Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Racun Kalajengking, Cairan Termahal di Dunia

ilustrasi kalajengking (pexels.com/Sharath G)
Intinya sih...
  • Racun kalajengking dihargai lebih dari Rp600 miliar per galonnya, menjadikannya cairan termahal di dunia.
  • Racun kalajengking digunakan dalam bidang medis untuk mengidentifikasi tumor dan mengatasi malaria.
  • Metode tradisional dan modern digunakan untuk mengambil racun kalajengking, termasuk pemerahan manual dan sistem otomatis dengan robot.

Hingga saat ini, cairan termahal di dunia masih ditempati oleh racun kalajengking. Dilansir Britannica, racun kalajengking dihargai 39 juta USD atau sekitar Rp600 miliar per galonnya.

Racun kalajengking umumnya digunakan dalam bidang medis untuk berbagai aplikasi, mulai dari mengidentifikasi tumor hingga mengatasi malaria. Sulitnya mendapatkan racun kalajengking membuatnya sebagai cairan termahal di dunia. 

Racun kalajengking didapatkan dengan cara diperah satu per satu. Satu ekor kalajengking hanya menghasilkan paling banyak dua miligram racun dalam satu kali perah.

1. Klorotoksin memiliki beragam manfaat

ilustrasi kalajengking (pixabay.com/Foto-RaBe)

Di dalam racun yang mematikan tersebut, terdapat banyak sekali komponen berguna yang membantu merintis terobosan obat-obatan (Biomedicines, 2020). 

Contohnya, klorotoksin memiliki ukuran yang ideal untuk berikatan dengan sel kanker tertentu di otak dan tulang belakang. Ini membuatnya bisa membantu mengidentifikasi ukuran dan lokasi tumor secara spesifik. 

Para peneliti juga telah menggunakan kalajengking untuk membasmi malaria pada nyamuk. Di penelitian lain, kaliotoxin telah diberikan kepada tikus untuk melawan penyakit tulang. Para ilmuwan berharap hal ini juga bisa diterapkan pada manusia.

2. Bagaimana cara mengambil racun kalajengking

Metode tradisional untuk mengambil racun kalajengking adalah dengan pemerahan manual. Proses ini melibatkan rangsangan lembut pada kalajengking untuk menginduksi pelepasan racun, mengumpulkannya langsung dengan alat khusus.

Metode lain yang digunakan adalah stimulasi listrik untuk memicu pengeluaran racun, sehingga pengumpulan racun lebih cepat. Akan tetapi, ini memerlukan kalibrasi yang cermat agar tidak membahayakan kalajengking.

Baru-baru ini sistem pemerahan otomatis telah dipasang menggunakan robot dan lingkungan terkendali untuk memaksimalkan hasil racun sekaligus meminimalkan intervensi manusia.

3. Negara tropis jadi penyumbang racum kalajengking

ilustrasi hutan hujan tropis (pexels.com/Zhang Kaiyv)

Saat ini, Brazil menjadi rumah bagi banyak spesies kalajengking dan telah mendirikan peternakan serta fasilitas untuk ekstraksi racun. Ini khususnya dari spesies Tityus serrulatus yang dikenal karena racun neurotoksiknya.

Di India dan Asia Tenggara juga berkontribusi terhadap permintaan global akan racun kalajengking. Di daerah ini, spesies seperti Heterometrus swammerdami dipelihara secara komersial untuk pengumpulan racunnya.

 

 
Racun kalajengking yang menjadi cairan termahal di dunia memiliki beragam manfaat, seperti mengatasai malaria dan mengobati tumor. Cairan ini didapatkan dengan mengkekstraksi racun secara satu per satu. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Achmad Fatkhur Rozi
3+
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us