Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

2 Sirkuit di Kroasia yang Pernah Menggelar MotoGP

ilustrasi balap MotoGP era 1960-an (commons.wikimedia.org/Joop van Bilsen)
ilustrasi balap MotoGP era 1960-an (commons.wikimedia.org/Joop van Bilsen)
Intinya sih...
  • Sirkuit Opatija menghelat empat balapan kelas premier, berstatus tuan rumah ajang Grand Prix sejak 1969 sampai 1977.
  • Sirkuit Rijeka jadi lintasan tempat belasan balapan Grand Prix Yugoslavia, dengan desain yang ternyata berbahaya.
  • Deretan pemenang kelas premier di Sirkuit Opatija dan Sirkuit Rijeka selama empat musim menggelar balapan kelas 500cc.

Pernah ada seri MotoGP bertajuk Yugoslavian Grand Prix yang sempat digelar di dua sirkuit. Sesuai namanya, lokasi balapnya terletak di negara Yugoslavia. Namun, negara itu sekarang telah bubar dan terpecah.

Salah satu pecahannya menjadi negara Kroasia. Di sinilah kedua sirkuit MotoGP tersebut kini berada. Apa saja sirkuitnya dan bagaimana kisahnya? Yuk, simak ulasannya!

1. Sirkuit Opatija menghelat empat balapan kelas premier

Sirkuit Opatija terletak di Kota Opatija yang berlokasi di tepi Laut Adriatik. Kota ini jadi favorit wisatawan karena memiliki kasino terkenal, yaitu Casino Rosalia. Kasino ini dibuka pada 1963 dan jadi yang pertama di Eropa Timur. Tak heran, Opatija dikenal sebagai Little Monaco.

Untuk menambah daya tarik, balapan bergengsi kelas dunia pun digelar di sini. Sirkuit Opatija berstatus tuan rumah ajang Grand Prix sejak 1969 sampai 1977. Namun, balapan kelas utama atau kelas 500cc hanya dihelat empat kali, yakni pada 1969, 1970, 1972, dan 1973. Sementara itu, kelas 50cc, 125cc, 250cc, dan 350cc digelar hingga 1977.

Berada di tepi laut, Sirkuit Opatija terkenal sebagai trek jalanan dengan pemandangan indah. Hanya saja, lintasan sepanjang 6 km dengan 18 tikungan ini termasuk sirkuit berbahaya. Di sirkuit ini terdapat jalanan sempit berkelok di sepanjang pantai. Ada juga tikungan yang menghadap dinding batu.

Banyak kecelakaan yang pernah terjadi. Pada akhir musim digelarnya balapan Grand Prix, misalnya, sebanyak 19 pembalap cedera dan 2 pembalap meninggal dunia. Karena alasan keselamatan, sirkuit ini tak lagi masuk kalender balap.

2. Sirkuit Rijeka jadi lintasan tempat berlangsungnya belasan balapan Grand Prix

Yugoslavia masih ingin masuk kalender balap. Untuk menyiasati Sirkuit Opatija yang tak memenuhi standar keselamatan, pemerintahnya merancang sirkuit anyar. Sirkuit Rijeka pun dibangun dengan penuh ambisi.

Dalam hitungan bulan, pembuatan lintasan sepanjang 4,16 km dengan 13 tikungan itu selesai. Prosesnya memang ngebut karena pengerjaannya menggunakan tenaga tentara dan tahanan. Balapan Grand Prix pertama kali digelar pada 1978, tetapi tanpa kelas utama. Kelas 500cc baru bergulir pada 1979, lalu berlanjut pada 1981 hingga 1990.

Sayangnya, desain Sirkuit Rijeka juga ternyata berbahaya. Tikungannya dinilai terlalu cepat dan memiliki beberapa area pengereman. Lintasan trek yang kini bernama Automotodrom Grobnik itu pun sempit. Sirkuit ini akhirnya menelan korban dan tak lagi masuk kalender Grand Prix.

3. Deretan pemenang kelas premier di Sirkuit Opatija dan Sirkuit Rijeka

Selama empat musim menggelar balapan kelas 500cc, Sirkuit Opatija melahirkan empat pemenang. Godfrey Nash yang menggeber Norton menang pada 1969. Pada 1970 dan 1972, Giacomo Agostini dan Alberto Pagani menang kala memacu MV Agusta. Bersama motor Konig, Kim Newcombie jadi kampiun terakhir pada 1973.

Sirkuit Rijeka yang menghelat sebelas musim kelas premier punya delapan pemenang. Ada tiga pembalap yang merebut kemenangan ganda. Sisanya bergantian jadi kampiun.

Berikut ini pemenang kelas premier di Sirkuit Rijeka:

  • 1990: Wayne Rainey (Yamaha);

  • 1989: Kevin Schwantz (Suzuki);

  • 1988: Wayne Gardner (Honda);

  • 1987: Wayne Gardner (Honda);

  • 1986: Eddie Lawson (Yamaha);

  • 1985: Eddie Lawson (Yamaha);

  • 1984: Freddie Spencer (Honda);

  • 1983: Freddie Spencer (Honda);

  • 1982: Franco Uncini (Suzuki);

  • 1981: Randy Mamola (Suzuki); dan

  • 1979: Kenny Roberts (Yamaha).

Sirkuit Opatija dan Sirkuit Rijeka tak lama masuk kalender Grand Prix. Kendati begitu, kedua lintasan di Kroasia tersebut mewarnai perjalanan sejarah MotoGP. Kisah balapan di sana tetap abadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us