Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Aleix Espargaro Calon Juara MotoGP meski Jarang Menangi Seri, Ajaib!

Aleix Espargaro (motogp.com)

Paruh pertama MotoGP musim 2022 memang penuh kejutan. Beberapa pembalap yang dijagokan sejak akhir musim lalu malah cenderung tampil memble. Sebaliknya, pembalap yang underdog bisa berubah menjadi topdog.

Fakta ini juga berlaku untuk Aleix Espargaro, pembalap Aprilia Racing yang sebelumnya tak banyak dijagokan. Sebagai pembalap senior di kelas premier, Aleix seakan membuat keajaiban. Bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi, juga bagi tim dan penggemarnya.

Lantas bagaimana peluang Aleix Espargo di sisa musim MotoGP 2022 ini?

1. Aleix Espargaro jadi salah satu calon juara dunia MotoGP

Aleix Espargaro, Francesco Bagnaia, dan Fabio Quartararo (motogp.com)

Pada 11 balapan yang sudah digelar musim ini, Aleix Espargaro tampil menawan. Mengandalkan Aprilia RS-GP yang diracik sempurna, pembalap kelahiran Granollers, Spanyol, itu mampu bersaing di barisan depan.

Ia selalu mendulang poin di setiap Grand Prix. Pada klasemen sementara, ia telah mengemas 151 poin yang membuatnya bercokol di peringkat ke-2. Torehan itu membuatnya jadi salah satu pembalap dengan kans besar merebut titel juara dunia. Selisihnya dengan Fabio Quartararo yang memuncaki klasemen pun hanya terpaut 21 poin saja.

Aleix banyak finis di posisi sepuluh besar, kelima di antaranya podium dengan satu kemenangan. Fakta kemenangan inilah yang ajaib. Mengapa bisa begitu?

2. Sepanjang kariernya, Aleix baru pertama kali menang pada musim 2022 ini

Aleix Espargaro (motogp.com)

Definisi ajaib di sini tentu saja bukan hal mistis berbau mukjizat, namun, lebih pada sesuatu yang unik dan jarang terjadi. Seorang pembalap MotoGP yang pada musim-musim sebelumnya tak pernah menang, kini malah berpotensi jadi juara dunia. Begitulah kira-kira ungkapan yang pas untuk menggambarkan Aleix Espargaro.

Sepanjang kariernya di Grand Prix, baru di musim ini Aleix sukses menuai kemenangan. Hal itu terjadi saat gelaran MotoGP di Argentina. Tampil mengesankan sejak sesi kualifikasi, Aleix berhasil mengubah keuntungan pole position menjadi kemenangan.

Momen ini pun sekaligus kemenangan pertamanya sejak pertama kali turun balap di kejuaraan dunia kelas 125cc di tahun 2004 silam. Tak heran jika fenomena ini cukup membuat banyak pihak terkagum.

3. Manajer senior di MotoGP kagum pada performanya

Aleix Espargaro (motogp.com)

Salah satu sosok yang terkesan dengan performa Aleix Espargaro adalah Carlo Pernat. Manajer pembalap paling senior di paddock MotoGP ini menyanjung performa Il Capitano, julukan Aleix di Aprilia.

“Ia sendiri yang membuat Aprilia dan mempercayainya, bahkan pada saat-saat yang paling sulit. Ia sekarang hidup dalam gelembung yang indah. Motornya melaju sangat cepat dan ia mengendarainya dengan sempurna,” kata Pernat seperti dilansir Motosan.

4. Carlo Pernat pun dibuat heran oleh Aleix Espargaro

Aleix Espargaro melewati Brad Binder dan Jack Miller. (motogp.com)

Penilaian Carlo Pernat tentu berbobot. Pernat adalah manajer yang telah mempromosikan banyak pembalap juara. Sebut saja sederet nama beken, seperti Loris Capirossi, mendiang Marco Simoncelli, hingga Andrea Iannone pernah ditangani oleh Carlo Pernat.

Pernat yang kini telah berusia 73 tahun pun masih menjadi manajer untuk Enea Bastianini dan Tony Arbolino hingga kini. Dengan pengalamannya yang panjang, sanjungan Pernat kepada Aleix Espargaro tentus tak main-main.

“Ia telah dilahirkan kembali. Meskipun tampaknya aneh bahwa seorang pembalap yang sebelumnya tak pernah memenangkan apapun bisa memperebutkan gelar juara dunia tahun ini,” kata Pernat.

5. Aleix punya kans bertarung melawan Fabio Quartararo

Aleix Espargaro dan Fabio Quartararo (motogp.com)

Dengan selisih hanya 21 poin, kans kejuaraan dunia MotoGP masih terbuka lebar. Apalagi masih ada sembilan balapan tersisa yang bisa dimenangkan.

Fabio Quartararo memang lawan yang tangguh. Namun, Aleix bisa tampil sangat konsisten. Aleix adalah satu-satunya pembalap yang selalu finis dan mendapatkan poin musim ini. Jika ia melanjutkan konsistensinya, bukan tak mungkin gelar juara berakhir di dalam genggamannya.

Paruh kedua MotoGP musim 2022 akan dimulai pada 5—7 Agustus 2022 di Sirkuit Silverstone, Inggris. Lintasan ini merupakan arena Aleix Espargaro merebut podium pertamanya bersama Aprilia tahun 2021 lalu. Pada balapan nanti, mampukah Aleix kembali merebut podium atau bahkan kemenangan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us