Capaian Indonesia dalam 5 Edisi Terakhir Australian Open per 2024

- Indonesia menyabet satu gelar juara di Australian Open 2018 lewat duet Berry Angriawan/Hardianto.
- Jonatan Christie membawa pulang satu gelar juara di Australian Open 2019, sementara Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti gagal.
- Indonesia tanpa gelar juara di Australian Open 2022, Gregoria Mariska Tunjung kalah pada partai final tunggal putri.
Australian Open 2025 tengah berlangsung di Quaycentre, Olympic Boulevard, Sydney, Australia. Turnamen BWF World Tour Super 500 itu sudah dimulai sejak Selasa (18/11/2025) dan akan berakhir pada Minggu (23/11/2025). Indonesia hadir pada edisi kali ini dengan beramunisikan 13 wakil.
Dalam lima edisi terakhir hingga 2024, performa Indonesia di Australian Open menunjukkan hasil yang cukup beragam. Indonesia sukses memboyong gelar juara pada beberapa edisi, tetapi juga sempat nirgelar pada beberapa edisi lainnya. Berikut capaian Indonesia dalam lima edisi terakhir Australian Open per 2024.
1. Menyabet satu gelar juara di Australian Open 2018
Indonesia menyabet satu gelar juara di Australian Open 2018. Gelar juara tersebut berasal dari sektor ganda putra lewat duet Berry Angriawan/Hardianto. Mereka keluar sebagai pemenang setelah laga final kontra rekan senegara, Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso. Dalam laga tersebut, Berry Angriawan/Hardianto menang 3 game dengan skor 21-9, 9-21, dan 21-15 dalam durasi 52 menit.
2. Membawa pulang satu gelar juara di Australian Open 2019
Indonesia kembali mengantongi satu gelar juara di Australian Open 2019. Kali ini, gelar juara hadir dari sektor tunggal putra lewat Jonatan Christie. Sama seperti Berry Angriawan/Hardianto, pemain yang akrab disapa Jojo itu juga keluar sebagai juara dengan menaklukkan sesama wakil Indonesia pada partai final. Ia mengalahkan Anthony Sinisuka Ginting dalam pertarungan 3 game yang berlangsung selama 67 menit dengan skor 21-17, 13-21, dan 21-14.
Selain Jonatan Christie dan Anthony Sinisuka Ginting, Indonesia sebenarnya menempatkan satu wakil lainnya pada partai final Australian Open 2019. Wakil tersebut adalah Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti dari sektor ganda campuran. Sayangnya, mereka gagal membawa pulang gelar juara setelah dikalahkan Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping dari China. Mereka kalah telak 2 game langsung dengan skor 15-21 dan 8-21 dalam waktu 35 menit.
3. Tanpa gelar juara di Australian Open 2022
Australian Open sempat berhenti digelar pada 2020 dan 2021 akibat COVID-19. Turnamen ini baru digelar lagi pada 2022. Sayangnya, pada edisi ini, Indonesia harus pulang dengan tangan kosong. Tidak ada satu pun gelar juara yang berhasil diraih.
Indonesia meloloskan satu wakilnya ke partai final. Wakil tersebut adalah Gregoria Mariska Tunjung dari sektor tunggal putri. Namun, pemain kelahiran Wonogiri itu gagal mempersembahkan gelar juara setelah kalah dari tunggal putri andalan Korea Selatan, An Se Young. Ia tumbang dua game langsung dengan skor 17-21 dan 9-21.
4. Kembali nirgelar di Australian Open 2023
Catatan buruk Indonesia di Australian Open berlanjut pada edisi 2023. Indonesia lagi-lagi nirgelar pada edisi ini. Lebih parahnya, tidak ada satu pun wakil Indonesia yang mampu menembus final. Bahkan, hasil terbaik wakil Indonesia pada edisi ini hanya mencapai perempat final. Ini menjadikannya sebagai edisi terburuk Australian Open bagi Indonesia dalam lima edisi terakhir.
Ada empat wakil Indonesia yang mampu menembus perempat final Australian Open 2023. Mereka adalah Anthony Sinisuka Ginting dari sektor tunggal putra, Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto dan Pramudya Kusumawardana/Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan dari sektor ganda putra, serta Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari dari sektor ganda campuran. Ginting kalah dari wakil India, Fajar/Rian ditaklukkan wakil Korea Selatan, Pramudya/Yeremia tumbang di tangan wakil Jepang, sementara Rinov/Pitha dikalahkan wakil China.
5. Meraih satu gelar juara di Australian Open 2024
Kebuntuan Indonesia di Australian Open selama dua edisi beruntun akhirnya terhenti pada 2024. Pada edisi ini, Indonesia sukses meraih satu gelar juara. Gelar juara itu datang lewat pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi dari sektor ganda putri. Mereka menaiki podium tertinggi setelah memenangi laga final kontra ganda putri Malaysia, Lai Pei Jing/Lim Chiew Sien, 3 game dengan skor 12-21, 21-7, dan 21-13 dalam durasi 74 menit.
Selain satu gelar juara, Indonesia juga meraih dua runner-up dari wakil lainnya yang menelan kekalahan pada partai final. Wakil tersebut adalah Esther Nurumi Tri Wardoyo dari sektor tunggal putri dan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dari sektor ganda putra. Esther kalah dari Aya Ohori asal Jepang, sedangkan Ahsan/Hendra tumbang di hadapan He Ji Ting/Ren Xiang Yu asal China.
Dalam lima edisi terakhi, Indonesia lebih sering pulang dengan membawa gelar juara. Dengan diwakili beberapa nama unggulan, akankah Indonesia kembali membawa pulang gelar juara di Australian Open 2025?


















