David Coulthard Gagal ke Ferrari karena Michael Schumacher

David Coulthard bukan sosok asing di Formula 1. Pria berkebangsaan Inggris itu pernah beradu cepat di kejuaraan tersebut pada 1994—2008. Sejumlah pengalaman tentu didapat Coulthard semasa aktif sebagai pembalap.
Salah satu momen yang diingat Coulthard adalah peluang bergabung dengan Ferrari. Ia hampir menjadi rekan setim Michael Schumacher yang menjadi andalan tim berlogo kuda jingkrak. Sayangnya, Coulthard tak jadi merapat ke tim Italia tersebut dan memilih tetap bersama McLaren.
Apa alasan di balik penolakan Coulthard sehingga gagal memperkuat Ferrari?
1. David Coulthard menghabiskan waktu selama 9 musim di Formula 1 bersama McLaren

David Coulthard menghabiskan sebagian besar waktunya di Formula 1 sebagai pembalap McLaren. Ia tercatat memperkuat McLaren pada 1996—2004. Sebelum di McLaren, Coulthard lebih dahulu menjadi pembalap Williams pada 1994—1995.
Selama 9 musim memperkuat McLaren, Coulthard mencatatkan 7 pole position, 12 kemenangan, dan 51 podium. Posisi terbaiknya di klasemen pembalap adalah runner-up pada 2001. Saat itu, Coulthard mengumpulkan 65 poin dan tertinggal 58 poin dari Michael Schumacher yang merengkuh gelar juara Formula 1 untuk kali keempat.
2. David Coulthard membeberkan alasan menolak tawaran kontrak dari Ferrari
David Coulthard mampu menampilkan performa mengesankan bersama McLaren. Meski begitu, Coulthard mengaku pernah mempertimbangkan untuk pindah dari tim yang didirikan Bruce McLaren. Pria yang kini berusia 52 tahun itu tersebut melirik Ferrari sebagai tim yang ingin diperkuat berikutnya.
Coulthard mengungkapkan dirinya pernah bertemu dengan Bos Ferrari, Jean Todt. Pertemuan terjadi di apartemen Todt di Paris, Prancis. Sayangnya, pertemuan tak berujung kata sepakat karena Coulthard menolak klausul kontrak yang ditawarkan. Ia menolak untuk menjadi pembalap nomor dua di belakang Michael Schumacher dan ingin posisi yang setara.
"Ingatanku tentang kontrak yang ditawarkan pada dasarnya adalah kontrak nomor dua. Saat itu, aku merasa bahwa aku tidak akan menandatangani apa pun selain kesempatan yang sama terlepas dari hal-hal yang orang lain bisa simpulkan mengenai karierku. Intinya, jika aku berada di posisi keempat dan Michael Schumacher berada di posisi kelima, maka aku harus pindah dan terus maju apabila aku memimpin. Aku tidak sepakat untuk menandatangani itu," kata David Coulthard dilansir GP Fans.
3. David Coulthard berterima kasih kepada Ron Dennis dan McLaren

David Coulthard pada akhirnya tak bergabung dengan Ferrari. Walau begitu, ia menikmati momen-momen penting bersama McLaren. Coulthard memberi apresiasi kepada Ron Dennis yang saat itu menjadi team principal McLaren. Ia berterima kasih atas klausul kontrak yang membuatnya memiliki kesempatan yang sama dengan rekan setimnya di McLaren.
"Terima kasih kepada Ron Dennis dan McLaren karena kontrak yang mereka tawarkan kepadaku selalu kesempatan yang setara. Ada klausul yang mengatakan bahwa Anda harus menerima arahan dari team principal dalam kondisi apa pun. Meski begitu, secara umum, aku diberikan kesempatan yang adil dan sama untuk mencoba dan melihat seberapa bagus diriku bisa mengembangkan kemampuanku," ucap David Coulthard dikutip Crash.
Berdasarkan Stats F1, David Coulthard menjadi rekan setim Mika Hakkinen di McLaren pada 1996--2001. Kemudian, Coulthard kedatangan Kimi Raikkonen pada 2002 menyusul Hakkinen yang memutuskan gantung helm dari kejuaraan. Ia menjadi rekan setim Raikkonen hingga 2004 sebelum memutuskan pindah ke Red Bull. Coulthard menghabiskan waktu selama 4 musim di Red Bull dan memutuskan pensiun pada pengujung 2008.