James Allison Puji Kepemimpinan Lewis Hamilton di GP Abu Dhabi 2024

GP Abu Dhabi 2024 menjadi penutup kebersamaan Lewis Hamilton bersama Mercedes. Setelah 12 musim memperkuat tim berjuluk Silver Arrows, Hamilton akan melanjutkan kiprahnya di Formula 1 dengan pindah ke Ferrari.
Masih ada cerita tersisa dari kehadiran Hamilton di Mercedes. Salah satunya berkaitan dengan balapan GP Abu Dhabi.
James Allison selaku direktur teknis Mercedes memuji kepemimpinan serta sikap positif yang ditunjukkan Hamilton selama pekan balap di Yas Marina Circuit. Hal tersebut rupanya berperan mendongkrak semangat tim menyusul hasil kurang mengesankan ketika sesi kualifikasi.
1. Lewis Hamilton gagal naik podium dalam balapan pemungkas bersama Mercedes
Lewis Hamilton menghadapi situasi kurang ideal menyongsong balapan GP Abu Dhabi. Pembalap berkebangsaan Inggris itu hanya mampu menempati posisi ke-18 saat sesi kualifikasi sehingga gagal lolos dari Q1. Insiden bollard yang terjepit di bawah mobil mengacaukan usaha Hamilton untuk mendapatkan posisi start di barisan depan.
Meski pada akhirnya memulai dari posisi ke-16 karena ada sejumlah pembalap yang terkena penalti grid, Hamilton tetap menunjukkan penampilan terbaiknya di balik kemudi mobil W15. Sayangnya, Hamilton merampungkan balapan terakhirnya bersama Mercedes dengan finis keempat. Pemilik tujuh gelar juara dunia Formula 1 itu finis di depan George Russell yang melintasi garis finis di posisi kelima.
Hasil tersebut memang jauh dari yang dibayangkan Mercedes. James Allison mengaku timnya ingin menutup kebersamaan dengan Hamilton dengan meraup hasil dengan finis di zona podium. Sayangnya, capaian tersebut gagal terwujud.
“Tentu saja, kami ingin seluruh musim ini, apalagi balapan terakhir, dapat menjadi penutup seperti cerita dongeng untuk kerjasama yang telah menetapkan semua standar di Formula 1. Akan menjadi lebih baik jika kami bisa finis setidaknya di podium atau idealnya menempati posisi atas. Akan tetapi, itu tidak terjadi,” kata Allison dilansir F1i.
2. James Allison kagum dengan sikap positif Lewis Hamilton yang bisa mengangkat moral tim
Meski gagal meraih podium pada balapan pemungkas bersama Mercedes, Lewis Hamilton justru memberi respons yang menginspirasi seluruh orang di tim. Hamilton justru mampu mengangkat semangat tim yang sempat sedih dengan hasil kualifikasi yang didapat pembalap bernomor mobil 44 tersebut. Allison terkesan dengan sikap positif dan kepemimpinan Hamilton dalam momen terakhirnya bersama Mercedes.
“Dalam sesi tanya jawab setelahnya, ketika kami sedang terpuruk, dia mengatakan kepada kami, ‘Lihat, angkat dagu kalian. Kita akan memanfaatkan hari esok dan mengingat semua hal saat kita pernah melakukan ini bersama-sama’. Sejarah bersama inilah yang memungkinkan tim untuk tetap fokus walau dalam keadaan sulit. Aku pikir seperti itulah rasanya,” jelas Allison, masih seperti dikutip F1i.
“Kami telah mengalami beberapa musim yang sulit baru-baru ini. Akan tetapi, tidak ada kemitraan pembalap dan tim lainnya yang bisa menyamai hal-hal yang telah kami lakukan bersama. Ini menjadi perjalanan luar biasa bagi kami,” lanjutnya.
3. Sejumlah pencapaian mentereng Lewis Hamilton selama memperkuat Mercedes
Periode kebersamaan Lewis Hamilton bersama Mercedes memang telah berakhir pada 2024. Walau begitu, Hamilton tak meninggalkan tim yang berbasis di Brackley, Inggris, tersebut tanpa menorehkan prestasi mentereng. Hamilton mengoleksi 84 kemenangan dan 153 podium.
Tak berhenti sampai di sana, Hamilton juga sukses mempersembahkan enam gelar juara dunia pembalap. Ia merengkuh gelar prestisius itu pada 2014, 2015, 2017, 2018, 2019, dan 2020. Ini menjadi warisan kesuksesan yang ditinggalkan Hamilton setelah 12 musim memperkuat Mercedes.
Hamilton bersiap membuka lembaran baru di Formula 1. Ia akan memperkuat Ferrari pada 2025. Ambisi menambah koleksi gelar juara masih ada dalam diri pembalap berusia 39 tahun tersebut. Bisakah Hamilton menuntaskan puasa gelar juara pembalap yang dialami Ferrari selama 17 tahun? Menarik untuk ditunggu!