Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ada Lakers dan Clippers, Kenapa Los Angeles Punya 2 Tim NBA?

ilustrasi Crypto.com Arena (commons.wikimedia.org/Troutfarm27)

NBA merupakan liga bola basket paling tersohor yang berbasis di Amerika Serikat. NBA diikuti oleh 30 tim yang tersebar di berbagai kota. Menariknya, ada dua tim yang justru bernaung di kota yang sama, Los Angeles.

Kedua tim tersebut ialah Los Angeles Lakers dan Los Angeles Clippers. Lantas, kenapa hal itu bisa terjadi? Simak pembahasan lengkapnya di bawah ini!

1. Lakers dan Clippers tidak didirikan di Los Angeles, tetapi merupakan tim pindahan

Baik Lakers maupun Clippers bukanlah tim yang didirikan di Los Angeles. Mereka hanya pindah ke kota tersebut guna mendongkrak popularitas. Lakers awalnya terbentuk usai Ben Berger dan Morris Chalfen mengakuisisi Detroit Gems yang baru dibubarkan pada 1947. Mereka kemudian pindah ke Minnesota dan berganti nama dengan Minneapolis Lakers.

Lakers ikut berlaga di NBA semusim setelah didirikan, tepatnya pada 1948. Mereka langsung meraih kesuksesan besar dengan merebut 5 gelar juara dalam 6 musim awal (1948--1954). Namun, setelah itu, Lakers mengalami kemerosotan, baik dalam hal performa maupun jumlah penonton. Kepemilikan Lakers juga berpindah ke tangan Bob Short, salah satu politikus di Minnesota. Meski begitu, Short sulit mengembalikan eksistensi Lakers meski sudah melakukan berbagai upaya. Salah satunya dengan menjual tiket pertandingan berbiaya rendah.

Karena kurangnya dukungan di Minnesota, Lakers sempat memainkan laga kandang di Los Angeles saat melawan Philadelphia Warriors pada 1 Februari 1960. Laga tersebut rupanya menarik banyak penonton. Melihat adanya peluang, Short mengajukan tawaran untuk memindahkan Lakers ke Los Angeles dan disetujui oleh NBA pada 27 April 1960.

Sama halnya dengan Lakers, perjalanan Clippers juga bermula di kota lain. Mereka didirikan oleh Paul Snyder pada 1970 di Buffalo dengan nama Buffalo Braves dan bergabung ke NBA sebagai tim ekspansi. Setelah alami naik-turun, Snyder memutuskan menjual Braves kepada Kolonel John Y.Brown Jr. Braves juga tidak bertahan lama di tangan Brown. Dia justru melakukan pertukaran kepemilikan tim dengan Irv Levin. Brown mengambil alih Boston Celtics sementara Levin menjadi pemilik baru Braves.

Levin kemudian mengganti nama Braves menjadi Clippers dan berpindah ke San Diego pada 1978. Namun, karena sulit bersaing, Levin menjual Clippers kepada pengusaha real estate Los Angeles, Donald Sterling, pada 1981. Hal itu membuat Clippers santer dikabarkan pindah ke Los Angeles menguat. Terbukti, Sterling mengajukan permintaan tersebut pada 1982, tetapi ditolak NBA. 

Sterling kembali mencoba memindahkan Clippers Los Angeles pada 1984 meski berakhir dengan penolakan lagi. Namun, Sterling justru mengabaikan himbauan NBA dan tetap memindahkan tim. NBA kemudian memberi denda kepada Sterling dan melakukan gugatan untuk membawa Clippers kembali ke San Diego. Tak menyerah begitu saja, Sterling juga mengajukan gugatan anti monopoli terhadap NBA. Pada akhirnya, kedua belah pihak berdamai dan Clippers diizinkan untuk pindah ke Los Angeles.

2. Lakers dan Clippers sempat berbagi arena dalam waktu yang lama

Karena berada di kota yang sama, Lakers dan Clippers juga sempat berbagi arena. Usai pindah ke Los Angeles pada 1984, Clippers bermain di Los Angeles Memorial Sport Arena. Tempat tersebut pernah menjadi markas Lakers pada 1960-an sebelum pindah ke LA Forum. Namun, pada 1999, Lakers dan Clippers meninggalkan markas mereka untuk menempati arena dengan kapasitas lebih besar, Staples Center, sekarang bernama Crypto.com Arena. 

Mereka pun silih berganti menggunakan arena tersebut ketika bermain laga kandang. Pasalnya, lapangan harus disesuaikan dengan identitas masing-masing tim. Namun, setelah Clippers diakusisi Steve Balmer, dia berniat membangun arena baru untuk mereka sendiri. Proses pembangunan akhirnya dimulai pada 2021 dan rampung pada 2024. Arena tersebut diberi nama Intuit Dome.

Pindah ke arena baru tentu penting bagi Clippers. Mereka bisa lepas dari bayang-bayang Lakers yang lebih diprioritaskan di Crypto.com Arena. Setelah Clippers menempati Intuit Dome, hal baru pun terjadi. Pada 8 Desember 2024, untuk pertama kalinya sejak 1999, Lakers dan Clippers bisa memainkan laga kandang pada hari yang sama.

3. Prestasi Lakers jauh lebih mentereng daripada Clippers

Dengan status sebagai rival sekota, persaingan antara Lakers dan Clippers tentu cukup menyita perhatian. Meski begitu, jika diukur berdasarkan prestasi, Lakers unggul jauh dari Clippers. Lakers menjadi tim kedua tersukses di NBA dengan koleksi 17 gelar juara. Terakhir kali mereka menyabet gelar juara terjadi pada 2020.

Berbanding terbalik, Clippers justru belum pernah memenangkan gelar juara sepanjang keikutsertaan di NBA. Mereka bahkan baru menjelma menjadi tim kuat mulai era 2010-an. Capaian terbaik Clippers hanya mencapai final Wilayah Barat pada 2021 lalu.

Meski didirikan di kota lain, perjalanan membawa Lakers dan Clippers ke Los Angeles. Keduanya lantas menjadi wakil dari Los Angeles dan tampil cukup membanggakan di NBA. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Atqo
EditorAtqo
Follow Us