Liam Lawson Ungkap Janji Christian Horner soal Kursi Balap di F1

Liam Lawson akan kembali menjalani balapan di Formula 1 saat pekan balap GP Amerika Serikat yang digelar pada 18–20 Oktober 2024. Lawson menjadi tandem Yuki Tsunoda di RB setelah Daniel Ricciardo terdepak dari tim. Pembalap asal Selandia Baru itu akan tampil hingga seri pemungkas yang berlangsung di Abu Dhabi pada 6–8 Desember 2024.
Lawson menyambut gembira kesempatan yang diberikan Red Bull untuk ambil bagian dalam enam seri tersisa musim ini. Ia juga mengungkapkan peluang yang kini diperoleh tidak datang dengan tiba-tiba. Pasalnya, Lawson dijanjikan oleh Christian Horner mendapat kesempatan balapan di Formula 1 2024. Horner kemudian menepati janji begitu Ricciardo tak lagi berada di RB.
1. Sebelum GP Amerika Serikat 2024, Liam Lawson telah memperkuat RB tahun lalu

Liam Lawson pernah melakoni balapan di Formula 1 pada 2023. Saat itu, Lawson menggantikan Daniel Ricciardo yang menderita cedera karena mengalami insiden saat sesi latihan kedua (FP2) GP Belanda. Pembalap yang kini berusia 22 tahun itu turun dalam lima seri balap dengan hasil terbaik adalah finis kesembilan di GP Singapura.
Kesempatan turun di kejuaraan kembali berada di tangan Lawson pada 2024. GP Amerika Serikat menandai masuknya Lawson ke grid bersama RB. Ia menyambut gembira kesempatan yang telah diberikan oleh Red Bull. Meski begitu, Lawson paham dirinya akan menghadapi tantangan dalam enam seri tersisa musim ini, termasuk saat melakoni GP Amerika Serikat.
“Itu akan menjadi hal yang sulit untuk terjun di dalamnya. Aku belum pernah balapan di COTA sebelumnya. Meskipun aku telah melakukan banyak tugas di simulator, hal tersebut tetap menjadi tantangan besar. Aku akan bilang bahwa diriku lebih siap, tentunya lebih siap dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Lawson dilansir Formula 1.
2. Prospek membawa kembali Liam Lawson ke F1 telah dibicarakan sejak tahun lalu

Keputusan memilih Liam Lawson sebagai pengganti Daniel Ricciardo di RB tidak diambil secara mendadak. Prospek membawa kembali Lawson ke grid F1 telah dibicarakan Christian Horner sejak tahun lalu. Hanya saja, Horner tak memberi waktu spesifik perihal kesempatan turun balapan yang membuat peluang Lawson kembali ke kejuaraan menjadi tidak menentu.
“Ide untuk diriku masuk adalah sesuatu yang Horner sampaikan kepadaku pada tahun lalu. Saat aku keluar dari mobil, itulah hal yang dia katakan kepadaku, ‘Aku berjanji kepada Anda. Pada dasarnya, aku akan memasukkan Anda dalam kursi balap tahun depan,’. Jadi, aku selalu tahu bahwa itulah tujuannya dan hal tersebut telah dibicarakan,” jelas Lawson dilansir Racing News 365.
Lawson sadar Formula 1 berjalan dengan dinamis. Perubahan menjadi sesuatu yang tak bisa dikesampingkan dalam kejuaraan. Walau demikian, Lawson tak menampik dirinya merasa sedikit gusar soal kepastian ikut serta dalam balapan musim ini.
“Sejujurnya, sedikit menakutkan karena Anda duduk di sana bertanya-tanya seperti apa peluang Anda ikut balapan. Hal itu sepenuhnya bergantung pada bagaimana performa pembalap yang ada saat ini. Anda tentunya tidak ingin kejatuhan yang dialami seseorang menjadi jalan Anda untuk bisa masuk. Akan tetapi, untuk diriku bisa membalap maka seseorang harus pergi,” sambungnya.
3. Performa Liam Lawson akan dievaluasi Red Bull untuk menentukan status musim depan

Liam Lawson tak bisa bersantai setelah ditunjuk sebagai pengganti Daniel Ricciardo di RB. Performa selama fase akhir Formula 1 2024 akan menjadi bahan evaluasi Red Bull untuk memutuskan status Lawson musim depan. Peluang Lawson memperkuat RB secara reguler musim depan tetap terbuka. Di sisi lain, Lawson bisa saja terpilih sebagai rekan setim Max Verstappen meski Sergio Perez telah meneken perpanjangan kontrak dengan Red Bull. Situasi tersebut mungkin terjadi mengingat semua pembalap Red Bull dikontrak secara terpusat.
“Pada dasarnya, mereka mengharapkan diriku tampil setidaknya sebaik Yuki Tsunoda. Itulah tujuan dari tim. Mereka ingin diriku menyamai Tsunoda. Mereka ingin meraih poin. Tim tentunya bertarung untuk posisi keenam di klasemen konstruktor dan hal itu cukup penting untuk RB,” tegas Lawson dilansir F1i.
RB masih bertarung dengan Haas dalam perebutan posisi keenam di klasemen konstruktor. RB dalam posisi unggul 3 poin atas Haas. Konsisten meraih poin tentu menjadi hal yang diharapkan RB jika ingin mengunci posisi enam besar pada akhir musim nanti.