Luca Marini Menikmati Perkembangannya di MotoGP, Cocok dengan Ducati

Setelah sebelas balapan dilombakan, Luca Marini bertengger di tempat ke-15 pada klasemen sementara MotoGP. Kendati demikian, pembalap Mooney VR46 Racing Team itu menekankan bahwa ia menikmati setiap seri Grand Prix yang ia jalani.
Musim 2022 merupakan tahun keduanya di MotoGP. Saat ini Marini memacu Ducati Desmosedici GP22, motor versi anyar dari pabrikan asal Borgo Panigale.
1. Luca Marini bisa tampil lebih baik dibandingkan musim lalu

Sepanjang paruh pertama musim 2022, Marini tampil lebih konsisten dalam mendapatkan poin. Dibandingkan tahun lalu, Marini kini mengemas jumlah poin yang lebih baik. Pada 2021, Marini menempati posisi ke-19 pada klasemen akhir dengan raihan 41 poin. Hasil balapan terbaik adik Valentino Rossi itu adalah posisi ke-5 saat gelaran GP Austria.
Saat ini hanya pada paruh pertama musim, Marini sudah mengoleksi 52 poin. Ia punya kesempatan untuk menambah koleksi poinnya. MotoGP musim ini masih menyisakan sembilan balapan.
2. Marini sempat kesulitan pada awal musim

Luca Marini menjalani awal musim ini dengan kurang maksimal. Saat mendapatkan motor versi terbaru, pembalap berusia 24 tahun itu masih perlu banyak beradaptasi dan mencari pengaturan terbaik.
Marini awalnya mengharapkan finis di posisi sepuluh besar. Sayangnya, Desmosedici GP22 tak bisa dikendalikan dengan baik pada beberapa seri balapan pertama.
3. Belajar banyak dari pembalap papan atas yang ada di depannya

Seiring berjalannya waktu, Marini bisa tampil makin nyaman. Di atas lintasan, pembalap asal Italia itu mengerahkan segenap kemampuannya untuk berada di barisan depan.
“Sangat menyenangkan untuk belajar bagaimana mendekati pembalap papan atas. Jika aku memiliki prasyarat yang baik, dan perasaanku pada motor kuat, aku juga bisa mencapai hasil yang aku pikirkan,” ungkap Marini dikutip Speedweek.
4. Makin berkembang dengan Ducati setelah merebut beberapa posisi sepuluh besar

Saat balapan di Le Mans, Prancis, Marini untuk pertama kalinya masuk posisi sepuluh besar dengan finis di posisi ke-9. Dalam tiga balapan berikutnya, ia kemudian finis di posisi ke-6, ke-6, dan ke-5 di Mugello, Catalunya, dan Sachsenring.
“Ini memberiku rasa percaya diri untuk bekerja lebih keras setiap hari, juga dengan kru milikku. Aku bisa memperkecil jarak lebih banyak lagi. Tujuanku adalah untuk mencapai hasil yang lebih baik dari balapan ke balapan,” ujar Marini.
5. Marini salah satu pembalap Ducati yang menggeber Desmosedici versi terbaru

Sama seperti Francesco Bagnaia dan Jack Miller (Ducati Lenovo) serta Johann Zarco dan Jorge Martin (Pramac Racing), Marini adalah pembalap Ducati yang dipercaya menggeber Desmosedici GP22. Itu merupakan paket motor versi paling anyar dari pabrikan Borgo Panigale.
“Ducati yang kukendarai saat ini adalah motor terbaik. Ini sangat kuat dan pengalaman berkendaranya pun sangat bagus. Melibas setiap lap dengan motor ini di MotoGP bagaikan mimpi untukku. Sungguh luar biasa aku bisa mengendarai Ducati. Aku suka perasaan itu,” kata runner-up Moto2 2020 itu dilansir Speedweek.
Selama mengaspal di kelas premier, Luca Marini selalu menyelesaikan balapan pada setiap seri Grand Prix. Pada paruh kedua musim, bisakah ia mulai meraih podium?