PBSI Berharap Gregoria dan Putri KW Optimal di All England 2025

- Tim bulu tangkis Indonesia bersiap menghadapi All England 2025
- Sorotan tertuju pada sektor tunggal putra dan ganda putra setelah memenangkan dua gelar dari All England 2024
- PBSI berharap pada prestasi maksimal tim tunggal putri yang diwakili Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani
Jakarta, IDN Times - Tim bulu tangkis Indonesia bersiap menghadapi All England 2025 yang sudah di depan mata. Sorotan jelas tertuju pada sektor tunggal putra dan ganda putra.
Maklum, Indonesia memboyong dua gelar dari All England 2024 lalu.
Ganda putra meraih gelar juara lewat Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto. Sementara, tunggal putra meraih gelar lewat Jonatan Christie usai menciptakan All Indonesian Final bersama Anthony Sinisuka Ginting.
Namun, PBSI ternyata berharap pada sektor lain. Skuad tunggal putri diharapkan bisa mencapai prestasi maksimal.
1. Berharap juga pada tunggal putri

Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi (Kabid Binpres) Pelatnas PBSI, Eng Hian, tak menampik tunggal putra dan ganda putra masih menjadi sektor yang diandalkan untuk jadi juara. Namun, Eng Hian berharap tim tunggal putri yang diwakili Gregoria Mariska Tunjung dan Putri Kusuma Wardani juga bisa meraih hasil yang maksimal di ajang BWF Super 1000 tersebut.
“Tidak hanya kepada Jojo dan Fajar/Rian, kami berharap semua elite players Indonesia dapat menunjukkan kualitas permainan dan prestasi tertinggi. Di sektor putri, selain Grego kami berharap Putri KW (Kusuma Wardani) bisa mencapai prestasi yang optimal,” ujar Eng Hian dalam keterangan tertulis.
2. Gregoria berkorban tak bulan madu

Gregoria baru saja melangsungkan pernikahan dengan Mikha Angelo pekan lalu. Namun, demi mempersiapkan diri untuk menghadapi All England 2025, Gregoria dan Mikha rela menunda bulan madu mereka.
“Enggak (bulan madu). Mungkin di All England bulan madunya,” kata pelatih tunggal putri pelatnas, Imam Tohari, kepada pewarta beberapa waktu lalu.
3. Hasil edisi 2024

Pada All England 2024, Gregoria jadi satu-satunya penjaga asa skuad tunggal putri Indonesia di turnamen bulu tangkis tertua dunia tersebut. Nama Putri KW tak masuk dala daftar skuad tahun lalu.
Pada edisi 2024 lalu, Gregoria tumbang di perempat final All England. Gregoria kalah melawan wakil Jepang, Akane Yamaguchi usai jalani laga rubber game dengan skor 10-21, 22-20, 18-21.