Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Tim Voli Putri yang Tak Pernah Menang pada Pekan Kedua VNL 2025

ilustrasi voli (pexels.com/Oleksandr Plakhota)
Intinya sih...
  • Kanada kalah empat kali
  • Thailad menelan empat kekalahan
  • Serbia kalah empat kali di rumah sendiri

Pekan kedua Volleyball Nations League atau VNL 2025 sektor putri telah berlangsung pada 18 hingga 23 Juni 2025. Pekan kedua VNL 2025 tak hanya diwarnai dengan kemenangan gemilang dari tim-tim unggulan, tetapi juga performa mengecewakan dari beberapa tim. Di tengah ketatnya persaingan, ada tiga tim yang belum meraih kemenangan sepanjang pekan tersebut.

Rentetan kekalahan membuat posisi mereka makin terjepit di papan bawah klasemen. Tiga tim itu juga berada dalam ancaman degradasi. Berikut daftar tiga tim voli putri yang tak pernah menang pada pekan kedua VNL 2025.

1. Kanada kalah empat kali

Kanada tampil buruk pada pekan kedua VNL 2025. Setelah mengoleksi dua kemenangan pada pekan pertama, mereka nirkemenangan pada pekan kedua. Mereka menelan 4 kekalahan dari 4 pertandingan. Hal itu membuat mereka terperosok ke posisi 15 klasemen sementara dengan 6 poin. Posisi tersebut menurun jika dibandingkan pada pekan pertama yang menempati posisi sebelas.

Kanada sendiri kalah dari Korea Selatan, Turki, Brasil, dan Belgia. Mereka kalah tiga set langsung saat menghadapi Turki dan Brasil. Sementara itu, mereka kalah tipis dalam pertarungan lima set dari Korea Selatan dan Belgia.

Pada pekan ketiga, Kanada masih menyisakan empat pertandingan. Mereka akan dihadapkan dengan Jerman, China, Amerika Serikat, dan Thailand. Empat laga tersebut mesti mereka lewati di Arlington, Amerika Serikat.

2. Thailad menelan empat kekalahan

Thailand juga termasuk salah satu tim yang masuk daftar ini. Skuad Negeri Gajah Putih tidak meraih kemenangan sama sekali dari empat laga yang mereka lalui pada pekan kedua VNL 2025. Mereka menelan kekalahan dari Jepang, Italia, Ceko, dan Bulgaria.

Saat menghadapi Jepang dan Bulgaria, Thailand memberikan perlawanan sengit dengan bermain lima set. Namun, saat bertemu Italia dan Ceko, mereka kalah telak tiga set langsung. Dengan hasil itu, mereka harus berada di peringkat 16 klasemen sementara dengan 5 poin. Posisi itu turun 1 tingkat dari pekan pertama dengan berada di urutan 15.

Selanjutnya, pada pekan ketiga, Thailand harus bersiap menghadapi empat laga. Mereka akan melewati laga tersebut di Arlington, Amerika Serikat. Adapun lawan yang akan mereka hadapi adalah Amerika Serikat, Jerman, Republik Dominika, dan Kanada.

3. Serbia kalah empat kali di rumah sendiri

Serbia adalah tim berikutnya yang tidak merasakan kemenangan sama sekali pada pekan kedua VNL 2025.Tim yang pernah menjadi juara dunia itu secara mengejutkan nirkemenangan dalam dua pekan beruntun. Sebelumnya, pada pekan pertama, mereka juga selalu menelan kekalahan. Hal itu membuat mereka harus mendekam di dasar klasemen sementara dengan lima poin. Itu lebih buruk dibandingkan pekan sebelumnya dengan sempat menghuni peringkat 17.

Kekalahan Serbia didapat dari Amerika Serikat, Jerman, Prancis, dan Polandia. Mereka menelan kekalahan 4 set dan 5 set dari laga tersebut. Kekalahan 4 set mereka dapat dari Jerman dan Polandia, sedangkan kekalahan 5 set dari Amerika Serikat dan Prancis.

Di tengah ancaman degradasi, Serbia masih mempunya empat pertandingan lagi pada pekan ketiga. Mereka dijadwalkan berhadapan dengan Ceko, Italia, Belgia, dan Turki. Laga itu berlangsung di Apeldoorn, Belanda.

Tiga tim di atas kini berada di ujung tanduk dan sangat berisiko terdegradasi dari VNL 2025. Kekalahan beruntun membuat posisi mereka makin terhimpit di klasemen. Empat laga terakhir pada pekan ketiga akan menjadi momen krusial penentu nasib mereka. Laga pada pekan ketiga sendiri berlangsung pada 9 hingga 13 Juli 2025. Mampukah mereka bangkit atau justru harus tersingkir lebih awal?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Gagah N. Putra
EditorGagah N. Putra
Follow Us