Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mau Mulai Gowes? Ketahui 5 Tips Bersepeda yang AMan

Warga berolahraga pagi dengan mengayuh sepeda di Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Minggu (7/6/2020). (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Jakarta, IDN Times - Bersepeda telah menjadi salah satu aktivitas olahraga dan rekreasi yang semakin populer di berbagai kalangan. Selain menyehatkan tubuh, bersepeda juga ramah lingkungan karena tidak menghasilkan polusi udara. Namun, seperti halnya aktivitas fisik lainnya, bersepeda juga memiliki risiko kecelakaan jika tidak dilakukan dengan cara yang aman dan benar.

Keselamatan saat bersepeda menjadi hal utama yang harus diperhatikan oleh setiap pesepeda, baik pemula maupun yang sudah berpengalaman, karena banyak faktor yang dapat mempengaruhi tingkat keamanan saat bersepeda, mulai dari perlengkapan yang digunakan, kondisi sepeda, hingga perilaku pengendara di jalan raya.

Selain itu, bersepeda di jalan raya yang padat kendaraan membutuhkan kewaspadaan ekstra dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas. Pesepeda harus mampu beradaptasi dengan situasi lalu lintas yang dinamis dan beragam, serta menjaga komunikasi yang baik dengan pengguna jalan lainnya agar dapat mencegah terjadinya kecelakaan yang tidak diinginkan.

Dalam tulisan ini, akan dibahas beberapa tips penting yang dapat membantu pesepeda menjaga keselamatan selama bersepeda. Tips-tips ini tidak hanya berguna untuk menghindari risiko kecelakaan, tetapi juga membuat pengalaman bersepeda menjadi lebih nyaman dan menyenangkan sehingga setiap orang dapat menikmati manfaat bersepeda tanpa khawatir akan bahaya di jalan.

Bagi kamu yang punya minat memulai gaya hidup lebih ramah lingkungan dan sehat dengan kendaraan yang dikayuh tersebut, berikut tip bagi pemula yang ingin memulai bersepeda.

1. Memilih jenis sepeda yang tepat

(Di tengah pandemi COVID-19, warga tetap berolah raga di sepanjang kawasan Jalan Jenderal Sudirman - Jalan MH Thamrin meskipun hari bebas kendaraan bermotor (HBKB) ditiadakan) ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

Jika ingin memulai bersepeda, tentu kita mesti memiliki sepeda terlebih dahulu. Tapi, kita tak bisa sembarangan membeli sepeda karena jenis sepeda itu sangat banyak, seperti sepeda gunung (MTB), sepeda hybrid, sepeda balap, sepeda bmx, sampai sepeda lipat.

Pastikan kita paham tentang sepeda yang akan dibeli dengan melihat beberapa faktor, termasuk rute yang nantinya bakal sering kita lewati dan seberapa lama kita mengendarai sepeda tersebut dalam melakukan aktivitas.

2. Mempelajari beberapa fungsi pada sepeda

Tren sepeda (IDN Times/Dwi Agustiar)

This article supported by vivo as Official Journalist Smartphone Partner IDN Media.

Faktor utama bersepeda agar bisa digunakan dengan nyaman saat dikendarai, harus ada beberapa penyesuaian. Walhasil, kita butuh beberapa pengatahuan dasar untuk menjalankan fungsi masing-masing bagian, seperti pengaturan saddle untuk duduk, handle bar, sampai shifter yang berfungsi memindahkan rasio gigi.

Dengan mengetahui fungsi dasar, kita dapat dengan efesien dan efektif dalam melakukan aktivitas bersepeda. Hal itu juga membuat kita terhindar dari cedera akibat salahnya memaksimalkan beberapa fungsi dalam sepeda

3. Pelajari kembali teknik dasar dalam mengendarai sepeda

Ilustrasi atlet sepeda (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Hampir setiap orang bisa menggunakan sepeda, tapi tak menjamin orang-orang paham dengan teknik mengendarai dengan benar. Oleh sebab itu, jangan pernah gengsi untuk mempelajari tata cara bersepeda dengan baik, sebab hal itu memudahkan kita untuk melewati berbagai kondisi jalanan yang dilewati.

Misalnya posisi kepala yang mengikuti alur tulang belakang menuju punggung, sesuaikan posisi punggung sesuai kecepatan bersepeda, posisi lengan bertumpu pada handle dan posisikan telapak tangan pada handle dan rem secara bersamaan, sampai cara mengayuh sepeda dengan telapak kaki bagian depan untuk menambah tenaga dan kecepatan sepeda.

4. Penuhi standar keamanan dalam bersepeda

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan lakukan peninjauan di Dufan (Dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Sudah jadi kewajiban jika berkendaraan itu harus menggunakan perlengakapan keamanan yang memadai. Hal itu wajib dilakukan untuk meminimalisir terjadinya hal apapun seperti kerusakan sepeda, menjaga dari cedera, sampai menjaga sepeda agar terhindar dari maling.

Kita harus memiliki helm untuk perlindungan kepala dan sarung tangan, pompa mini untuk digunakan jika terjadi kempes atau bocor, lampu agar tetap aman saat berkendara di malam hari, sampai kunci gembok untuk menjaga agar sepeda kita tetap aman.

5. Realistis dalam menyelesaikan perjalanan dan perhatikan asupan untuk tubuh

Ilustrasi bersepeda (IDN Times/Irfan Fathurohman)

Antusiasme yang tinggi terkadang membuat kita yang baru beraktivitas dengan sepeda melupakan batas maksimal fisik. Oleh sebab itu, kita harus beradaptasi terlebih dahulu dengan melakukan perjalanan dengan rute yang ringan dan waktu yang tak terlalu lama, sampai perlahan terus bertambah sesuai dengan perkembangan kita.

Jangan lupa untuk memberi ambang batas untuk tetap menjaga tubuh kita tetap bugar. Bersepeda juga butuh asupan yang cukup agar terhidar dari sakit atau cedera. Maka dari itu, biasakan kita untuk membawa air putih dalam botol untuk menghindari dehidrasi dan beberapa camilan sehat agar kondisi fisik tetap prima selama bersepeda.

Keselamatan adalah kunci utama agar bersepeda tidak hanya menjadi aktivitas yang menyenangkan, tetapi juga bebas dari risiko bahaya. Dengan menerapkan tips-tips sederhana namun penting, setiap pesepeda dapat menjaga diri dan orang lain di sekitar mereka.

Ingatlah bahwa kewaspadaan, perlengkapan yang tepat, dan kepatuhan terhadap aturan lalu lintas adalah investasi terbaik untuk pengalaman bersepeda yang aman dan nyaman. Mari jadikan bersepeda sebagai gaya hidup sehat yang penuh kesadaran demi keselamatan bersama di jalan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Umi Kalsum
Jumawan Syahrudin
3+
Umi Kalsum
EditorUmi Kalsum
Follow Us