Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Kemenangan EPL Terakhir Tottenham di Etihad Stadium

Harry Kane (depan) membobol gawang Manchester City lewat sepakan penalti. (premierleague.com)
Harry Kane (depan) membobol gawang Manchester City lewat sepakan penalti. (premierleague.com)
Intinya sih...
  • Tottenham hanya menang 3 kali di kandang Manchester City sejak 2009/2010
  • Peter Crouch mencetak gol pada menit ke-82, membawa Tottenham menang 1-0 pada 2009/2010
  • Dejan Kulusevski mencetak gol pada menit ke-4, membawa Tottenham menang 3-2 pada 2022/2023
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Tottenham Hotspur akan bertandang ke kandang Manchester City dalam laga English Premier League (EPL) pada pekan ke-12 2024/2025. Klub berjuluk The Lilywhites itu sering kali kesulitan meraih kemenangan atas Manchester City tiap kali bertandang ke Etihad Stadium dalam laga EPL.

Tottenham tercatat hanya menang tiga kali di kandang The Citizens dalam pertandingan EPL sejak 2009/2010. Berikut catatan tiga kemenangan Tottenham di Etihad Stadium dalam laga EPL. 

1. Tottenham menang tipis 1-0 atas Manchester City pada pekan ke-29 EPL 2009/2010

Tottenham Hotspur bertandang ke kandang Manchester City dalam laga EPL pada pekan ke-29 2009/2010. Kedua klub berambisi meraih kemenangan demi memenuhi target finis di peringkat empat besar dan lolos ke Liga Champions Eropa pada 2010/2011. Manchester City yang dilatih Roberto Mancini memainkan dua striker andalannya, Carlos Tevez dan Emmanuel Adebayor dengan didukung Adam Johnson serta Craig Bellamy sebagai penyerang sayap. Sementara itu, manajer Tottenham, Harry Redknapp, menurunkan para pemain andalannya, seperti Luka Modric, Gareth Bale, dan Jermaine Defoe.

Laga ini berjalan sengit dengan kedua klub sama-sama agresif dalam melancarkan serangan. Tottenham dan Manchester City masih bermain imbang 0-0 pada babak pertama. The Lilywhites berhasil memecah kebuntuan setelah Peter Crouch mencetak gol lewat sundulannya pada menit ke-82. Manchester City yang makin terdesak gagal menorehkan gol balasan sampai akhir pertandingan. Alhasil, Tottenham menang 1-0 atas Manchester City dalam laga ini. The Lilywhites akhirnya mendapat tiket ke Liga Champions Eropa setelah finis di peringkat keempat klasemen akhir EPL pada 2009/2010.

2. Tottenham mengalahkan Manchester City dengan skor 2-1 pada EPL 2015/2016

Harry Kane (kanan) dan Dele Ali (kiri) merayakan gol ke gawang Manchester City. (premierleague.com)
Harry Kane (kanan) dan Dele Ali (kiri) merayakan gol ke gawang Manchester City. (premierleague.com)

Tottenham Hotspur tengah berada dalam performa terbaik saat bertandang ke Etihad Stadium pada pekan ke-26 EPL 2015/2016. The Lilywhites menempati peringkat kedua klasemen sementara EPL dan bersaing ketat dengan Leicester City dalam perburuan gelar juara EPL. Sementara itu, Manchester City mengalami tampil inkonsisten sehingga terjebak di peringkat keempat klasemen sementara EPL. Manajer Tottenham kala itu, Mauricio Pochettino, menurunkan para bintangnya, macam Harry Kane, Son Heung Min, dan Christian Eriksen. Di sisi lain, manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, memainkan Sergio Aguero, David Silva, dan Raheem Sterling di lini depan.

Kedua tim sama-sama gagal mencetak gol pada babak pertama. Tottenham punya peluang emas mencetak gol setelah wasit menunjuk titik putih akibat Sterling melakukan handsball di dalam kotak penalti. Kane yang menjadi eksekutor penalti sukses menjalankan tugasnya dengan sempurna pada menti ke-53. Manchester City membalas gol tersebut lewat sepakan kaki kiri Kelechi Iheanacho pada menit ke-74. Tottenham kembali unggul melalui torehan gol Christian Eriksen pada menit ke-83. Tottenham berhasil meraih tiga poin usai menang 2-1 atas Manchester City di Etihad Stadium.

3. Tottenham menang dramatis 3-2 atas Manchester City pada EPL 2022/2023

Harry Kane (premierleague.com)
Harry Kane (premierleague.com)

Tottenham menghadapi Manchester City yang berstatus sebagai pemuncak klasemen sementara EPL pada pekan ke-26 2022/2023. The Lilywhites yang dilatih Antonio Conte menurunkan susunan pemain terbaiknya, seperti Son Heung Min, Dejan Kulusevski, dan Harry Kane, dengan formasi 3-4-2-1. Sementara itu, manajer Manchester City, Pep Guardiola, memainkan Bernardo Silva sebagai false nine didampingi Raheem Sterling dan Phil Foden sebagai penyerang sayap.

Tottenham langsung unggul lewat sepakan kaki kiri Dejan Kulusevski saat laga baru berjalan 4 menit. Manchester City membalasnya lewat gol Ilkay Gundogan pada menit ke-33. Harry Kane kembali membawa Tottenham unggul 2-1 pada menit ke-59. Riyad Mahrez sukses mengeksekusi penalti kala laga sudah memasuki menit 90+2. Akan tetapi, Tottenham berhasil menang secara dramatis usai Kane menorehkan gol lewan sundulannya pada menit 90+5. Tottenham sukses mengalahkan Manchester City dengan skor 3-2.

Tottenham dan Manchester City telah berduel dalam 160 pertandingan di semua kompetisi sejak pertemuan pertama pada 1971/1972. The Lilywhites unggul dengan catatan 64 kemenangan sedangkan Manchester City punya rekor 62 kemenangan. Tottenham berpeluang meraih 3 poin di kandang Manchester City pada pekan ke-12 EPL 2024/2025. Sebab, The Citizens sedang mengalami krisis pemain belakang setelah para bek senior mengalami cedera, seperti John Stones, Ruben Dias, Manuel Akanji, dan Nathan Ake.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Audi Rahmantio
EditorAudi Rahmantio
Follow Us