Borussia Dortmund vs Tottenham Hotspur: Misi Mustahil Die Borussen

Jakarta, IDN Times - Borussia Dortmund musti melewati laga berat di leg kedua Liga Champions pada Rabu (6/3). Die Borussen butuh kemenangan besar dengan margin empat gol saat menjamu Tottenham Hotspur di Signal Induna Park, Nordrhein-Westfalen, jika ingin lolos ke fase selanjutnya.
Sebagaimana diketahui, pada leg pertama yang digelar di Stadion Wembley, London, Inggris tersebut, BVB harus dikalahkan The Lily White 3-0 tanpa balas. Heung-Min Son, Fernando Llorente, dan Jan Vertonghen jadi mimpi buruk bagi Dortmund dalam duel edisi pertama.
1. Lucien Farve: Kami tahu melawan Spurs akan sulit

Bukan perkara mudah bagi Dortmund mengejar defisit gol dalam pertandingan ini. Minimal mereka bisa unggul tiga gol tanpa sekalipun kemasukan dalam waktu normal, jika ingin memaksakan babak tambahan untuk menentukan satu tiket ke fase selanjutnya.
Atau bila mereka ingin langsung melaju ke babak delapan besar, Dortmund harus bisa menang dengan selisih empat gol, tanpa kemasukan. Namun, andaikata masih kebobolan, lima gol harus Dortmund lesakan untuk memuluskan mereka ke perempat final Liga Champions edisi kali ini.
Situasi ini memang sulit bagi tim besutan Lucien Favre. Sebab, mengejar empat gol melawan tim mapan macam Tottenham rasanya mustahil. Tapi, hal itu langsung disanggah oleh Favre.
"Kami tahu melawan Spurs akan sulit. Tapi, kita tak akan pernah tahu apa yang akan terjadi nanti," kata Favre sebagaimana dikutip dari laman resmi Broussia Dortmund.
2. Reus optimistis Dormund buat sejarah di kandangnya

Hal senada juga diungkapkan pemain andalan Dortmund, Marco Reus. Pemain asal Jerman itu menegaskan, timnya harus percaya dan optimistis melangkah ke babak delapan besar dengan mengalahkan Tottenham nanti.
"Sudah ada beberapa pertandingan di stadion, ini yang telah melahirkan sejarah. Saya percaya bahwa kami mampu mencapai hal yang mustahil. Kami perlu percaya dan jelas kami akan membutuhkan performa terbaik," ujar pemain 29 tahun itu.
Ia menambahkan, para pemain harus bisa melampaui batas maksimal jika ingin merealisasikan target mereka. Oleh karenanya, pantang bagi Dortmund melakukan kesalahan. Sebab, lanjut dia, jika lawan bisa mencetak gol, maka itu akan jadi situasi lebih sulit bagi Dortmund.
3. Farve harus meminimalisir kesalahan yang dilakukan para pemainnya

Farve pun dipastikan harus meminimalisir kesalahan yang bisa dilakukan para penggawanya. Apalagi, akhir-akhir ini Dortmund dianggap begitu keropos dalam urusan bertahan. Hitung saja sejak menjalankan laga kandangnya di tahun 2019, tiga kali mereka kemasukan lebih dari dua gol.
"Kami tak boleh membiarkan gol yang tidak perlu. Sebaliknya, kami akan membutuhkan kinerja terbaik dan harus bermain dengan cerdas juga. Lalu semuanya bisa lebih mungkin," beber dia.
4. Phocettino keluhkan jadwal padat di Premier League
Di kubu lawan, pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino sedikit mengeluh tentang padatnya jadwal yang harus dilalui anak asuhnya dalam beberapa pekan terakhir ini. Menurut dia, jadwal liga Inggris tak menguntungkan bagi Tottenham yang tengah bergelut dengan kompetisi kasta ter-elite antar klub di Benua Biru itu.
"Kami membutuhkan bantuan dari FA. Kami membutuhkan bantuan dari Premier League. Saya tak tahu siapa yang harus disalahkan. FA, Premier League, atau Tottenham sendiri? Jika itu tidak mungkin, kami tak bisa mengubah permainan," kata pelatih asal Argentina itu dilansir laman resmi UEFA.
Sehingga, masalah itu membuat persiapan Tottenham menjadi tak maksimal. "Jika Anda bermain di hari Sabtu dan Selasa, bagaimana persiapan Anda? Satu-satunya cara kami melakukan persiapan hanya dengan berbicara saja, bukan berlatih di lapangan," beber dia.
5. Perkiraan susunan pemain

Borussia Dortmund (4-2-3-1): Roman Burki; Achraf Hakimi, Manuel Akanji, Abdou Diallo, Raphael Guerreiro; Thomas Delaney, Axel Witsel; Jadon Sancho, Mario Gotze, Marco Reus; Pacho Alcacer.
Tottenham Hotspur (4-3-1-2): Hugo Lloris; Serge Aurier, Davinson Sanchez, Toby Alderweireld, Jan Vertonghen; Moussa Sissoko, Eric Dier, Harry Winks; Christian Eriksen; Son Heung-Min, Harry Kane.