Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Chelsea Menghukum 4 Penggemarnya Akibat Rasisme Terhadap Sterling

twitter.com/CmdotCom_En

Pelanggaran yang dilakukan oleh 4 orang pendukung Chelsea akhirnya memperoleh kesimpulan. Pihak klub Chelsea akhirnya menghukum 4 pendukungnya sendiri atas tuduhan kasus rasisme terhadap pemain Manchester City, Raheem Sterling, dalam pertandingan lanjutan Liga Inggris antara Chelsea menghadapi Manchester City, tanggal 8 Desember 2018 lalu.

Bagaimana awal ceritanya?

1. Chelsea mendukung penuh langkah kepolisian terhadap 4 pelaku ini

twitter.com/City_Watch

Dilansir dari BBC, Chelsea telah mengambil langkah tegas mengenai kasus rasial terhadap Sterling saat pertandingan antara Chelsea menghadapi Manchester City di Stamford Bridge, markas Chelsea. Hukuman terhadap 4 pendukung Chelsea terkait larangan menonton secara langsung sudah diputuskan namun belum diketahui berapa pertandingan yang dijatuhkan. Pihak klub sendiri mendukung penuh langkah kepolisian menyelidiki kasus ini.

"Chelsea telah memberikan skorsing terhadap empat orang yang menghadiri pertandingan menunggu penyelidikan lebih lanjut atas tuduhan mengenai perilaku pendukung terhadap Raheem Sterling selama pertandingan kami melawan Manchester City pada Sabtu. Investigasi kami dalam masalah ini sedang berlangsung. Kami sepenuhnya mendukung penyelidikan polisi dan informasi apa pun yang kami kumpulkan akan diteruskan kepada mereka. Chelsea menemukan semua bentuk perilaku diskriminatif menjijikkan dan, jika ada bukti pemegang tiket mengambil bagian dalam perilaku rasis, klub akan mengeluarkan sanksi berat, termasuk larangan. Kami juga akan mendukung sepenuhnya segala tuntutan pidana," ungkap pihak klub Chelsea seperti yang dikutip dari The Guardian.

2. Manchester City memuji sikap keputusan yang diambil oleh klub asal London itu

twitter.com/BBCSport

Manchester City, klub yang dibela Sterling saat ini, menyambut positif keputusan yang diambil Chelsea terhadap 4 pendukungnya ini. Kedua klub juga akan ikut melakukan investigasi tersebut.

"Pihak klub dan Raheem sepenuhnya terlibat dengan Chelsea FC dan pihak berwenang yang melakukan investigasi saat mereka terus memeriksa peristiwa yang dipertanyakan. Manchester City dan Raheem berkomitmen untuk bekerja dengan semua pihak dan organisasi yang relevan untuk mendukung tujuan memberantas rasisme dari permainan," ungkap pernyataan dari pihak klub Manchester City seperti yang dikutip dari BBC.

Salah seorang pengguna media sosial mengunggah video kejadian tersebut ketika Sterling saat hendak mengambil bola dari belakang gawang dan diteriaki oleh 4 pendukung Chelsea dengan kata-kata yang tidak pantas serta rasisme. Bahkan, Sterling sendiri mengaku tertawa mendengar ucapan yang dilontarkan 4 pendukung Chelsea ini.

3. PFA menilai tindakan terhadap Sterling tidak dapat diterima

twitter.com/iam_rilli

Asosiasi Pesepak bola Profesional (PFA) menyebut dugaan rasisme terhadap Sterling merupakan sesuatu yang tidak dapat diterima. Sterling sendiri memberikan pernyataan pada hari Minggu, 9 Desember 2018, mengatakan perilaku itu seperti didorong pemberitaan yang tidak adil dari pemain muda kulit hitam di surat kabar.

Mantan pemain Liverpool yang sudah berusia 24 tahun ini mengutip cara yang berbeda di mana dua rekannya di Manchester CIty, satu berkulit hitam dan satu berkulit putih diperlakukan baik oleh pers. Ketika Tosin Adarabioyo, seorang pemain berkulit hitam, membeli sebuah rumah, namun di sebuah surat kabar justru menambahkannya dengan kalimat "tidak pernah bermain di Liga Inggris".

Lain lagi dengan pemain Phil Foden, pemain berkulit putih, yang juga melakukan hal serupa untuk ibunya sendiri senilai 2 juta poundsterling atau setara dengan Rp36,8 miliar yang diliput secara positif. Setelah insiden rasisme tersebut, pihak PFA mengatakan bahwa tuduhan diskriminasi ini dianggap sangat serius dan pihaknya juga ikut bekerja sama menangani insiden ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us