Dukungan Buat Shin Tae Yong: Pelatih Cerdik Harus Bertahan

- Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, mendapat desakan mundur akibat kegagalan di Piala AFF 2024.
- Gelandang Persita Tangerang, Rifky Dwi Septiawan, memberikan testimoni positif untuk membela Shin Tae Yong.
- Rifky menilai Shin sebagai pelatih cerdik yang harus dipertahankan oleh PSSI untuk menjaga kans lolos ke Piala Dunia 2026.
Jakarta, IDN Times - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae Yong, sempat didesak mundur netizen akibat gagal total di Piala AFF 2024. Shin menjadi buah bibir di media sosial, usai Pasukan Garuda gugur di fase grup.
Banyak yang mengarahkan telunjuk kepada Shin, terkait kegagalan Tim Merah Puti di turnamen tersebut. Shin panen hujatan, bahkan namanya sempat trending di X, meski ada dugaan buzzer yang menyerangnya.
Gelandang andalan Persita Tangerang, Rifky Dwi Septiawan, ikut berkomentar terkait gejolak tersebut. Rifky juga memberikan testimoni untuk membela Shin.
1. Shin Tae Yong pelatih yang cerdik

Rifky sempat menjadi andalan Shin di Piala AFF U-23 2023 Thailand, meski berstatus debutan. Cukup disayangkan, debutnya gagal berakhir dengan manis, karena kalah usai tos-tosan dengan Vietnam di final.
Rifky starter tiga kali dari empat laga Timnas U-23 di ajang tersebut. Meski singkat, Rifky berani menilai Shin sebagai pelatih cerdik. Itu karena arsitek asal Korea Selatan itu cepat dalam menyiapkan penawar taktik lawan.
"Shin Tae Yong itu kalau meracik strategi pintar banget. Satu pertandingan itu bisa berubah formasi tiga sampai empat kali, karena menyesuaikan permainan musuh," kata Rifky dalam wawancara khusus bersama IDN Times.
2. Harus bertahan demi ke Piala Dunia 2026

Shin, menurut Rifky, harus dipertahankan oleh PSSI andai ingin menjaga kans lolos ke Piala Dunia 2026. Baginya, memecat Shin adalah sebuah blunder karena pelatih baru butuh adaptasi.
"Kalau saya sih Shin Tae Yong harus stay! Dengan kualitas dia yang kayak begitu. Ini kan (kualifikasi fase ketiga) sebentar lagi selesai. Kalau pelatih baru itu gak mungkin bisa adaptasi dalam waktu singkat. Gak mungkin langsung jadi superhero, siapa pun pemain yang dia punya," ujar gelandang kelahiran Tangerang tersebut.
3. Shin sukses gedor kualitas pemain

Di sisi lain, pola latihan keras Shin juga sukses mendongkrak kualitas para pemain, khususnya yang berkarier di Liga 1. Rifky menjadi contoh, karena menjadi tahan banting 90 menit usai mencicipi kerasnya tempaan Shin.
"Dulu, saya gak pernah kuat main 90 menit. Main 50 menit aja udah pasti habis. Sekarang, saya kuat 90 menit. Kalau kuat sama pola latihan Shin Tae Yong, pegang omongan saya, pasti kuat main 90 menit," ucap Rifky.