Ini yang Terjadi Ketika Bayern Munich Sempurna di Fase Grup UCL

Bayern Munich kembali membuktikan diri layak menjadi calon kuat juara Liga Champions (UCL) 2022/2023. Pada pekan terakhir, Rabu (2/11/2022), mereka sukses menjungkalkan Inter Milan 2-0 di Allianz Arena.
Kemenangan tersebut membuat Bayern Munich selalu menang dalam enam laga yang mereka jalani. Menariknya, ini bukan kali pertama Die Roten selalu meraih kemenangan pada fase grup UCL.
Lantas, apakah ini pertanda mereka akan menjadi juara pada akhir musim? Ini yang terjadi ketika Bayern Munich sempurna di fase grup UCL.
1. Tampil perkasa di grup neraka

Bayern Munich tak terkalahkan dalam enam pertandingan yang mereka jalani pada fase grup Liga Champions 2022/2023. Padahal, dengan adanya Barcelona, Inter Milan dan Viktoria Plzen, banyak yang menganggap ini merupakan grup neraka.
Bayern Munich ternyata tak gentar sedikit pun dan mampu menyapu bersih kemenangan. Bahkan, Barcelona dan Inter Milan yang merupakan dua tim besar di liga masing-masing tak sanggup menahan dominasi Bayern Munich.
2. Pertahanan solid jadi kunci kemenangan

Salah satu kunci penampilan gemilang Bayern Munich pada fase grup Liga Champions 2022/2023 adalah kokohnya tembok pertahanan mereka. Dayot Upamecano dan Benjamin Pavard menjadi benteng yang sulit untuk ditembus.
Kedatangan Noussair Mazraoui dan Matthijs de Ligt membuat Julian Nagelsmann punya banyak pilihan di lini belakang. Jangan lupakan penampilan eksplosif Alphonso Davies yang tak hanya disiplin dalam bertahan, tetapi juga rajin membantu serangan.
Inilah yang membuat para penyerang lawan merasa frustasi. Dari 6 pertandingan yang mereka jalani, Bayern Munich hanya kebobolan sebanyak 2 kali ketika melawan Viktoria Plzen pada pekan keempat. Selebihnya gawang mereka tak pernah kebobolan.
3. Lini serang juga tampil tajam

Bayern Munich berhasil mencetak total 18 gol pada fase grup. Leroy Sane jadi yang paling tajam dengan 4 gol, diikuti Sadio Mane dan Eric Choupo-moting yang masing-masing menyumbang 3 gol.
Selanjutnya, ada Benjamin Pavard dan Leon Goretzka yang mencetak dua gol. Kemudian, Serge Gnabry, Thomas Mueller, dan Lucas Hernandez dengan satu gol. Ternyata, kehilangan Robert Lewandowski tak membuat lini depan tumpul.
4. Jadi juara ketika tampil sempurna pada fase grup 2019/2020

Musim ini bukan kali pertama Bayern Munich tampil sempurna pada fase grup Liga Champions. Sebelumnya mereka juga pernah melakukan hal serupa ketika bergabung di Grup B bersama Tottenham Hotspur, Olympiacos, dan Red Star Belgrade.
Bayern Munich tampil dominan dengan meraih 18 poin dan mencetak 24 gol dari 6 pertandingan. Penampilan sempurna mereka berlanjut hingga fase gugur ketika Die Roten unggul 7-1 secara agregat melawan Chelsea dan menang 8-2 atas Barcelona.
Kemenangan 3-0 atas Lyon di semifinal membuat mereka ditunggu Paris Saint-Germain di final. Pada partai puncak, gol tunggal Kingsley Coman sukses membuat Bayern Munich mengangkat trofi UCL keenam mereka.
Bayern Munich kembali meraih hasil sempurna pada fase grup UCL 2021/2022. Mereka berhasil mengungguli Benfica, Barcelona, dan Dynamo Kiev. Sayang, langkah mereka dijegal Villarreal pada babak perempat final.
5. Peluang juara terbuka lebar bagi Bayern Munich

Peluang Bayern Munich untuk menjadi juara musim ini terbuka lebar. Di bawah tangan dingin Julian Nagelsmann, mereka terbukti mampu mendominasi.
Memasuki fase gugur, banyak lawan yang lebih tangguh menunggu mereka. Real Madrid sebagai juara bertahan masih menjadi favorit, begitu pula Manchester City yang baru mendatangkan Erling Haaland.
Beberapa tim kuda hitam seperti Napoli, Benfica dan Porto patut diwaspadai. Namun, jika mereka mampu mempertahankan penampilan apik seperti pada fase grup, bukan hal mustahil mereka akan mengangkat trofi juara pada akhir musim.
Bayern Munich menjadi satu-satunya tim yang mampu memetik hasil sempurna di fase grup UCL 2022/2023. Lantas, apakah mereka bisa kembali menjadi juara seperti yang terjadi pada 2019/2020?