Jalan Naturalisasi Emil Audero: Awalnya Menolak, Kini Mau

- Emil Audero, Joey Pelupessy, dan Dean James disetujui menjadi WNI pada Sidang Paripurna Kamis (6/3/2025).
- Mereka akan disumpah 10 Maret 2025 di Italia.
- Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menegaskan bahwa Emil mau dinaturalisasi bukan karena uang, melainkan karena percaya program PSSI yang serius.
Jakarta, IDN Times - Kiper keturunan Italia, Emil Audero Mulyadi, akhirnya segera menyandang status warga negara Indonesia. Perjalanan Emil menjadi WNI memang begitu panjang karena melalui sederet dinamika.
Pada Sidang Paripurna yang digelar Kamis (6/3/2025), Emil bersama Joey Pelupessy dan Dean James akhirnya disetujui permohonannya untuk menjadi WNI. Rencananya, Keppres naturalisasi ketiganya akan ditandatangani Presiden Prabowo Subianto pada Jumat (7/3/2025).
Hingga, mereka disumpah 10 Maret 2025 mendatang di Roma, Italia. Wajar saja, karena Emil saat ini sedang membela Palermo pula.
1. Emil sempat sebut tak mungkin bela Timnas Indonesia

Dalam wawancara bersama La Provincia, Emil sempat mengungkapkan ketidakmungkinannya membela Timnas Indonesia. Meski lahir di Indonesia, dan sering berlibur ke Indonesia, dia merasa tak dekat dengan Indonesia.
"Memang benar Timnas Indonesia menginginkan saya. Tapi, saya hanya punya paspor Italia, jadi kemungkinan itu (naturalisasi) pun tidak ada. Tentu saja saya bisa mengajukan permintaan (naturalisasi dan perpindahan federasi). Namun, saya tidak tahu seberapa besar manfaatnya bagiku," kata Emil.
2. Akhirnya, membuka diri dan akan menjadi saingan Paes

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memiliki tujuan khusus menaturalisasi Emil. Dengan pengalaman dan kualitasnya, Emil bisa menjadi saingan berat Maarten Paes di bawah mistar gawang Timnas. Efeknya, kualitas keduanya bisa terdongkrak karena persaingan internal.
"Kita juga bicara pada Maarten Paes bahwa persaingan itu diperlukan. Paes sangat welcome, dan akhirnya kita proses Emil (Audero). Dia sudah berkarier lama di Italia bersama Juventus, Inter, Como, Sampdoria, hingga Palermo," kata Erick di GBK Arena, 22 Februari 2025 lalu.
Perubahan sikap Emil yang tadinya enggan dinaturalisasi, sempat disebut pula oleh Erick sebagai bagian dari dinamika. Sebab, dulunya Emil punya impian menjadi salah satu kiper utama di Inter Milan.
"Kita tahu dulu Emil berusaha menjadi salah satu kiper utama di Inter Milan. Tentu persaingannya tinggi, namanya juga Inter Milan, Juventus. Tentu ya ada pertimbangan lain dan kita tidak (Timnas Indonesia masuk pertimbangan)," ujar Emil.
3. Meyakinkan Emil tidak bergabung karena uang

Erick pun menegaskan, Emil mau dinaturalisasi PSSI bukan karena uang. Kiper yang kini membela Palermo itu tertarik dengan program-program yang diajukan federasi, sehingga mau membela Timnas Indonesia.
"Emil Audero ini mau bergabung karena percaya program PSSI yang serius. Mereka bergabung dengan hati mereka, dan dari situ, mereka melihat federasi serius mengembangkan Timnas Indonesia," kata Erick.