Kepulangan dan Reuni Christian Eriksen di Premier League

Jakarta, IDN Times - Gelandang Denmark, Christian Eriksen, dipastikan kembali ke lapangan hijau untuk tampil di laga kompetitif. Ini tentu jadi kabar positif, mengingat sebelumnya dia hampir saja pensiun dini usai mengalami henti jantung saat membela Denmark di Piala Eropa 2020.
Eriksen akan kembali merasakan sengitnya pertarungan di lapangan hijau usai memastikan kembali ke Premier League dengan gabung ke Brentford pada Senin (31/1/2022).
"Brentford FC dapat mengonfirmasi perekrutan pemain tengah asal Denmark, Christian Eriksen," tulis pernyataan resmi klub.
1. Kontrak jangka pendek
Eriksen sebelumnya sudah melakukan tes medis dengan ketat sebelum merampungkan kontraknya bersama Brentford. Usai dinyatakan sehat dan fit untuk kembali bermain di lapangan, pria 29 tahun tersebut langsung menyepakati kerja sama selama setengah musim ke depan.
"Eriksen menandatangani kontrak setelah menyelesaikan pemeriksaan medis. Dia dikontrak hingga akhir musim Premier League 2021/22," tulis pernyataan tersebut.
Hal itu terang saja membuat manajer Brentford, Thomas Frank, semringah. Sebab, Frank sempat menangani Eriksen saat masih belia. Kala itu kedua bersama-sama memperkuat Timnas Denmark di beberapa kelompok umur.
2. Eriksen reuni dengan Thomas Frank

Frank pun antusias akhirnya bisa kembali menangani Eriksen. Dia bahkan sudah tak sabar untuk kembali bekerja sama dengan eks pemain Inter Milan tersebut. Dia ingin mengulangi masa kejayaan bersama ketika masih berada di Denmark U-16 sampai U-17 pada medio 2008 hingga 2012.
"Saya sudah tak sabar untuk bekerja sama dengan Eriksen lagi. Sudah cukup lama sejak terakhir saya melatihnya, banyak yang sudah terjadi," ujar Frank masih dilansir dari situs resmi Brentford.
"Dia, saat itu, masih 16 tahun dan menjelma jadi gelandang terbaik yang sempat bermain di Premier League. Dia pun meraih banyak trofi di Eropa dan tentu jadi bintang utama di Denmark," lanjutnya.
3. Sempat mengalami henti jantung di Euro 2020

Dengan kepastian ini, Eriksen tercatat bakal jadi pemain pertama di Premier League yang menggunakan defribillator atau alat picu jantung. Maklum, sebelumnya sempat kolaps dan tak sadarkan diri di tengah pertandingan Denmark versus Finlandia dalam penyisihan grup Euro 2020.
Hal itu pula yang membuat Inter Milan terpaksa memutus kontra Eriksen. Selain tak mau mengambil risiko, Serie A juga punya regulasi melarang pemain yang sudah menggunakan alat pacu jantung bermain. Beruntung, Liga Inggris punya regulasi berbeda yang bisa membuatnya bisa kembali ke lapangan hijau.
Eriksen dipastikan tak akan sulit beradaptasi dengan iklim Premier League. Walau sudah absen tujuh bulan, Eriksen bakal bisa cepat klop dengan Brentford, mengingat punya catatan mentereng saat berseragam Tottenham Hotspur sepanjang 2013-2020 dengan 69 gol dan 90 assist dalam 305 aksinya.