Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kinerja 3 Pemain Afrika di Rayo Vallecano 2024/2025

ilustrasi stadion sepak bola (pixabay.com/Christian B)
Intinya sih...
  • Rayo Vallecano finis di peringkat kedelapan LaLiga 2024/2025, hasil yang lebih baik daripada tiga musim sebelumnya.
  • Pathe Ciss dari Senegal mencetak 4 gol dan 1 assist, meski menerima 12 kartu kuning. Randy Nteka mencetak 3 gol dari 24 penampilan, sementara Abdul Mumin mencetak 2 gol dan 1 assist.
  • Pemain asal Afrika memilih Spanyol karena kedekatan geografis, dengan faktor ini berkontribusi pada performa impresif mereka di Rayo Vallecano.

Rayo Vallecano mengakhiri LaLiga 2024/2025 dengan menempati posisi kedelapan klasemen. Capaian ini lebih baik daripada tiga musim sebelumnya yang konsisten terlempar dari sebelas besar di klasemen akhir.

Penampilan positif ini tidak terlepas dari keberadaan tiga pemain asal Afrika yang menghiasi skuad Rayo Vallecano 2024/2025. Mereka bermain bagus dengan terlibat dalam menciptakan gol di LaLiga 2024/2025.

Bahkan, mereka juga berperan bagi terbukanya kesempatan Rayo Vallecano untuk bermain di turnamen antarklub Eropa pada 2025/2026. Siapa saja ketiga pemain asal Afrika tersebut dan seperti apa kinerjanya?

1. Pathe Ciss (Senegal) menjadi pilihan utama di barisan tengah

Pathe Ciss merupakan salah satu mesin gol Rayo Vallecano di LaLiga 2024/2025. Pemain asal Senegal itu tampil produktif sebagai gelandang tengah dengan torehan 4 gol dan 1 assist dari 33 pertandingan. Ini menjadi musim terbaiknya bermain di LaLiga selama menjadi bagian tim berjuluk Los Franjirrojos.

Sayangnya, ia juga kurang disiplin ketika bermain dengan menerima sebanyak 12 kartu kuning pada 2024/2025. Hal ini menjadi yang terbanyak apabila dibandingkan dengan para pemain Rayo Vallecano lainnya. Meskipun begitu, Pathe Ciss juga turut mencatatkan gol ketika berlaga di Copa del Rey 2024/2025.

Pathe Ciss sudah bermain bersama Rayo Vallecano sejak 28 Juli 2021. Ia didatangkan dari CF Fuenlabrada dengan biaya kepindahan Rp17 miliar. Saat ini, ia mencatatkan 136 penampilan, 9 gol, dan 4 assist, yang berpotensi terus bertambah karena masa baktinya baru akan berakhir pada musim panas 2027.

2. Randy Nteka (Angola) pernah mencatatkan brace ketika melawan Girona

Randy Nteka masih mendapat menit bermain di Rayo Vallecano pada 2024/2025. Walaupun banyak menepi, ia tetap tampil cukup baik dengan catatan 24 penampilan dan 3 gol di LaLiga. Ia tampil impresif ketika mencetak dua gol ke gawang Girona pada pekan ke-21 dan membawa pada raihan kemenangan.

Meski demikian, statistik itu bukan menjadi musim terbaiknya bersama Rayo Vallecano. Randy Nteka memperlihatkan penampilan terbaiknya pada 2021/2022 dengan mengemas 3 gol dan 2 assist dari 39 penampilan. Saat itu, ia masih dilatih oleh Andoni Iraola yang sekarang melatih AFC Bournemouth di EPL.

Randy Nteka bergabung dengan Rayo Vallecano sejak 28 Juli 2021. Ia juga diboyong dari CF Fuenlabrada, tetapi dengan mahar Rp22 miliar. Saat ini, pemain berusia 27 tahun itu baru saja menerima perpanjangan kontrak pada 13 Februari 2025 lalu dan akan bertahan di Estadio de Vallecas hingga Juni 2028.

3. Abdul Mumin (Ghana) masih harus absen karena mengalami cedera

Abdul Mumin mengalami cedera lutut dan harus absen memperkuat Rayo Vallecano hingga LaLiga 2024/2025 berakhir. Kendati begitu, ia turut berkontribusi dengan mencetak 2 gol dan 1 assist dari 24 penampilan. Ia mencatatkan 2.020 menit bermain, menjadi yang terbanyak selama di Estadio de Vallecas.

Menariknya, ia sudah mulai mendapat posisi utama di barisan belakang sejak akhir musim lalu hingga pertengahan musim ini. Hal ini terlihat dari kesempatan untuk bermain dari menit awal pertandingan. Bahkan, ia juga sering bermain 90 menit pada tiap pertandingan Rayo Vallecano di LaLiga ataupun Copa del Rey.

Abdul Mumin pindah ke Rayo Vallecano pada 1 September 2022. Mantan jebolan akademi FC Nordjaelland itu ditebus dari tim asal Portugal, Vitoria Guimaraes SC, dengan biaya Rp26 miliar dan memberikan kontrak hingga 2026. Saat ini, ia memiliki nilai pasar Rp86 miliar, salah satu termahal di skuad 2024/2025.

Faktor kedekatan geografis menjadi salah satu alasan bagi pemain asal Afrika memilih untuk berkarier di Spanyol. Mereka tersebar di banyak tim yang bermain di LaLiga 2024/2025, termasuk Rayo Vallecano. Menariknya, mereka memiliki peran atas performa impresif pada musim ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Hafizhuddin
EditorMuhammad Hafizhuddin
Follow Us