Klub yang Presidennya Serbu Lapangan Gembol Pistol Juarai Piala Yunani

Kerusuhan dan laga keras yang diwarnai dengan hujan kartu kembali mewarnai laga antara dua klub bebuyutan Yunani, yaitu PAOK dan AEK dalam laga final Piala Yunani yang berlangsung hari Sabtu (12/5/2018) kemarin di Athens Olympic Stadium, Yunani.
Dua bulan lalu laga keras serupa sempat terjadi di kandang PAOK, ketika Presiden klub Ivan Savvidis memimpin anak buahnya menyerbu lapangan saat laga masih berlangsung sambil menggembol senjata api - karena sebuah gol klub mereka dianulir oleh wasit.
Atas tindakannya ini, Sang Presiden klub akhirnya diberikan sanksi tidak boleh mendampingi klubnya selama tiga tahun. Selain itu, klub juga diberikan sanksi pengurangan poin yang membuat kesempatan mereka mengejar AEK menjadi juara Liga Yunani menjadi pudar, demikian dilansir dari Mirror UK.
1. Gunakan wasit impor dari Spanyol demi netralitas

Laga semalam menjadi pertemuan mereka yang pertama kalinya sejak insiden bulan Maret tersebut - yang tentu saja diperkirakan akan berlangsung panas.
Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan kepolisian Yunani dan otoritas sepak bola Yunani sebenarnya sudah mengambil berbagai langkah antisipatif.
Salah satunya hanya menjual 34.400 tiket bagi kedua klub dari kapasitas stadion yang mencapai 70.000 tempat duduk, selain mengerahkan 5.000 polisi menjaga keamanan laga tersebut, demikian dilansir dari Tampa Bay Times.
Langkah lainnya adalah menggunakan jasa wasit dan linesman dari Spanyol - yang khusus didatangkan oleh Federasi Sepak Bola Yunani menyusul banyaknya tindakan kekerasan akibat keputusan wasit.
2. PAOK berhasil menangkan laga dengan skor 2-0

Namun demikian tetap saja tindakan kekerasan terjadi di luar dan di sekitar lapangan. Di dalam lapangan, polisi terpaksa menembakkan gas air mata untuk memisahkan pendukung kedua klub.
Dalam laga tersebut PAOK berhasil membalaskan sakit hati mereka atas insiden dua bulan lalu dengan skor 2-0.
Kedua gol PAOK dicetak oleh Vieirinha pada menit ke-65 dari tendangan bebas dan sebuah gol di injury time oleh Dimitris Pelkas.
3. Pemain rayakan kemenangan dengan kenakan topeng Presiden Klub

Kemenangan PAOK ini didapatkan meskipun harus bermain dengan 9 pemain. Karena dua orang pemainnya mendapatkan kartu merah, sementara satu pemain AEK juga diusir keluar lapangan.
Secara total wasit Spanyol, David Borbalan mengeluarkan 9 kartu kuning dan 3 kartu merah.
Usai laga para pemain PAOK merayakan piala mereka mengenakan topeng yang mirip dengan Presiden Klub mereka yang terkena sanksi, Ivan Savvidis.