Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kursi Presiden Arema FC Kosong, Siapa Pengganti Gilang Selanjutnya?

Presiden Arema FC, Gilang Widya Pramana alias Juragan 99 usai diperiksa Polda Jatim, Kamis (27/10/2022). IDN Times/Ardiansyah Fajar.

Jakarta, IDN Times - Gilang Widya Pramana memutuskan untuk mundur dari kursi presiden Arema FC. Dia memilih tak melanjutkan tugasnya lantaran merasa punya tanggung jawab moral dalam tragedi Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang itu.

Pernyataan tersebut disampaikan oleh Gilang di kantor Arema FC, Sabtu (29/10/2022). 

"Per hari ini saya nyatakan mundur dari jabatan presiden klub Arema FC," katanya Sabtu (29/10/2022). 

1. Presiden baru Arema FC akan diumumkan manajemen nanti

Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana saat menyaksikan latihan perdana Arema FC. IDN Times/Alfi Ramadana
Presiden Klub Arema FC, Gilang Widya Pramana saat menyaksikan latihan perdana Arema FC. IDN Times/Alfi Ramadana

Kini, kursi presiden klub pun kosong. Lalu, siapa sosok yang bakal menggantikan Gilang nanti? Tentu hal ini tak akan mudah. 

"Untuk pengganti presiden akan diinfo lebih lanjut oleh manajemen [Arema FC]. Terima kasih atas 1,5 tahun kebersamaan ini,” ujar pengusaha yang memiliki gurita bisnis di vape, MS Glow, Armada Bus, Juragan 99 Garment, dan lain-lain.

Namun demikian, dia memastikan jika sponsor yang saat ini mendukung keberlangsungan Arema, bakal tetap bertahan sampai akhir musim. Dia pun bakal tetap mengikuti klub tersebut sebagai suporter.

2. Gilang memulai di industri bal-balan sebagai sponsor RANS Nusantara

potret bus Rans Cilegon FC (youtube.com/Muhammad Alif Naufal)

Gilang yang dikenal dengan nama Juragan 99, ditunjuk jadi presiden Arema pada 2021. Dia didapuk sebagai pemimpin Singo Edan lantaran dianggap sebagai pengusaha sukses yang bisa membawa klub tersebut punya manajerial lebih baik dalam pengelolaan klub.

Sebelum menjadi presiden Arema, Gilang mengawali karier di industri bal-balan saat perusahaannya bernama Armada Juragan 99 Trans jadi sponsor Rans Nusantara milik Raffi Ahmad. 

Dia juga kemudian jadi sponsor Arema dan membuat hubungan dengan klub favoritnya itu semakin mesra. Tak lama kemudian, Iwan Budianto memilihnya menjadi presiden Arema dan memiliki sebagian saham PT Arema Aremania Bersatu Berprestasi Indonesia (AABBI).

3. Bisakah Iwan Budianto jadi presiden Arema FC?

Wakil Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Waketum PSSI) Iwan Budianto (IDN Times/Feny Maulia Agustin)

Kini, Gilang pun memutuskan pergi. Kursi presiden Arema FC sudah kosong, bisa saja posisi itu diambil alih Iwan. Sebagai pemilik saham mayoritas, dia dengan mudah menunjuk dirinya sendiri yang memang sudah lama mengurus Arema.

Jika demikian terjadi, dia bakal mengemban tugas ganda, karena saat ini juga tercatat sebagai Executive Committe (Exco) PSSI.

Pertanyaannya, apakah rangkap jabatan itu memungkinkan? berdasarkan statuta FIFA yang berlaku, pemilik klub dan pengurus perkumpulan sepak bola memang tak dilarang untuk rangkap jabatan. Jadi, siapa pun mereka, sah-sah saja memiliki klub walaupun berstatus sebagai pengurus PSSI atau operator liga.

Statuta FIFA ini juga didukung oleh sejarah masa lalu sepak bola Indonesia. PSSI kala itu diinisiasi oleh tujuh klub masa lalu seperti, Persebaya Surabaya, PPSM Magelang, Persib Bandung, Persija Jakarta, PSM Makassar, Persis Solo, dan PSIM Jogjakarta bersama Soeratin Sosrosoegondo.

Kini, keputusan ada di tangannya. Iwan Budianto bisa saja menduduki kursi presiden Arema. Yang bakal jadi pertanyaan apakah dia bisa netral saat mengemban tugas di dua posisi tersebut, tentu hal itu dinilai syarat akan politik kepentingan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us