Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lamine Yamal Gak Kebetulan Cetak Gol Indah ke Gawang Prancis

Lamine Yamal (tengah), pencetak gol termuda sepanjang sejarah Euro. (instagram.com/euro2024)

Jakarta, IDN Times - Lamine Yamal menjadi perbincangan usai mencetak gol indah buat Spanyol ke gawang Prancis dalam duel di Allianz Arena, Rabu dini hari WIB (10/7/2024). Gol yang dicetak Yamal pada menit 21, ternyata bukan sebuah kebetulan.

Ketika mengambil keputusan, Yamal mengaku sudah memperhitungkannya. Namun, dia menyatakan sebenarnya sepakan yang dilepaskan tak sesuai harapan.

"Saya sebenarnya mengincar pojok atas gawang ketika menembak. Itu niatan awal. Saya tak berpikir banyak ketika itu, cuma mau menikmati momen dan membantu tim. Saya datang hanya buat menang, jadi bisa merayakan ulang tahun di Jerman dengan rekan-rekan," kata pemain Barcelona itu dilansir situs resmi UEFA.

1. Yamal girang banget bisa jebol gawang Prancis

Lamine Yamal membela timnas Spanyol di semifinal Euro 2024 (X.com/SEFutbol)

Meski begitu, Yamal tetap senang usai mencetak gol tersebut. Baginya, gol indah tersebut bermakna penting buatnya. Sebab, sehari setelah berulang tahun ke-17, Yamal main di final Euro pertamanya.

"Saya datang hanya buat menang, jadi bisa merayakan ulang tahun di Jerman dengan rekan-rekan," ujar Yamal.

2. Perjuangan Spanyol belum selesai

Lamine Yamal membela timnas Spanyol di semifinal Euro 2024 (X.com/SEFutbol)

Perjuangan Spanyol belum selesai. Sebab, mereka masih harus menghadapi pemenang antara Belanda versus Inggris demi bisa menggapai trofi Euro musim ini.

"Kami belum melakukan hal yang penting, jadi juara. Kami sempat ada di momen sulit, hingga akhirnya bisa keluar. Tak ada yang menyangka kami kebobolan lebih awal dengan cepat," ujar Yamal.

3. Yamal juga cetak rekor

Lamine Yamal jadi pencetak gol termuda sepanjang sejarah Euro (X.com/FabrizioRomano)

Bukan cuma cetak gol indah, Yamal juga mencatatkan sejarah di Euro. Dia menjadi pencetak gol termuda di kompetisi sepak bola antarnegara Eropa itu.

Kala menjebol gawang Prancis, Yamal berusia 16 tahun 362 hari. Yamal memecahkan rekor yang dicetak pemain Swiss, Johan Vonlathen, yang mencetak gol saat berusia 18 tahun 141 hari pada Euro 2004 lalu.

Yamal bahkan memecahkan rekor Pele (Brasil) sebagai pencetak gol termuda dalam turnamen besar. Pele mencetak gol di semifinal Piala Dunia 1958 saat berusia 17 tahun 244 hari.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us