LIB: Klub Liga 1 Bisa Rekrut 11 Pemain Asing Musim Depan

- PT LIB membuka opsi klub Liga 1 merekrut 11 pemain asing, bertambah tiga dari musim ini.
- Opsi ini berpotensi diterapkan dalam waktu lama, dimulai dengan delapan pemain pada musim 2025/26.
- Kuota 11 pemain asing di klub Liga 1 adalah upaya PSSI agar klub Indonesia bisa lebih bersaing di kompetisi Asia.
Jakarta, IDN Times - PT Liga Indonesia Baru (LIB) menelurkan sebuah rencana unik untuk Liga 1 2025/26. Mereka membuka potensi bagi klub-klub untuk merekrut 11 pemain asing, bertambah tiga pemain dari musim ini.
"Untuk musim depan, kami membuka slot pendaftaran pemain asing 11, tapi yang bisa main hanya delapan saja. Soal penerapannya, tentui menantikan keputusan PSSI," ujar Direktur Utama PT LIB, Ferry Paulus, dalam sesi jumpa pers.
1. Ada opsi juga 11 pemain mentas bersama

Ferry mengungkapkan, opsi 11 pemain asing ini ternyata berpotensi diterapkan dalam waktu lama. Jika musim 2025/26 hanya delapan yang bisa main, untuk 2026 dan 2027, ke-11 pemain ini bisa dimainkan bersama-sama.
"Nantinya 2026 dan 2027, ada opsi juga 11 pemain bebas untuk bermain dan didaftarkan di Liga 1. Tetapi kembali, ini hanya opsi dan saya belum bisa memberi jawbaan pasti," ujar Ferry.
2. Kenapa LIB terapkan kuota 11 pemain asing?

Terkait alasan penerapan kuota 11 pemain asing ini, Ferry menyebut hal itu tak lepas dari tujuan besar yang dikejar PSSI. Federasi ingin agar klub-klub Indonesia bisa lebih bersaing di kompetisi Asia.
"Untuk 11 pemain asing di klub Liga 1, itu memang ide awalnya karena kita mau bisa bersaing di Asia. Jadi, bukan karena harga pemain lokal mahal dan sebagainya," kata Ferry.
3. Harus pemain asing berkualitas

Ferry pun berjanji, LIB akan menerapkan regulasi khusus untuk para pemain asing ini, sehingga yang datang nanti adalah pemain-pemain berkualitas. Namun kembali, penetapan kebijakan soal kuota pemain asing ini ada di tangan PSSI.
"Kami juga akan memperbaiki aturan yang ada, agar kualitas pemain asing yang main di Liga 1 bagus. Minimal, mereka harus main di liga utama. Namun, untuk kebijakan akhir nantinya tetap dari PSSI, bukan dari PT LIB," ujar Ferry.