Menanti Terealisasinya Mudik Pratama Arhan ke PSIS Semarang

- PSIS membesarkan karier Arhan di sepak bola nasional
- Arhan memiliki perjanjian khusus dengan PSIS untuk kembali ke Indonesia
- CEO PSIS enggan berspekulasi tentang kemungkinan Arhan mudik ke klub dalam waktu dekat
Jakarta, IDN Times - Harus diakui, PSIS Semarang jadi klub yang membuat Pratama Arhan melesat di kancah sepak bola nasional. Berkat tim Laskar Mahesa Jenar, sosok kelahiran Blora itu merasakan atmosfer sepak bola nasional.
Selepas dari PSIS, Arhan melanglang buana jauh. Dia sempat membela Tokyo Verdy di Jepang dan Suwon FC di Korea Selatan. Dia juga kerap jadi andalan Shin Tae Yong di Timnas Indonesia.
Kini, Arhan berstatus tanpa klub. Lalu, akankah janjinya kepada PSIS soal mudik terlaksana?
1. Memang Arhan punya janji dengan PSIS?

Mundur ke 2022, Arhan ternyata memang pernah membuat perjanjian khusus dengan PSIS. Perjanjian ini terekam dalam sebuah omongan CEO PSIS, Yoyok Sukawi, yang akan membuka pintu bagi Arhan jika ingin kembali ke Indonesia.
"Tak hanya itu, antara kami PSIS, Arhan, dan agen Arhan telah sepakat mau sejauh mana Arhan bermain di luar negeri, saat kembali ke Indonesia, Arhan kembalinya ke PSIS sebagai rumah yang telah membesarkan Arhan selama ini," ujar Yoyok.
2. Uniknya, Yoyok malah tak mau banyak bicara

Kendati memiliki janji, Yoyok ternyata tak mau banyak bicara terkait situasi Arhan yang tanpa klub saat ini. Dia tak mau berspekulasi soal kemungkinan Arhan mudik ke PSIS dalam waktu dekat.
"Soal Arhan, tanya agennya ya, Pak Dusan. Mungkin Arhan sekarang masih komunikasi dengan klub luar seperti apa, kami juga tidak tahu. Yang jelas kalau dengan Pak Dusan kami terus komunikasi baik," ujar Yoyok dalam keterangan resminya.
3. Arhan moncer bersama PSIS

Ketika berkarier di Verdy dan Suwon, Arhan memang jarang sekali mendapatkan menit bermain. Di Suwon, dia cuma main dua kali selama 2024. Di Verdy, Arhan hanya main dua kali sepanjang 2022 sampai 2023.
Sementara itu, di PSIS, Pratama Arhan mentas sebanyak sembilan kali pada musim 2021/22. Dengan kenangan manis di Semarang ini, akankah dia mudik? Atau, justru tetap berkarier di luar negeri dengan jaminan jam terbang minim?