Mengenal AFC: Organisasi Penting Sepak Bola Asia

- Presiden AFC sekarang adalah Salman bin Ibrahim Al Khalifa, yang berasal dari Bahrain dan sudah menjabat tiga kali berturut-turut.
- AFC didirikan pada 8 Mei 1954 di Manila, Filipina, dengan 13 anggota pendiri dari negara-negara Asia dan wilayah administratif khusus.
- AFC menyelenggarakan berbagai kompetisi antar negara dan klub serta berperan dalam pengembangan infrastruktur sepak bola.
Nama Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) kini menjadi perbincangan publik memasuki putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. Terlebih, Timnas Indonesia masih berpeluang melaju ke putaran final untuk pertama kalinya lantaran masih menyisakan tiga pertandingan di Grup C.
AFC merupakan salah satu dari enam konfederasi FIFA yang mengatur sepak bola di benua Asia, yang kini berkembang menjadi salah satu organisasi yang memiliki pengaruh besar dalam dunia sepak bola internasional.
Di bawah ini sudah IDN Times rangkum mengenai AFC, perannya dalam sepak bola di Asia, serta siapa Presidennya.
1. Sejarah berdiri

AFC didirikan secara resmi pada 8 Mei 1954 di Manila, Filipina. Saat pertama kali terbentuk, organisasi ini memiliki 13 anggota pendiri yang berasal dari berbagai negara di Asia dan beberapa wilayah administratif khusus.
Anggota-anggota pendirinya meliputi Afghanistan, Myanmar, Taiwan, Hong Kong, India, Israel, Indonesia, Jepang, Korea Selatan, Pakistan, Filipina, Singapura, dan Vietnam.
Pembentukan AFC menjadi langkah penting dalam perkembangan sepak bola di kawasan Asia, membuka jalan bagi organisasi yang lebih terstruktur dalam mengelola dan memajukan olahraga ini.
2. Daftar anggota

Federasi Sepak Bola Asia (AFC) terdiri dari beberapa konfederasi regional. Federasi Sepak Bola Asia Barat (WAFF) memiliki 12 anggota, yaitu Arab Saudi, Bahrain, Irak, Kuwait, Lebanon, Oman, Palestina, Qatar, Suriah, Uni Emirat Arab, Yaman, dan Yordania.
Asosiasi Sepak Bola Asia Tengah (CAFA) terdiri dari 6 anggota: Afghanistan, Iran, Tajikistan, Turkmenistan, Kirgizstan, dan Uzbekistan.
Federasi Sepak Bola Asia Selatan (SAFF) mencakup 7 negara anggota: Bangladesh, Bhutan, India, Maladewa, Nepal, Pakistan, dan Sri Lanka.
Federasi Sepak Bola Asia Timur (EAFF) memiliki 10 anggota, termasuk Guam, Hong Kong, Jepang, Korea Utara, Korea Selatan, Makau, Mongolia, Kepulauan Mariana Utara, Taiwan, dan China.
Terakhir, Federasi Sepak Bola ASEAN (AFF) terdiri dari 12 anggota: Australia, Brunei, Filipina, Indonesia, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand, Timor Leste, dan Vietnam.
3. Presiden AFC
Presiden AFC saat ini ialah Salman bin Ibrahim Al Khalifa. Ia berasal dari Bahrain yang lahir pada 2 November 1965. Saat ini ia juga menjabat sebagai Wakli Presiden Senior Dewan FIFA. Salman merupakan anggota keluarga kerajaan Bahrain.
Dia adalah putra kedua Ibrahim bin Hamad Al Khalifa dan Aisha binti Salman Al Khalifa. Aisha merupakan putri dari Salman bin Hamad Al Khalifa, pemimpin Bahrain pada 1942 hingga 1961.
Meski dikenal sebagai pejabat, ia pernah menjadi pemain sepak bola. Pada awal 1980-an, Salman pernah bermain beberapa tahun di tim muda Riffa SC, salah satu klub elite Liga Bahrain.
Setelah lulus dari Universitas Bahrain pada 1992, empat tahun kemudian, ia menjadi Ketua Timnas Bahrain pada 1996. Kariernya pun cepat melesat dengan menjadi Wakil Presiden Bahrain Football Association (BFA) pada 1998 dan jabatan Presiden BFA pada 2002. Jabatan tersebut dipegangnya hingga 2013 dan diangkat sebagai Presiden Kehormatan BFA di tahun yang sama.
Salman sudah menjadi presiden AFC selama tiga periode berturut-turut. Pada 2013, Salman terpilih sebagai Presiden AFC dengan suara mayoritas pada Kongres Luar Biasa AFC di Kuala Lumpur, Malaysia. Jabatan itu membuatnya sekaligus menjadi Komite Eksekutif FIFA atau Dewan FIFA.
Pada 6 April 2019, Salman kembali terpilih menjadi Presiden AFC untuk masa jabatan 2019-2023. Saat itu, pemilihan berlangsung tanpa lawan dan didukung oleh federasi sepak bola negara lain.
Lalu, pada Februari 2023, Salman lagi-lagi terpilih sebagai Presiden AFC untuk ketiga kalinya untuk periode 2023-2027.
4. Peran AFC

Salah satu tugas utama AFC adalah menyelenggarakan berbagai kompetisi antar negara dan klub, seperti Piala AFC dan Liga Champions. Selain itu, AFC berperan dalam pengembangan infrastruktur sepak bola.
Melalui program pelatihan dan pendanaan, AFC membantu negara-negara anggotanya untuk memperbaiki fasilitas olahraga dan meningkatkan kualitas pelatih.
AFC juga mengatur standar dan regulasi liga-liga domestik, termasuk penetapan aturan mengenai transfer pemain, keuangan klub, dan aspek lain yang penting untuk menjaga integritas kompetisi.
Selain itu, AFC berkomitmen memajukan sepak bola perempuan dengan mengorganisir turnamen seperti AFC Women’s Asian Cup dan mendorong partisipasi perempuan di tingkat grassroots.
Sebagai bagian dari FIFA, AFC berkolaborasi dalam kegiatan internasional dan berpartisipasi dalam konferensi serta proyek-proyek yang mendukung perkembangan sepak bola di seluruh dunia.
5. Turnamen perdana dan markas besar AFC

Dua tahun setelah didirikan, AFC menyelenggarakan Piala Asia perdana pada tahun 1956 di Hong Kong. Turnamen ini menjadi momen penting dalam sejarah AFC, di mana Korea Selatan berhasil menjadi juara pertama setelah mengalahkan tiga tim lainnya.
AFC mengalami perjalanan yang panjang untuk menemukan lokasi markas yang tepat. Awalnya, markas berada di Hong Kong, kemudian pindah ke Penang, Malaysia, pada tahun 1965. Pada tahun 2000, AFC merayakan pencapaian besar dengan diresmikannya AFC House di Bukit Jalil, Kuala Lumpur, yang kini menjadi pusat kegiatan organisasi ini.
Penulis: Syifa Putri Naomi