NFT Picu Keributan di Lingkungan Premier League

Jakarta, IDN Times - Non-Fungible Token (NFT) mulai memicu perdebatan di lingkungan Premier League. Akibat konten NFT yang dipromosikan sejumlah tokoh di lingkungannya, Premier League mengancam menyeret mereka ke meja hijau.
Eks kapten Chelsea, John Terry, baru-baru ini terlibat masalah dengan Premier League. Akibat membeli konten NFT yang diproduksi Ape Kids Club lewat situs OpenSea, Terry bisa saja membayar denda yang begitu besar.
1. Ada konten ilegal
Itu disebabkan adanya konten ilegal dalam produk NFT Ape kids Club. Dalam konten yang dibeli oleh Terry, terdapat foto dari trofi Premier League.
Hal tersebut bertentangan dengan hak cipta dan paten dari Premier League. Setiap orang yang ingin menggunakan konten trofi Premier League, wajib memiliki lisensi dan diakui oleh otoritas kompetisi. Begitu laporan Telegraph.
2. Klub Premier League mau bikin NFT

Klub-klub peserta Premier League sebenarnya hendak menciptakan NFT versi mereka. Tentunya, mereka ingin menyertakan konten Premier League seperti trofi.
Namun, belum ada keputusan final terkait hal ini. Premier League sampai sekarang belum memberikan izin kepada setiap klub buat menggunakan kontennya.
3. Demam NFT landa bintang dunia

Memang, NFT sedang menjamur sekarang. Sejumlah pesepak bola bahkan sedang terjangkit demam NFT.
Neymar sampai rela mengeluarkan uang lebih dari Rp15 miliar demi membeli konten NFT. Bek Chelsea, Reece James, juga melakukan hal serupa untuk membeli NFT yang diproduksi Bored Ape YC.