Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Noa Leatomu Tak Dimainkan di Piala AFF 2024, Kenapa?

Noa Leatomu, pemain Timnas Wanita Indonesia. (Dok. PSSI)

Jakarta, IDN Times - Noa Leatomu menjadi sorotan fans karena tidak dimainkan sepanjang Piala AFF 2024. Kebijakan pelatih Satoru Mochizuki pun dipertanyakan, karena tak memberikan jatah bermain kepada Noa semenit pun.

Juru taktik berpaspor Jepang itu pun memberikan alasan, terkait Noa yang tidak mendapat tempat di Piala AFF. Bukan soal kualitas, tetapi ada faktor lain.

1. Noa belum menyatu dengan Timnas Wanita

Timnas Putri Indonesia tiba di tanah air usai juara Piala AFF 2024, Jumat (6/12/2024). (IDN Times/Tino).

Mochizuki menilai, Noa belum menyatu dengan permainan Timnas Wanita Indonesia. Srikandi 21 tahun itu masih butuh waktu untuk beradaptasi dengan Claudia Scheunemann dan kawan-kawan.

Sementara, Mochizuki membutuhkan pemain yang bisa klop di atas lapangan. Ini merupakan keputusan yang sulit, karena semua penggawa Garuda Pertiwi memberikan yang terbaik setiap sesi latihan.

"Waktu latihan semua pemain sangat semangat sekali. Jadi, kami pikirkan bagaimana kombinasi pemain. Bukan Noa tidak ada kemampuan, tetapi kami mementingkan kombinasi," kata Mochizuki ketika tiba di Bandara Soekarno Hatta, Jumat (6/12/2024).

2. Noa akan berkembang

Estella Louputty dan Noa Leatomu. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Mochizuki merasa Noa akan menjadi pilar penting dalam permainan Timnas Wanita. Hal itu akan terjadi, jika Noa sudah lebih menyatu dengan permainan Timnas Putri di atas lapangan.

"Kedepannya, Noa akan lebih bagus," ucap Mochizuki.

3. Timnas Wanita tidak boleh jemawa

Timnas Putri Indonesia juara Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)

Di sisi lain, juru taktik 60 tahun itu meminta Timnas Wanita Indonesia agar tidak jemawa meski berhasil menjuarai Piala AFF 2024. Itu karena mereka akan mendapat ujian sebenarnya, di ASEAN Women's Championship 2025.

Apalagi, dalam turnamen tersebut, sejumlah tim tangguh macam Thailand, Vietnam dan Filipina akan ikut serta.

"Kami baru menang di level ASEAN. Masih banyak kekurangannya. Unktuk menuju level dunia, itu masih jauh," ujar mochizuki.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us