7 Pelatih Non-Italia yang Menangani Klub Serie A 2025/2026
- Cristian Chivu menjadi pelatih baru Inter Milan setelah pengalaman di Parma dan tim akademi Inter.
- Juventus memperpanjang kontrak Igor Tudor setelah membawa tim finis keempat di Serie A.
- Ivan Juric dipilih Atalanta sebagai suksesor Gian Piero Gasperini meski gagal di klub sebelumnya.
Italia dikenal sebagai salah satu negara penghasil pelatih berkualitas. Banyak pelatih lokal yang dipercaya untuk membawa klub kompetitif. Serie A sebagai kasta teratas di Liga Italia juga didominasi oleh para pelatih dalam negeri pada musim baru 2025/2026.
Meski demikian, ada sejumlah pelatih luar negeri yang berkarier di Italia. Mereka datang untuk unjuk kualitas dengan membantu klub yang dilatihnya bersaing di Serie A. Beberapa dari mereka telah berpengalaman, tetapi ada juga yang baru pertama kali. Siapa saja? Berikut tujuh pelatih non-Italia yang menangani klub Serie A pada 2025/2026.
1. Cristian Chivu menjalani tugas sebagai pelatih baru Inter Milan
Inter Milan menunjuk Cristian Chivu sebagai pengganti Simone Inzaghi yang hengkang pada Juni 2025. Sebelumnya, Chivu melatih Parma selama 5 bulan pada Februari–Juni 2025. Meski singkat, ia membantu Parma bertahan di Serie A dengan finis posisi 16 pada 2024/2025.
Chivu bukanlah nama asing bagi Inter Milan. Ia pernah berseragam I Nerazzurri ketika masih aktif sebagai pemain pada 2007–2014. Selain itu, ia juga mengawali kiprah kepelatihannya di Inter Milan. Juru taktik asal Rumania ini melatih tim akademi pada 2018–2024. Dengan pengalaman ini, ia diyakini bisa membawa Inter Milan bersaing dalam perebutan gelar juara.
2. Juventus memperpanjang kontrak Igor Tudor setelah tampil menjanjikan
Juventus memutuskan melanjutkan kerja sama dengan Igor Tudor. Juru taktik asal Kroasia ini direkrut untuk menggantikan Thiago Motta pada Maret lalu. Sejatinya, ia dikontrak singkat hingga akhir musim 2024/2025. Namun, performa yang menjanjikan membuat manajemen mempertahankannya. Ia dikontrak hingga 2027 dengan opsi perpanjangan setahun.
Di Serie A musim lalu, Juventus hanya kalah 1 kali dari 9 laga di bawah asuhan Tudor. Juventus mampu finis keempat dan lolos ke Liga Champions Eropa 2025/2026. Kini, Tudor bakal melanjutkan tugasnya lebih berat. Pelatih berusia 47 tahun ini dituntut untuk bisa membawa Juventus kembali kompetitif di papan atas dan ikut terlibat dalam memperebutkan Scudetto.
3. Ivan Juric dipilih Atalanta untuk menggantikan Gian Piero Gasperini
Ivan Juric menjalani tantangan baru dengan menukangi Atalanta. Pelatih berpaspor Kroasia ini ditunjuk sebagai suksesor Gian Piero Gasperini yang hengkang ke AS Roma. Keputusan ini cukup mengejutkan mengingat rekam jejaknya dalam setahun terakhir. Ia hanya bertahan 2 bulan di AS Roma. Sementara, ia gagal menghindarkan Southampton dari degradasi.
Kendati demikian, pemilihan Juric telah mempertimbangkan berbagai aspek. Semasa aktif bermain, Juric pernah dilatih Gasperini ketika di Crotone dan Genoa. Ia mampu diandalkan dalam 215 pertandingan. Selain itu, ia juga pernah menjadi asisten pelatih Gasperini ketika di Palermo. Dengan hal tersebut, ia diharapkan bisa melanjutkan legasi Gasperini di Atalanta.
4. Carlos Cuesta menjajal karier baru sebagai pelatih utama di Parma
Parma menunjuk pelatih baru pada musim panas 2025. Manajemen merekrut Carlos Cuesta untuk melatih klub hingga 2027 mendatang. Pelatih asal Spanyol ini bertugas untuk menggantikan Cristian Chivu yang memilih bergabung dengan Inter Milan.
Parma merupakan klub pertama yang ditangani Cuesta sebagai pelatih utama. Sebelumnya, ia adalah asisten pelatih dari Mikel Arteta di Arsenal pada 2020–2025. Meski demikian, ia mempunyai pengalaman di Italia. Ia pernah menjadi bagian tim akademi Juventus pada 2018–2020. Saat itu, ia bekerja sebagai asisten pelatih tim U-17 dan pelatih teknis tim U-23.
5. Beban berat menanti Kosta Runjaic pada musim kedua di Udinese
Kosta Runjaic akan menjalani musim keduanya di Udinese pada 2025/2026. Namun, beban berat sudah menantinya setelah musim debut yang tak mengesankan. Udinese mengalami performa yang naik turun dan hanya mampu finis ke-12 di Serie A 2024/2025.
Meski demikian, Udinese tetap memercayai Runjaic. Manajemen memberikan dukungan dengan aktif merekrut pemain pada musim panas 2025. Kehadiran mereka diharapkan bisa membantu pelatih asal Jerman itu membawa Udinese bersaing di papan atas Serie A.
6. Patrick Vieira menjalani musim penuh perdana bersama Genoa pada 2025/2026
Patrick Vieira akan memulai musim penuh perdana sebagai pelatih Genoa pada 2025/2026. Pada November 2024 lalu, ia ditunjuk untuk menangani Genoa. Performanya terbilang menjanjikan pada 2024/2025. Ia mampu mengantarkan Genoa finis ke-13 di Serie A.
Vieira bakal mendapatkan dukungan penuh dari manajemen Genoa pada musim baru. Per 22 Agustus 2025, Genoa telah mendatangkan lima pemain baru untuk meningkatkan kualitas skuad. Harapannya, pelatih asal Prancis ini bisa membuat Genoa kompetitif di Serie A.
7. Cesc Fabregas memasuki musim kedua bersama Como 1907
Como 1907 menjadi salah satu tim promosi yang menunjukkan performa mengejutkan di Serie A 2024/2025. Tak hanya sekadar mampir, mereka mampu kompetitif. Di bawah asuhan Cesc Fabregas, klub berjuluk I Lariani berhasil mengakhiri musim di peringkat sepuluh.
Dengan permainan yang mengesankan pada musim lalu, ekspektasi kini meningkat bagi Fabregas. Como diharapkan mampu bersaing di papan atas di Serie A 2025/2026. Ini didukung dengan segala lini yang diperkuat karena adanya pemain baru. Dengan materi pemain yang apik, pelatih asal Spanyol ini mempunyai tugas berat untuk membawa Como lebih baik..
Mayoritas pelatih asing di atas merupakan nama baru. Mereka akan bersaing dengan pelatih lokal Italia di Serie A. Kemampuan mereka sebagai juru taktik bakal diuji pada 2025/2026. Mampukah mereka membawa tim yang ditanganinya kompetitif? Patut ditunggu.
