Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Penggawa Maroko di Piala Dunia 2022 yang Pernah Bela Negara Eropa

Hakim Ziyech (fifa.com)

Timnas Maroko sukses menembus semifinal Piala Dunia 2022 Qatar. Kepastian tersebut didapat setelah menundukkan Spanyol dan Portugal pada fase gugur.

Skuad Maroko saat ini bisa dibilang cukup baik. Tim asal Afrika Utara ini mencoba mendatangkan dan menaturalisasi pemain keturunan yang kebanyakan berlaga di Eropa. Bahkan, beberapa di antaranya pernah membela timnas junior di negara-negara Eropa.

Ada penggawa Maroko di Piala Dunia 2022 yang pernah bela negara Eropa. Siapa saja mereka?

1. Bilal El Khannouss

Bilal El Khannouss (krcgenk.be)

Pemain termuda Maroko di Piala Dunia 2022, Bilal El Khannouss, baru dinaturalisasi Timnas Maroko. Gelandang serang berusia 18 tahun ini sendiri lahir di Strombeek Bever, Belgia.

Bilal El Khannouss sebelumnya membela Belgia U-15, U-16, U-17, dan U-18. Ia memutuskan menyeberang ke Maroko untuk Piala Dunia 2022. Namun, sejauh ini, El Khannouss belum pernah mencatatkan laga untuk Maroko.

2. Anass Zaroury

Anass Zaroury (burnleyfootballclub.com)

Nama selanjutnya juga lahir dan besar di Belgia. Dia adalah Anass Zaroury, pemain berusia 22 tahun kelahiran Mechelen milik Burnley.

Sama seperti El Khannouss, Zaroury pernah membela tim muda Belgia. Ia mencatat beberapa caps untuk tim U-17, U-18, U-19, dan U-21 Belgia.

Zaroury sendiri mulai membela Timnas Maroko jelang Piala Dunia 2022, tepatnya pada 17 November 2022. Hingga kini, ia belum mencatatkan laga di Piala Dunia 2022.

3. Abdelhamid Sabiri

Abdelhamid Sabiri (fifa.com)

Walid Regragui membawa cukup banyak pemain debutan ke skuad Maroko di Piala Dunia 2022. Selain kedua nama di atas, Abdelhamid Sabiri terhitung sebagai pemain baru di Maroko karena mencatatkan caps pertamanya pada 27 September 2022.

Pada awalnya, gelandang serang Sampdoria ini tak pernah dipanggil Timnas Jerman, negara tempat ia pernah tergabung dalam tim muda. Namun, ia akhirnya bisa tampil di Piala Dunia 2022 berkat panggilan dari tempat kelahirannya, Maroko.

4. Zakaria Aboukhlal

Zakaria Aboukhlal (twitter.com/zaboukhlal)

Sejarah kerja sama antara kedua negara yang terbangun sejak abad ke-16 membuat banyak penduduk asal Maroko pindah ke Belanda pada era modern. Salah satunya ialah keluarga Zakaria Aboukhlal, winger berusia 22 tahun yang kini membela Timnas Maroko.

Aboukhlal yang lahir di Rotterdam pernah jadi andalan tim muda Belanda di beberapa kelompok umur. Namun, sejak November 2020, Aboukhlal lebih memilih untuk membela negara nenek moyangnya. Oleh karena itu, ia bisa tampil dan mencetak gol di Piala Dunia 2022.

5. Hakim Ziyech

Hakim Ziyech (fifa.com)

Hakim Ziyech juga lahir dan besar di Belanda. Pemain yang lahir di Dronten ini pernah tergabung bersama tim U-19, U-20, dan U-21 Belanda. Namun, perannya tak begitu vital saat itu sehingga Ziyech tak langsung dilirik tim senior Belanda.

Namanya baru mentereng ketika baru berseragam Ajax Amsterdam (2016—2020). Hal tersebut justru membuat Timnas Belanda sangat ingin merekrut Ziyech untuk membela De Oranje.

Meski begitu, Ziyech terlebih dahulu membela negara asal orangtuanya di level senior pada Oktober 2015. Oleh karena itu, ia tak bisa membela tanah kelahirannya.

Di sisi lain, Ziyech bermain sangat apik bersama Maroko saat ini. Ia menjadi otak serangan dan selalu menjadi pemain paling mentereng di tiap pertandingan.

6. Sofyan Amrabat

Sofyan Amrabat (twitter.com/caf_online)

Sofyan Amrabat menjadi nama yang kerap diperbincangkan ketika Maroko sukses mengalahkan Spanyol pada babak 16 besar Piala Dunia 2022 (6/12/2022). Hal tersebut cukup beralasan karena Amrabat memang bermain apik dengan mengunci duet Gavi dan Pedri di lini tengah.

Di luar performa apiknya di lapangan, Sofyan Amrabat juga punya fakta menarik. Ia lahir di Hulzen dan pernah menjadi bagian dari tim U-15 Belanda. Namun, untuk U-17, Amrabat mulai membela Timnas Maroko, tim yang masih ia perkuat hingga sekarang.

Selain keenam nama di atas, terdapat beberapa pemain Maroko yang juga lahir di Eropa dan Amerika. Namun, nama-nama seperti Achraf Hakimi, Romain Saiss, Sofiane Boufal, dan Yassine Bono tak pernah membela negara tempat kelahirannya meski pada level junior.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mufqi Fajrurrahman
EditorMufqi Fajrurrahman
Follow Us