Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pertama Kalinya, Konferensi Sepak Bola dan Sains Digelar di Indonesia

National Conference of Football & Sciences 2024 resmi dibuka di Ratu Convention Center, Kota Jambi, Rabu (28/8/2024) (Dokumentasi PSSI)
National Conference of Football & Sciences 2024 resmi dibuka di Ratu Convention Center, Kota Jambi, Rabu (28/8/2024) (Dokumentasi PSSI)
Intinya sih...
  • Indonesia menggelar konferensi sepak bola dan sains pertama, National Conference of Football & Sciences 2024, di Jambi.
  • Konferensi ini menampilkan tokoh-tokoh sepak bola kenamaan dan ratusan audiens dari berbagai universitas dengan 18 artikel riset yang didiskusikan.
  • Konferensi ini bertujuan untuk memberikan pandangan baru kepada PSSI dan stakeholder sepak bola nasional serta memberikan kontribusi dalam pengembangan, pembinaan, dan sektor lainnya.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Indonesia untuk pertama kalinya menggelar konferensi sepak bola dan sains yang bertajuk National Conference of Football & Sciences 2024 resmi. Event ini digelar di Ratu Convention Center, Jambi, Rabu (28/8/2024) hingga besok.

Konferensi ini menghadirkan sejumlah tokoh sepak bola kenamaan seperti Wakil Ketua Umum PSSI, Ratu Tisha Destria, yang juga sebagai salah satu keynote speaker, serta Rektor Universitas Jambi, Profesor Helmi.

1. Sejalan dengan misi PSSI

National Conference of Football & Sciences 2024 resmi dibuka di Ratu Convention Center, Kota Jambi, Rabu (28/8/2024)
National Conference of Football & Sciences 2024 resmi dibuka di Ratu Convention Center, Kota Jambi, Rabu (28/8/2024)

Dalam konferensi kali ini, ratusan audiens dari sejumlah universitas hadir. Sejumlah artikel riset dikirimkan dan sebanyak 18 di antaranya didiskusikan besok dalam sebuah forum.

Karya-karya ilmiah yang diterima pada konferensi ini adalah di bidang Science of Football meliputi Football Medicine, Football Technology, Football Physiology, Football Nutrition, Football Beomechanice and Physics. Sedangkan di bidang Social Sciences of Football, meliputi Football Management and Industry, Football Psychology, Football Sociology, Football For Development dan Sport Education (Football).

"Ini istimewa. Karena mempertemukan praktisi-praktisi dan akademisi keilmuan sepak bola. Event ini selaras dengan PSSI yang selalu mengembangkan inovasi-inovasi terkini dalam dunia sepak bola. Jadi, kami sangat mengapresiasi apa yang sudah dilakukan oleh Asprov PSSI Jambi dan Universitas Jambi ini. Luar biasa!" kata Tisha dalam pernyataannya.

2. Diskusinya gak sembarangan

Training Center PSSI di IKN. (ANTARA/HO-Akun instagram @erickthohir)
Training Center PSSI di IKN. (ANTARA/HO-Akun instagram @erickthohir)

Tisha bersama Ketua Asprov PSSI Jawa Barat, Tommy Apriantono, sebagai ahli Physiology Exercise and Sport Biomechanics, dan Endarman Saputra sebagai ahli dalam Sport Management, Sport Event, and Sport Marketing Expertise, memberikan pandangannya terhadap perkembangan sepak bola nasional pada hari pertama.

"Para ahli yang terlibat pada Conference of Football and Sciences ini terlebih dahulu mengirimkan artikel hasil riset mereka yang akan kami bahas. Nantinya, setiap kebijakan dan pengembangan yang dilakukan dasarnya adalah riset, ilmu pengetahuan dan teknologi terbarukan," ujar Ketua Panitia National Conference of Football and Sciences 2024, Reza Hadinata.

3. Diharapkan bisa berkontribusi di sepak bola nasional

Pemaparan Komite Wasit PSSI jelang Liga 1 musim 2024/25, Senin (8/7/2024). (IDN Times/Tino)
Pemaparan Komite Wasit PSSI jelang Liga 1 musim 2024/25, Senin (8/7/2024). (IDN Times/Tino)

Tisha merasa agenda ini menjadi penting. Sebab, diharapkan PSSI bersama stakeholder sepak bola nasional mendapatkan pandangan baru dari audiens lewat diskusi intens, hingga akhirnya memberikan kontribusi dalam pengembangan, pembinaan, di berbagai sektor.

"Rekomendasi itu nantinya akan kami bawa ke PSSI pusat dan dibahas lebih mendalam oleh Departemen Teknik. Didalami, disaring, lalu nanti diimplementasikan," kata Tisha.

"Ke depan ini akan menjadi event tahunan. Dan riset-riset itu nantinya tidak hanya untuk PSSI, tapi bisa dipelajari dan diterapkan oleh semua yang berkarier di dunia sepak bola," lanjut mantan wakil presiden AFF itu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us