Quentin Jakoba, Calon Pelatih Fisik Baru Timnas Indonesia

- Quentin Jakoba mengklaim menjadi pelatih fisik Timnas Indonesia lewat unggahan di akun Instagram pribadinya
- Jakoba memiliki pengalaman sebagai pelatih fisik di klub level bawah Liga Belanda dan Curacao, termasuk bekerja sama dengan Patrick Kluivert
- Sebelum memulai karier sebagai pelatih fisik, Jakoba sempat berkarier sebagai pemain sepak bola di klub Belanda dan pensiun pada 2020
Jakarta, IDN Times - Seiring hadirnya Patrick Kluivert, Denny Landzaat, dan Alex Pastoor, di kursi pelatih Timnas Indonesia, bermunculan tokoh lain yang diprediksi jadi staf Pasukan Garuda. Salah satunya Quentin Jakoba.
Jakoba sudah mengklaim sebagai pelatih baru Timnas Indonesia lewat unggahan di akun Instagram pribadinya. Dia mengunggah foto Kluivert, Landzaat, dan Pastoor disertai ucapan ini.
"Bangga menjadi bagian dari tim ini (Timnas Indonesia) sebagai pelatih fisik," tulis Jakoba, disertai emoji bendera Indonesia.
Siapakah sebenarnya Jakoba?
1. Memulai karier di Kozakken Boys
Karier kepelatihan Jakoba dimulai ketika bertugas di klub level bawah Liga Belanda, Kozakken Boys. Dia bekerja di sana pada medio 2020 sampai 2021, dengan peran sebagai pelatih fisik.
Kemudian, Jakoba menjadi pelatih fisik Curacao mulai Agustus 2020. Artinya, Jakoba double job karena bekerja pula menjadi pelatih fisik Kozakken. Di sinilah, pertemuannya dengan Kluivert terjadi.
2. Tangan kanan Kluivert di beberapa tim
Di Curacao, Kluivert dan Jakoba bekerja sama mulai Mei sampai Oktober 2021. Setelah Kluivert pergi, Jakoba tetap menjadi pelatih fisik Curacao sampai Juni 2023, membantu Remko Bicentini, Guus Hiddink, dan Lennox Mauris.
Selepas dari Curacao, Jakoba mengikuti Kluivert menjadi pelatih fisik tim Turki, Adana Demirspor. Mereka kembali bekerja bersama sejak Juli sampai Desember 2023, dan berpisah lagi setelah Kluivert pergi dari Adana.
3. Jakoba sebagai pemain
Sebelum memulai karier sebagai pelatih fisik, Jakoba sempat berkarier sebagai pemain. Hanya saja, pria berusia 37 tahun tersebut bisa dibilang bukan pemain yang bersaing di level tertinggi.
Jakoba memulai karier di tim muda Willem II. Setelah itu, dia memulai karier senior bersama FC Eindhoven. Selain itu, dia pernah bermain untuk klub Kozakken Boys dan ASWH.
Jakoba pensiun sebagai pemain sepak bola pada 2020. Sebelum itu, dia sempat membela Curacao sebagai pemain. Jakoba punya sembilan caps bersama Curacao. Benarkah dia masuk staf kepelatihan Timnas?