3 Selebrasi Gol Swafoto Paling Ikonis dalam Sejarah Sepak Bola

Pertandingan Liverpool kontra Tottenham Hotspur pada Minggu (27/4/2025) memang merupakan sebuah momen yang menentukan. Cukup dengan satu poin, The Reds bisa mengunci gelar juara English Premier League 2024/2025 meski masih menyisakan empat pertandingan. Mereka sempat dibuat terkejut usai sang mantan pemain, Dominic Solanke, membawa Spurs memimpin pada menit 12. Namun, pada akhirnya, skuad asuhan Arne Slot itu berhasil meraih kemenangan dengan skor 5-1.

Mohamed Salah mencetak gol keempat Liverpool pada menit 63. Winger kidal tersebut lantas melakukan selebrasi dengan berlari ke arah The Kop, tribun legendaris di Anfield yang menjadi tempat digelarnya laga ini. Salah kemudian mengambil telepon genggam dari seorang petugas yang berada di belakang gawang dan berswafoto ria bersama para penggemar yang kegirangan. Ia mengunggah hasil foto di akun media sosialnya dan per 29 April 2025 sudah mendapat 1,7 juta likes.

Namun, kontroversi juga ikut mengiringi tindakan yang dibuat Salah ini. Sebagian pihak menganggap, aksi tersebut tidaklah tulus sepenuhnya. Mereka menilai, pemain yang kini berusia 32 tahun itu tengah dijadikan sebagai alat iklan. Pasalnya, Salah mengambil gambar dengan gawai dari Google Pixel yang merupakan salah satu sponsor Liverpool. Terlepas dari perdebatan yang ada, potret yang dibuat Salah jelas bakal abadi dalam sejarah sepak bola.

Sebagai catatan, bukanlah sebuah kegiatan yang asing bagi Salah. Terlihat dari unggahan di akun media sosilnya, mantan pemain Chelsa ini sudah sangat sering melakukannya sebelum perayaan gol kontra Tottenham. Salah tidak pernah absen untuk berselebrasi dengan mengambil gambar wajah, baik secara sendiri maupun bersama rekan-rekan setim. Uniknya, di banyak swafoto tersebut, pria setinggi 1,75 meter itu tidak menaruh caption apa pun. Salah mengaplikasikan dengan sempurna sebuah adagium dalam bahasa Inggris yang berbunyi "a picture is worth a thousand words".

Pada 11 Januari 2015, AS Roma dan Lazio dijadwalkan bertarung untuk melakoni laga Serie A Italia 2014/2015 pekan ke-18 di Olimpico Stadium. Bagi Francesco Totti, pertandingan ini memberinya kesempatan untuk bisa menorehkan sejarah. Jika mampu mencetak satu gol saja, penyerang yang saat itu berusia 38 tahun itu bakal tercatat sebagai top skor derbi Della Capitale di Serie A. Status tersebut jelas berharga bagi Totti mengingat dirinya yang merupakan pangeran Roma.

Oleh karena itu, sosok yang lahir pada 27 September 1976 ini pun ingin merayakan momen tersebut dengan istimewa. Totti akhirnya memilih untuk melakukan swafoto bersama para pendukung. Ia menitipkan telepon genggamnya kepada pelatih kiper AS Roma, Guido Nanni. Totti menyuruh Nanni untuk mengantongi gawai tersebut dan menyerahkan kepadanya ketika momen yang sudah ditunggu-tunggu tersebut terjadi.

Awalnya, skenario tersebut tampak bakal batal terlaksana. Pasalnya, Lazio bisa mencetak dua gol melalui Stefano Mauri (25') dan Felipe Anderson (29'). Namun, pada babak kedua, Totti menunjukkan kegigihannya. Ia mencetak gol pada menit 48. Meski begitu, pemain bernomor punggung 10 itu tidak melakukan selebrasi yang sudah direncanakan karena kondisi timnya yang masih tertinggal. Seakan mendapat restu dari semesta, Totti mencatatkan brace pada menit 64 lewat sebuah tendangan salto yang membuat AS Roma terhindar dari kekalahan.

Ia langsung berlari ke Curva Sud, tribun yang menjadi tempat ultras AS Roma memberikan dukungan. Nanni pun berlari mengikuti Totti dan memberikannya alat yang akan dipakai untuk membuat gambar ikonis. Totti membuka kamera, mengambil gambar dengan tangan kanan, dan tangan kirinya mengacungkan ibu jari. Semuanya dilakukan dengan latar para tifosi di belakangnya. Aksi ini pun sukses mengundang perhatian global. Salah satunya adalah Pro Evolution Soccer (PES) yang resmi memasukkannya ke katalog selebrasi dalam permainan mereka.

Totti pensiun sebagai pemain pada 2017. Sampai 29 April 2025, ia masih menjadi top skor derbi Della Capitale di Serie A dengan sebelas gol. Secara keseluruhan, Totti juga menjadi pemain yang paling sering bermain pada laga ini dengan 44 penampilan. Dino Da Costa yang membela AS Roma pada 1955 sampai 1961 sebetulnya menyamai catatan gol milik Totti ke gawang Lazio. Namun, Costa tidak mencetak seluruhnya di Serie A.

Mario Balotelli akan selalu dikenang sebagai salah satu pemain paling unik dalam sejarah sepak bola. Salah satunya adalah karena selebrasinya saat mencetak gol pembuka kala  Manchester City membantai Manchester United dengan skor 6-1 pada 23 Oktober 2011. Balotelli membuka seragamnya untuk menunjukkan sebuah baju dalam yang bertuliskan "why always me?". 

Pada 4 Maret 2019, penyerang asal Italia ini kembali melakukan perayaan gol yang tidak kalah ikonisnya. Seperti Mohamed Salah dan Francesco Totti, Balotelli membuat swafoto. Namun, ia tidak memproduksinya dalam format gambar, melainkan video. Pemain yang lahir pada 12 Agustus 1990 itu bahkan langsung mengunggah rekaman tersebut di akun Instagram miliknya.

Saat itu, Balotelli mencetak gol pembuka pada menit 12 untuk Olympique Marseille dalam pertandingan Ligue 1 2018/2019 melawan Saint-Etienne. Berkat video swafoto itu, Balotelli berhasil memberikan gambaran yang sempurna soal sukacita serta keriuhan usai sebuah gol terjadi. Pasalnya, selain dirinya, layar gawainya juga memang dipenuhi rekan-rekan setim serta para pendukung di tribun. Marseille mengakhiri laga ini dengan kemenangan 2-0 berkat tambahan gol penalti dari Florian Thauvin pada menit 21.

Swafoto merupakan inovasi yang muncul seiring dengan berkembangnya teknologi dan media sosial. Pemain sepak bola pun tidak luput terpapar budaya populer ini. Dengan nama besarnya, tiga sosok di atas bahkan berhasil menciptakan sebuah momen yang ikonis dan cukup bersejarah.