Siapa Pemilik Real Madrid? Ini 4 Fakta yang Perlu Kamu Tahu!

Real Madrid adalah klub sepak bola yang memiliki sejarah panjang. Mereka bahkan penuh prestasi. Dengan julukan Los Galacticos, klub ini juga selalu berhasil menarik pemain-pemain terbaik, seperti Luis Figo, Cristiano Ronaldo, dan Kylian Mbappe.
Kejayaan klub tidak lepas dari struktur kepemilikannya yang unik. Banyak yang mengira Real Madrid dimiliki satu orang kaya atau perusahaan besar. Namun, kenyataannya, klub ini dimiliki para anggotanya yang disebut socios. Siapa pemilik Real Madrid sebenarnya?
1. Real Madrid dimiliki para socios
Real Madrid bukanlah klub yang dimiliki satu orang atau perusahaan, melainkan para anggotanya sendiri yang disebut socios. Socios adalah anggota klub yang membayar biaya keanggotaan tahunan dan memiliki hak untuk memilih presiden serta dewan direksi klub. Saat ini, jumlah socios Real Madrid mencapai lebih dari 90 ribu orang.
Karena struktur kepemilikan ini, Real Madrid tidak bergantung kepada investasi pribadi dari miliarder seperti klub-klub lain, misalnya Paris Saint-Germain atau Manchester City. Sebaliknya, pendapatan klub berasal dari hak siar, penjualan tiket, sponsor, dan pernak-pernik. Dengan model ini, Real Madrid tetap menjadi salah satu klub terkaya di dunia tanpa harus mengandalkan dana dari satu pemilik tunggal.
Sebagai anggota yang memiliki hak suara, para socios dapat berpartisipasi dalam pemilihan presiden klub. Namun, setelah presiden terpilih, keputusan-keputusan besar tetap berada di tangan dewan direksi. Meski demikian, model kepemilikan ini membuat Real Madrid tetap menjadi klub yang dikelola secara demokratis.
2. Florentino Perez bukan pemilik, melainkan presiden klub
Florentino Pérez sering dianggap sebagai pemilik Real Madrid. Padahal, sebenarnya ia hanya menjabat sebagai presiden klub. Sebagai presiden, Pérez memiliki kontrol penuh dalam pengambilan keputusan, termasuk dalam transfer pemain dan proyek besar klub. Ia telah berperan besar dalam membangun era Galacticos yang dikenal dengan perekrutan pemain bintang.
Florentino Pérez pertama kali terpilih sebagai presiden Real Madrid pada pemilihan 2000 setelah mengalahkan Lorenzo Sanz. Dalam kampanyenya, ia berjanji untuk membawa pemain bintang ke klub, salah satunya Luis Figo. Sejak saat itu, Pérez terus mendominasi kepemimpinan klub dengan visi ambisiusnya.
Di bawah kepemimpinannya, Real Madrid telah meraih banyak trofi domestik dan Eropa. Ia juga berperan dalam renovasi besar-besaran Santiago Bernabeu. Meskipun sukses, kepemimpinannya juga tidak lepas dari kontroversi.
3. Syarat menjadi presiden Real Madrid sangat berat
Untuk menjadi presiden Real Madrid, seseorang harus memenuhi syarat keuangan yang ketat. Calon presiden wajib menyediakan jaminan bank sebesar 15 persen dari total pendapatan tahunan klub. Dengan kata lain, hanya orang yang sangat kaya yang bisa mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Real Madrid.
Sejak menjabat sebagai presiden, Florentino Pérez telah memenangkan beberapa pemilihan dengan suara mayoritas. Pada pemilihan 2004, ia mendapatkan 94,2 persen suara, yang membuktikan dukungan besar dari para socios. Popularitasnya semakin meningkat setelah keberhasilan Madrid dalam meraih gelar bergengsi.
Meskipun mendominasi pemilihan, proses pencalonan presiden tetap menjadi tantangan besar. Kandidat harus memiliki latar belakang keuangan yang kuat dan strategi klub yang menarik. Hal ini memastikan, hanya individu berpengaruh yang dapat memimpin Real Madrid.
4. Kontroversi seputar kepemimpinan Florentino Perez
Meskipun membawa banyak kesuksesan bagi Real Madrid, Florentino Pérez juga sering mendapat kritik. Salah satu isu terbesar adalah keterlibatannya dalam proyek Liga Super Eropa yang diumumkan pada 2021. Rencana ini memicu protes besar dari para penggemar karena dianggap hanya menguntungkan klub-klub besar dan mengabaikan nilai kompetisi sepak bola tradisional.
Selain itu, pemilihan presiden Real Madrid yang akan datang juga menjadi perdebatan. Beberapa laporan menyebut adanya masalah dalam proses pemilihan, sehingga ada desakan untuk menundanya. Meskipun demikian, Florentino Pérez diperkirakan akan mencalonkan diri kembali dan berusaha mempertahankan posisinya sebagai presiden klub.
Terlepas dari kontroversi yang menyelimutinya, Florentino Pérez tetap menjadi figur penting dalam dunia sepak bola. Kepemimpinannya telah membawa Real Madrid ke puncak kesuksesan di Eropa. Namun, hanya waktu yang akan menentukan bagaimana warisan kepemimpinannya akan dikenang para penggemar.
Sebagai salah satu klub terbesar di dunia, Real Madrid terus menarik perhatian dengan prestasi dan dinamikanya. Model kepemilikan unik yang mereka terapkan menjadikannya klub yang berbeda dari banyak klub elite lainnya. Dengan berbagai tantangan dan peluang pada masa depan, Real Madrid akan tetap menjadi sorotan dalam dunia sepak bola.