Suporter Apresiasi Ketua Umum PSSI yang Mau Mendengar Kritik
Jakarta, IDN Times - Suporter tim Liga 1 mengapresiasi Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, yang mau mendengar kritik langsung dari suporter. Sebelumnya suporter menyampaikan kritik pada PSSI terkait polemik pemanggilan pemain ke Timnas.
Kritik disampaikan langsung oleh perwakilan suporter kepada Erick dalam sebuah pertemuan di Jakarta, Sabtu (19/8/2023). Perwakilan suporter dari Persita Tangerang, M Olga, menilai langkah Erick ini adalah sebuah hal yang baru.
"Kita mengapresiasi Pak Erick Thobir selaku Ketum yang mau menjelaskan dan mendengar langsung dari suporter," ujar Olga.
1. PSSI juga bertemu dengan perwakilan Persija
Selain dengan perwakilan dari Persita, Erick juga bertemu dengan sesepuh The Jakmania, Ferry Indrasjarief, dalam kesempatan yang sama. Pembicaraan ini juga menghasilkan hal positif bagi suporter dan PSSI.
"Hasil pertemuan ini membuat lega. Sebab, setidaknya ada beberapa poin yang menjadi unek-unek kami, sudah disampaikan dan ditampung. Bahkan, jadi bahan pembicaraan PSSI dengan klub-klub," ujar Ferry.
2. PSSI dan suporter punya komitmen yang sama
Di sisi lain, Erick menegaskan komitmen PSSI sejalan dengan suporter yang ingin sepak bola nasional maju. Menurut Erick, kompetisi yang baik akan bermuara pada Timnas tangguh. Dia juga memahami kritik dan protes dari suporter.
"Saya juga dapat memahami kritik dan protes suporter yang memang cinta dengan klubnya. Saya yakin ini adalah bagian dari proses yang bermuara pada titik temu kepentingan mendukung Timnas akan selaras pula dengan mendukung klub," ujar Erick.
3. The Jakmania sempat bela Thomas Doll
Suporter, dalam hal ini The Jakmania, memang sempat angkat suara dan membela Thomas Doll. Pelatih asal Jerman itu sempat jadi sorotan dan dikritik habis-habisan oleh PSSI lantaran menahan Rizky Ridho bergabung ke Timnas U-23.
Ferry sempat menyebut, polemik antara klub dan PSSI soal pemanggilan pemain Timnas U-23 ini, tak lebih dari masalah klise yang muncul kembali. Alhasil, terjadi benturan kepentingan antara klub dan Timnas. Hal itu membuat suporter jengah.
