Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei: 83,9 Persen Publik Puas dengan Timnas Indonesia

Timnas Indonesia lawan Myanmar di Piala AFF 2024. (Dok. PSSI)
Intinya sih...
  • Kepuasan publik terhadap Timnas Indonesia naik menjadi 83,9% menurut survei Indikator Politik Indonesia.
  • Naiknya kepuasan dipengaruhi oleh kinerja PSSI, namun masih ada 13-15% responden yang menolak program naturalisasi.
  • Indikator Politik Indonesia menyarankan PSSI mempertimbangkan suara penolakan terhadap naturalisasi meskipun menjadi keniscayaan untuk lolos Piala Dunia.

Jakarta, IDN Times - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis survei mengenai kepuasan publik terhadap Timnas Indonesia. Hasil survei menunjukkan ada peningkatan kepuasan menjadi 83,9 persen dari 1.220 responden.

Jumlah ini meningkat 3,9 persen ketimbang Oktober 2024. Kala itu, survei kepuasan Timnas yang dilakukan Indikator Politik Indonesia hanya mencatatkan angka 80 persen dengan jumlah responden yang sama.

1. Publik senang dengan kinerja PSSI

Aksi Marselino Ferdinan saat Timnas Indonesia menggilas Arab Saudi 2-0 dalam laga putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026. (ANTARA/Rivan Awal Lingga/mrh/Spt)

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia, Burhanuddin Muhtadi, mengungkapkan naiknya kepuasan publik terhadap Timnas adalah buah dari kinerja PSSI. Alhasil, selama Desember 2024, kepuasan itu naik.

"Jadi, kami menemukan bukti yang menyakinkan evaluasi publik terhadap kinerja PSSI maupun items berkaitan dengan sepak bola itu mengalami peningkatan positif pada Desember (2024)," ungkap Burhanuddin dalam keterangannya.

2. Publik juga sepakat program naturalisasi PSSI

Potret Timnas Indonesia melawan Jepang di SUGBK, Jumat (15/11/2024). (IDN Times/Bimo).

Survei Indikator Politik Indonesia juga mendalami pandangan responden terhadap program naturalisasi yang dilaksanakan PSSI. Sebanyak 75,3 persen responden menyatakan setuju program naturalisasi.

Namun, survei yang sama juga menemukan responden yang konsisten menolak naturalisasi, sebanyak 13 sampai 15 persen. Mereka tetap menolak naturalisasi meski mereka membawa perubahan signifikan di Timnas.

Pada responden yang menyetujui naturalisasi, terpecah menjadi dua pendapat. Pertama, jumlah pemain naturalisasi di Timnas sudah terlalu banyak. Kedua, ada yang menganggap naturalisasi bukan masalah.

"Jadi, mereka bisa saja tidak anti kebijakan naturalisasi tetapi menganggap jumlah yang main di Timnas sudah kebanyakan. Dia melihat oke kebijakan naturalisasi, tetapi jangan kebanyakan," ujar Burhanuddin.

3. Jadi masukan buat PSSI

Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, di Partner Summit 2024. (IDN Times/Sandy Firdaus)

Burhanuddin mengungkapkan, temuan Indikator Politik Indonesia bisa jadi masukan untuk PSSI. Jadi, naturalisasi memang pas, tetapi PSSI tetap harus mempertimbangkan suara-suara penolakan dari publik.

"Jadi, lagi-lagi ini masukan buat PSSI. Mungkin ada jalur pendek karena harus lolos Piala Dunia dan pemain naturalisasi menjadi sebuah keniscayaan. Tetapi, tetap ada warga yang menganggap naturalisasi di Timnas Indonesia kebanyakan," ujar Burhanuddin.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us