Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Perbedaan Utama VGA Onboard dan VGA Eksternal di Dunia Komputer

Memasang VGA eksternal adalah jalan terbaik untuk menjalankan tampilan grafik berat. (unsplash.com/Rafael Pol)
Memasang VGA eksternal adalah jalan terbaik untuk menjalankan tampilan grafik berat. (unsplash.com/Rafael Pol)

Kartu grafik merupakan komponen penting yang berfungsi untuk menyalurkan dan mengolah grafik agar dapat ditampilkan di layar atau monitor. Umumnya, kartu grafik sering disebut sebagai video graphics adapter atau VGA. Nah, secara teknis, komputer memiliki dua jenis kartu grafik, yakni VGA onboard dan VGA eksternal.

Namun, ada banyak dari pengguna PC yang belum memahami perbedaan antara VGA onboard dengan VGA eksternal. Well, secara umum, kedua jenis kartu grafik tersebut mempunyai fungsi yang sama, yakni mengolah dan menampilkan gambar. Akan tetapi, dua jenis komponen tersebut ternyata memiliki perbedaan yang sangat signifikan.

Yuk, ketahui perbedaan mendasar dari kedua komponen tersebut. Disimak, ya!

1. Perbedaan pemasangan

ilustrasi PC yang menggunakan VGA eksternal (unsplash.com/Amiel D Hechanova)
ilustrasi PC yang menggunakan VGA eksternal (unsplash.com/Amiel D Hechanova)

Sesuai namanya, VGA onboard merupakan GPU (chip kartu grafik) yang sudah menjadi satu dengan motherboard di sebuah komputer. Artinya, komputer yang ber-VGA onboard tidak perlu VGA tambahan untuk menampilkan gambar pada monitor. Uniknya, selain pada motherboard, GPU bisa juga terintegrasi dengan CPU, contohnya Intel HD atau AMD.

VGA yang terintegrasi dengan CPU disebut juga sebagai accelerated processing unit atau APU. Dilansir Electronic Design, kartu grafik model ini sudah dikembangkan sejak 1995 dan tentunya masih membawa fitur yang sangat sederhana. Berbeda dengan saat ini, AMD dan Intel HD sudah mampu menampilkan grafik gaming pada resolusi yang cukup baik.

Lalu, bagaimana dengan VGA eksternal? Ya, VGA yang satu ini sama sekali terpisah dengan motherboard dan prosesor. Ia berdiri sendiri dan memiliki fungsi yang spesifik, yakni mengolah grafik secara simultan dengan kekuatan maksimal. VGA eksternal harus dipasang secara manual pada soket yang tersedia di motherboard komputer.

2. Kekuatan dalam hal pengolahan grafik

VGA eksternal biasanya memiliki kemampuan lebih baik dalam hal pengolahan grafik. (unsplash.com/Christian Wiediger)
VGA eksternal biasanya memiliki kemampuan lebih baik dalam hal pengolahan grafik. (unsplash.com/Christian Wiediger)

Perbedaan selanjutnya ada pada kemampuan atau performa. Well, secara umum, jika dirilis pada tahun yang sama, VGA eksternal jelas memiliki kemampuan lebih baik dibandingkan versi onboard. Kecuali laptop gaming, komputer yang hanya mengandalkan kartu grafik terintegrasi memang tidak bisa digunakan untuk mengolah grafik kelas atas.

Itu sebabnya, harga dari VGA eksternal memang cukup mahal, bahkan jika dibandingkan dengan motherboard atau prosesor. Kamu bisa melihat perbandingan kartu grafik secara keseluruhan pada laman https://www.techpowerup.com/. Sekadar informasi, game-game modern dengan grafik bagus biasanya membutuhkan VGA eksternal kelas atas dengan performa 5 TFLOPS ke atas.

3. Perbedaan dari segi fitur

Kartu grafik eksternal jelas memiliki fitur yang lebih kompleks. (unsplash.com/Christian Wiediger)
Kartu grafik eksternal jelas memiliki fitur yang lebih kompleks. (unsplash.com/Christian Wiediger)

Fitur pada VGA eksternal bisa dikatakan jauh lebih banyak jika dibandingkan dengan kartu grafik onboard. Itu sebabnya, pada banyak kasus, fitur dan kekuatan dari dua jenis komponen ini sangat berpengaruh dalam menampilkan grafik secara signifikan. Pada game dengan tampilan sederhana mungkin perbedaannya tidak terlalu terasa.

Namun, jika sama-sama diuji menggunakan tool atau game dengan visualisasi yang berat, perbedaan keduanya baru terlihat jelas. Pada VGA onboard, kemampuan dalam menampilkan grafik mungkin terasa tidak nyaman karena gambar hanya berada di angka 20 fps ke bawah. Sementara, VGA eksternal kelas menengah dan atas tentu mampu menampilkan grafik dengan angka 30—60 fps (tergantung setelan grafik).

Belum lagi jika kita melihat fitur lain, seperti DLSS, ray tracing, DirectX terbaru, dan sebagainya, itu semua mungkin tidak ada pada VGA onboard atau terintegrasi. Jadi, kesimpulannya, kalau ingin menjalankan sistem grafik kelas atas yang powerful, pengguna PC tentu wajib memasang VGA eksternal untuk mendukung aktivitas tersebut.

Nah, sudah paham dengan perbedaan antara kartu grafik onboard dan eksternal, kan? Jika tidak begitu menyukai game atau sistem grafik yang berat, sebuah VGA (GPU) onboard di PC sudah cukup untuk menjalankan pekerjaan sehari-hari.

 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dahli Anggara
EditorDahli Anggara
Follow Us