7 Torrent Client Terbaik untuk Download Lebih Cepat dan Gratis!
Pixabay.com/StockSnap
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Terbiasa menggunakan Internet Download Manager (IDM)? Pernahkan kamu mencoba torrent? Dengan menggunakan torrent client, kamu bisa mengunduh file-file besar seperti lagu satu album hingga diskografi, seri, atau tayangan dengan resolusi bagus, hingga director's cut dengan cepat dan rapi di gawaimu (gadget).
Jika mengunduh file besar langsung dari server host, proses pengunduhan jadi lambat, karena orang lain juga mengambil file yang sama. Dengan torrent client, kamu bisa mengunduh file yang diinginkan mereka yang sudah memilikinya, jadi lebih cepat.
Tentu saja, berbagai client memiliki kelemahan dan kelebihannya masing-masing. Oleh karena itu, inilah tujuh torrent client terbaik dan efektif di 2020 yang bisa kamu gunakan secara gratis!
Disclaimer: Mengunduh lewat torrent client terkadang bisa membahayakan identitas dan keamanan sistem gadget-mu. Oleh karena itu, kami sarankan untuk menggunakan virtual private network (VPN) demi privasi dan keamanan diri.
1. qBittorrent
codecs.comMenawarkan unduh yang cepat dengan tampilan yang simpel, qBittorent yang dirilis pada 2006 ini berkomitmen untuk "memenuhi kebutuhan sebagian besar pengguna tanpa menghabiskan kinerja CPU dan memori pada sistem".
Tersedia untuk Windows, macOS, dan Linux, qBittorent mengawarkan mesin pencari torrent, pemutar media, enkripsi dan prioritisasi torrent beserta file-nya, penyaringan IP, serta pembuatan torrent. Dengan fitur yang simpel namun tetap relevan, qBittorrent merupakan torrent client berbasis open-source yang populer di kalangan pemakainya.
2. Vuze
vuze.comDulunya bernama "Azureus" dan dirilis pada 2003, Vuze mengklaim dirinya sebagai torrent client terbaik di seluruh dunia. Salah satu kelebihan Vuze adalah tampilan antarmukanya yang simpel, sehingga fitur canggihnya dapat diakses oleh pengguna baru sekalipun.
Tersedia untuk Windows, macOS, dan Linux, Vuze juga menawarkan pembatasan lebar pita (bandwidth), penyaringan IP, dan semua fitur torrent dasar lainnya.Torrent client legendaris yang satu ini menawarkan layanan torrent berbayar juga, yaitu Vuze Plus.
Baik Vuze biasa dan Plus sama-sama dapat mengunduh file torrent, memiliki pemutar media, dan mendukung pengunduhan lewat magnet link pada situs torrent. Bedanya, Vuze Plus yang berbayar dapat memainkan file meskipun belum selesai diunduh, burning file ke DVD, dan antivirus.
3. Deluge
slant.coDirilis pada 2006 untuk Windows, macOS, dan Linux, Deluge menawarkan torrent client yang bisa kamu "dandani" sendiri. Nilai jual Deluge terletak pada tampilannya yang bisa dipasang plug-in. Hanya saja, perlu sedikit waktu untuk terbiasa dengan Deluge. Namun, tidak susah, kok.
Deluge dapat mengatur unduhan torrent sesuai alfabet, memindahkan file torrent yang diunduh ke direktori tertentu sesuai dengan jenis file, dan menyesuaikan kecepatan download sesuai dengan kondisi jaringan. Selain itu, Deluge dapat menjadwalkan unduhan dan diintegrasikan dengan Chrome atau Firefox.
Baca Juga: 8 Situs Pencarian Torrent Terbaik untuk Download, Pakai dengan Bijak
4. μTorrent
Editor’s picks
malavida.comDirilis pada 2005, μTorrent atau uTorrent adalah salah satu torrent client yang paling sering digunakan di dunia, tersedia untuk Windows, macOS, Linux, hingga Android! Akan tetapi, μTorrent sempat mendulang kontroversi karena dianggap "mata duitan" dengan iklan-iklan yang tidak mengenakkan mata di tampilannya.
Selain iklan, uTorrent juga dirundung masalah karena keamanannya yang rentan diretas sehingga membahayakan privasi dan keamanan pengguna. Perlu diketahui, selama satu dekade terakhir, uTorrent dikelola oleh BitTorrent. Untungnya, BitTorrent bergerak cepat dan merilis patch untuk menyelesaikan celah peretas tersebut.
Tanpa masalah-masalah tersebut, uTorrent adalah torrent client yang efektif, dan tidak membebani sistem gadget. Bayangkan saja, ukuran uTorrent lebih kecil dari foto digital. Kemudian, uTorrent mendukung pengaturan prioritas file, menjadwalkan unduhan, memiliki pemutar media, dan menerima plug-in eksternal.
5. BitTorrent
malavida.comLebih tua daripada Vuze karena dirilis pada 2001, citra BitTorrent malah tertutupi torrent client lainnya. Kekurangan dari BitTorrent hanya terletak pada iklan yang bejibun dan program bawaan yang harus dipilih-pilih kalau tidak ingin jadi beban untuk sistem. Sama seperti uTorrent yang berukuran mini, BitTorrent dapat digunakan di Windows, macOS, Linux, iOS, dan Android.
Selain masalah tersebut, BitTorrent adalah "harta karun tersembunyi". Selain mengandung berbagai file yang dapat diunduh secara gratis dan legal, fungsi dasar BitTorrent adalah mudah digunakan bagi pengguna pemula, memiliki pemutar media, pengatur prioritas file torrent, dapat menjadwalkan unduhan, penyaringan IP, dan dapat dikustomisasi sesuka hati.
6. Transmission
fossmint.comMengunduh torrent di gadget Apple? Sebenarnya, hal tersebut sulit karena Apple anti file bajakan. Pemutakhiran keamanan sistem yang rutin membuat pengguna susah mengunduh dengan torrent. Dirilis pada 2005, Transmission adalah salah satu jalan bagi pengguna Apple untuk mengunduh file torrent secara leluasa.
Luar biasa ringan, Transmission benar-benar dioptimalkan untuk sistem macOS. Ukurannya yang kecil berarti Transmission dapat diunduh kurang dari satu menit. Tampilan Transmission berbasis drag-and-drop, sehingga mudah digunakan. Temukan file torrent yang kamu inginkan dan seret ke Transmission.
Saat mengunduh, Transmission akan menyesuaikan dengan kecepatan internet. Meskipun aktif di background, Transmission tidak membuat sistem lamban. Bahkan, MacBook Air saja dapat menjalankan Transmission dengan lancar. Tidak hanya untuk macOS, sekarang Transmission dapat digunakan untuk Windows juga.
7. BitComet
filehorse.comDirilis pada 2003 dengan nama SimpleBT, BitComet masih tetap menerima pemutakhiran secara berkala, jadi masih tetap relevan digunakan. Torrent client ini dapat diunduh untuk Windows dan macOS. Kekurangan BitComet terletak pada tampilan antar penggunanya yang terlalu "simpel".
BitComet memiliki fitur unik bernama Intelligent Disk Caching. Fitur ini mengurangi fragmentasi pada sistem file sehingga tidak merusak hard disk. Intelligent Disk Caching dapat digunakan untuk menyimpan data yang sering diakses dalam memori untuk mengurangi jumlah aktivitas read-and-write pada hard disk.
Kecil-kecil cabai rawit, BitComet juga ramah untuk penyimpanan karena berukuran kecil dan dapat memainkan file torrent yang sedang diunduh. Long-term Seeding Technology juga membuat proses unduh yang lebih cepat!
Itulah tujuh torrent client yang dapat kamu gunakan untuk mengunduh file besar dengan cepat dan efektif. Dari ketujuh torrent client di daftar ini, manakah yang menarik hatimu atau yang sudah lama kamu gunakan? Ingat, saat pakai torrent client, siaga terus VPN agar kamu tetap aman.
Baca Juga: Rekomendasi 7 Aplikasi Pengunduh Torrent Terbaik untuk HP Android
Berita Terkini Lainnya
