Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Beda Refresh Rate dan Touch Sampling Rate pada HP?

ilustrasi mobile game (unsplash.com/@amanz)
ilustrasi mobile game (unsplash.com/@amanz)
Intinya sih...
  • Refresh rate dan touch sampling rate adalah fitur penting dalam smartphone, terutama untuk gaming.
  • Refresh rate memperbarui gambar di layar HP setiap detik, sementara touch sampling rate mengukur responsivitas layar terhadap sentuhan pengguna.
  • Kelebihan HP dengan refresh rate dan touch sampling rate tinggi antara lain kualitas visual yang lebih jernih, pergerakan gambar yang lebih mulus, dan layar yang lebih responsif saat bermain game atau mengetik.

Ketika hendak membeli HP baru, kemungkinan kamu bakal langsung membandingkan seperti apa spesifikasinya. Di antara sekian banyak teknologi dan fitur yang disuguhkan, terdapat informasi tentang refresh rate dan touch sampling rate dari HP tersebut. Meski keduanya terdengar mirip, nyatanya kedua hal tersebut mempunyai fungsi yang berbeda.

Refresh rate dan touch sampling rate merupakan fitur yang sangat penting di dalam sebuah smartphone, terlebih pada HP gaming. Bahkan, baik buruknya performa sebuah HP saat ini tak hanya dinilai dari secanggih apa SoC yang diusung, tetapi juga dilihat dari refresh rate dan touch sampling rate. Itulah mengapa kedua fitur tersebut penting untuk kamu pahami dan pelajari apa fungsi dan perbedaanya. Yuk, langsung saja bahas apa perbedaan refresh rate dan touch sampling rate!

1. Refresh rate berfungsi untuk memperbarui gambar pada layar HP

layar HP (unsplash.com/@amanz)
layar HP (unsplash.com/@amanz)

Refresh rate mempunyai fungsi untuk memperbarui gambar atau frame pada layar HP tiap detiknya. Jadi, tugas utamanya adalah untuk menentukan seberapa sering dia menampilkan gambar pada layar HP. Semakin tinggi refresh rate HP, maka semakin banyak juga gambar yang bisa dia tampilkan. Refresh rate sendiri diukur dalam satuan Hertz (Hz). Umumnya, smartphone terkini mengusung pilihan antara 60 Hz, 90 Hz, 120 Hz, 144 Hz, hingga 165 Hz.

Kalau kamu membeli sebuah HP dengan kemampuan refresh rate 144 Hz, itu berarti HP tersebut mampu memperbarui atau menampilkan gambar baru sebanyak 144 gambar tiap detiknya. Nah, makin banyak gambar yang ditampilkan pada layar, tampilan visual pada layar HP pun jadi lebih mulus. Selain dapat menghasilkan gambar yang mulus, refresh rate yang tinggi juga dapat meningkatkan kualitas tampilan visual pada layar HP secara keseluruhan. 

2. Touch sampling rate bertugas untuk merespon sentuhan pada layar

ilustrasi main mobile game (unsplash.com/@amanz)
ilustrasi main mobile game (unsplash.com/@amanz)

Bila refresh rate yang hubungannya dengan tampilan visual pada layar HP, touch sampilng rate mengacu pada jumlah berapa kali layar HP dapat mendeteksi atau merespons sentuhan jari dalam satu detik. Semakin tinggi touch sampling rate, maka semakin responsif pula layar HP terhadap sentuhan jari sang pengguna. Sama seperti refresh rate, touch sampling rate juka diukur menggunakan satuan Hz. Ukuran touch sampling rate di pasaran dimulai dari 120 Hz, 240 Hz, 360 Hz, 480 Hz, 720 Hz, hingga 1000 Hz

Layar HP yang didukung oleh touch sampling rate 120 Hz punya arti jika layar tersebut siap merespon sebanyak 120 kali sentuhan atau gerakan jari dari pengguna per detiknya. Hal ini membuat layar HP tersebut lebih cepat dan responsif dalam membaca perintah dari pengguna. Ini bikin pengguna ketika bermain game, mengetik, atau scrolling layar HP jadi makin lancar dan hampir tak ada jedanya.

3. Perbedaan refresh rate dan touch sampling rate

ilustrasi HP android (unsplash.com/@amanz)
ilustrasi HP android (unsplash.com/@amanz)

Refresh rate mengacu pada jumlah banyaknya layar HP memperbarui gambar/frame per detik. Sementara itu, touch sampling rate mengacu pada kemampuan layar HP dalam mendeteksi atau merespon sentuhan pengguna setiap detiknya. Perbedaan ini membuat metrik serta efek yang dihasilkan pun akan berbeda satu sama lain. 

Efek dari refresh rate yang tinggi pada HP adalah memberikan pengalaman visual yang lebih jernih, tajam, dan mulus. Sedangkan touch sampling rate dapat memberikan efek layar yang lebih responsif pada layar HP sehingga navigasi pada aplikasi maupun game lebih maksimal. Meski punya fungsi dan efek yang berbeda, keduanya dibutuhkan untuk dapat menghasilkan pengalaman yang maksimal dalam menggunakan HP, khususnya bagi pengguna yang membutuhkan pergerakan cepat, seperti bermain game kompetitif, scrolling layar, dan pengetikan yang cepat. 

4. Kelebihan dan kekurangan HP dengan refresh rate dan touch sampling rate yang tinggi

ilustrasi mobile game (unsplash.com/@amanz)
ilustrasi mobile game (unsplash.com/@amanz)

Pada tiap kecanggihan teknologi tentu saja ada nilai plus dan minus yang akan dirasakan oleh penggunanya. Refresh rate dan touch sampling rate yang tinggi memang menawarkan banyak keunggulan bagi penggunanya, meski begitu ada juga beberapa efek negatif yang dihasilkan.

Kelebihan HP dengan refresh rate dan touch sampling rate tinggi: 

  • Kualitas visual HP jadi lebih jernih dan tajam
  • Mengurangi motion blur pada layar HP
  • Pergerakan gambar jadi lebih mulus dan nyaman di mata
  • Layar HP jadi lebih responsif saat dipakai bermain game dan mengetik
  • Pengalaman menonton film maupun bermain game jadi lebih maksimal

Kekurangan HP dengan refresh rate dan touch sampling rate tinggi: 

  • Konsumsi baterai jadi lebih boros
  • HP jadi mudah cepat panas (overheating)
  • Harga HP yang lebih mahal
  • Layar HP yang terlalu sensitif dengan sentuhan
  • Konten dan aplikasi yang terbatas karena belum mendukung refresh rate tinggi

HP yang sudah ditunjang refresh rate dan touch sampling rate tinggi memang sangat memanjakan penggunanya, khususnya bagi kamu yang suka bermain game dan aktivitas cepat di HP. Meski begitu, kebutuhan tiap pengguna pasti berbeda-beda. Bagi pengguna HP biasa, fitur refresh rate dan touch sampling rate yang tinggi tidak terlalu diperlukan. Oleh karena itu, pastikan selalu membeli HP yang sesuai dengan kebutuhan dan fungsinya agar kamu dapat kamu dapat benar-benar merasakan manfaatnya. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ernia Karina
Kidung Swara Mardika
Ernia Karina
EditorErnia Karina
Follow Us