5 Jenis Layar Laptop yang Sering Digunakan, Kamu Pakai yang Mana?

- Layar IPS cocok untuk editor, videografer, ilustrator, atau fotografer karena warnanya akurat, konsisten, dan memiliki viewing angle yang luas.
- Layar TN cocok untuk kebutuhan ringan seperti mengetik dan berselancar di dunia maya, namun tidak cocok untuk kegiatan berat dan pekerjaan profesional.
- Layar OLED memiliki kontras warna tinggi, akurasi warna tinggi, kecerahan tinggi, serta mendukung refresh rate tinggi. Layar ini juga tipis dan bisa ditekuk.
Sekarang, hampir semua orang memiliki laptop, khususnya pelajar, mahasiswa, dan pekerja kantoran. Seperti barang elektronik lain, laptop juga terdiri atas berbagai komponen, seperti keyboard, modem, touchpad, speaker, dan layar. Nah, layar sendiri merupakan salah satu komponen terpenting di laptop. Tapi, apakah kamu tahu kalau ada banyak jenis layar yang digunakan di laptop?
Uniknya, tiap jenis layar di laptop memiliki keunggulan, kelebihan, kegunaan, dan kekurangan tersendiri. Ada layar yang tahan lama, warnanya cerah, bahkan ada layar yang mampu menampilkan warna hitam secara sempurna. Nah, kalau kamu belum paham dengan jenis-jenis layar laptop, baca artikel ini sampai habis, ya!
1. IPS (In-Plane Switching)

Layar IPS atau In-Plane Switching merupakan salah satu jenis layar paling umum di laptop. Mau di laptop entry leve, mid-range, sampai laptop gaming kamu bisa menemukan layar ini. Secara singkat, layar IPS mengandalkan backlit untuk menghasilkan warna dan cahaya. IPS sendiri terkenal karena warnanya yang akurat, konsisten, vieweing angle yang luas, dan ketahanan yang tinggi. Lebih lanjut, layar IPS sangat cocok bagi editor, videografer, ilustrator, atau fotografer yang sering melakukan editing visual seperti foto, video, dan gambar.
2. TN (Twisted Nematic)

Twisted Nematic atau TN merupakan salah satu jenis layar dengan kualitas yang tidak terlalu baik. Harganya juga murah dan karena hal tersebut layar ini sering digunakan pada laptop entry level yang memiliki harga terjangkau. Sebenarnya, jika digunakan untuk kebutuhan ringan seperti mengetik, mengerjakan tugas, dan berselancar di dunia maya layar TN tidak terlalu buruk. Tapi, jika digunakan untuk kegiatan berat dan pekerjaan profesional maka layar TN harus dihindari. Pasalnya, layar TN memiliki viewing angle yang sempit, warna yang tidak akurat, tingkat kecerahan yang minim, dan warna yang tidak konsisten.
3. OLED (Organic Light-Emitting Diode)

Layar OLED atau Organic Light-Emitting Diode menjadi salah satu layar paling populer di dekade ini. Tak cuma di laptop, layar OLED juga mulai digunakan di perangkat lain, seperti smartphone, TV, hingga smartwatch. Layar OLED sendiri menawarkan banyak kelebihan yang tak ada di layar lain. Sebagai contoh, layar OLED memiliki kontras warna yang tinggi, akurasi warna yang tinggi, kecerahan yang tinggi, bahkan mendukung refresh rate tinggi.
Tak hanya itu, layar OLED juga terkenal tipis, fleksibel, bisa ditekuk, dan bisa ditanamkan berbagai teknologi canggih. Tak seperti jenis layar lain, tiap pixel di layar OLED mampu menghasilkan cahaya secara mandiri. Alhasil, warna hitam yang dihasilkan layar ini bisa sangat pekat dan warna di layar OLED menjadi lebih hidup. Jadi, kegiatan bermain game dan menonton film bisa lebih nyaman jika dinikmati lewat layar OLED.
4. Mini LED (Light-Emitting Diode)

Mini LED atau Light-Emitting Diode merupakan jenis layar baru yang saat ini menjadi saingan terkuat dari layar OLED. Pasalnya, mini LED menawarkan semua keunggulan yang dimiliki oleh layar OLED namun di harga yang jauh lebih murah. Karena hal tersebut, beberapa brand mulai meninggalkan layar OLED dan beralih menggunakan mini LED. Tak hanya itu, mini LED juga mengungguli layar OLED di beberapa aspek, seperti kecerahan yang lebih tinggi dan value yang lebih tinggi. Nah, jika kamu tak sanggup membeli laptop OLED maka laptop dengan layar mini LED bisa menjadi pilihan yang menarik.
5. VA (Vertical Alignment)

Sebenarnya, Vertical Alignment atau VA merupakan salah satu tipe layar IPS. Alhasil, keduanya menggunakan teknologi yang mirip. Karenanya, VA mampu memberikan reproduksi warna yang kaya, kecerahan tinggi, dan viewing angle yang luas. Hanya saja, VA merupakan jenis layar yang murah. Jadi, layar VA juga memiliki beberapa kekurangan, seperti akurasi warna yang buruk, dukungan refresh rate yang tidak terlalu tinggi, dan response time yang buruk sehingga membuatnya tak cocok untuk gaming.
Sebelum memutuskan untuk membeli laptop, ada baiknya kamu memperhatikan jenis layar yang digunakan. Jangan sampai kamu salah memilih jenis layar dan akhirnya menyesal. Oleh sebab itu, sesuaikan jenis layar laptop dengan kebutuhan dan preferensimu. Cermati soal kekurangan, kelebihan, dan keunggulan semua jenis layar. Jika kamu cermat, maka kamu bisa membeli laptop impian yang memenuhi semua keinginan dan kebutuhanmu.