5 Laptop Mahasiswa di Bawah Rp10 Juta, Lancar Coding dan Editing
- HUAWEI MateBook D 14 hadir dengan desain full metal unibody, prosesor Intel Core i5 generasi ke-13, RAM 16GB, dan layar 14 inci dengan screen-to-body ratio hingga 90 persen.
- Lenovo V14 G4 IRU memiliki prosesor Intel Core i5-13420H generasi ke-13, RAM 8GB DDR4 yang bisa di-upgrade hingga 16GB, SSD 512GB PCIe 4.0, dan layar anti-glare berukuran 14 inci.
- Asus TUF A15 FA506NFR-R725B1T-OM ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 7435HS, RAM 8GB DDR5 yang bisa di-upgrade hingga 32GB, penyimpanan SSD PCIe 4.0 sebesar 512GB, layar
Memiliki laptop dengan performa tangguh merupakan kebutuhan penting bagi mahasiswa, terutama yang berkecimpung di dunia coding dan editing. Aktivitas seperti menulis skrip program, menjalankan aplikasi berat, mengedit video, maupun mendesain grafis pastinya bakal butuh perangkat yang stabil, responsif, dan tahan dipakai dalam jangka waktu lama. Oleh karena itu, pastikan kamu mempertimbangkan beberapa spesifikasi penting supaya laptop yang kamu pilih benar-benar sesuai dengan kebutuhan dan gak menyesal di kemudian hari.
Kamu bisa memilih laptop dengan prosesor minimal Intel Core i5 atau AMD Ryzen, minimal RAM 8GB, dan penyimpanan minimal SSD 256GB supaya proses komputasi bisa lancar. Selain itu, cek juga apakah laptop yang kamu pilih sudah memiliki sistem pendinginan yang baik dan memiliki layar beresolusi tinggi untuk menambah kenyamanan saat mengedit maupun membaca kode program. Kalau kamu bingung harus mulai dari mana buat memilih, yuk, cek daftar rekomendasi laptop untuk mahasiswa di bawah Rp10 juta berikut!
1. HUAWEI MateBook D 14
HUAWEI MateBook D 14 hadir sebagai laptop premium dengan desain full metal unibody yang ringan dan tangguh. Pada versi terbarunya, laptop seharga Rp8,3 jutaan ini sudah ditenagai prosesor Intel Core i5 generasi ke-13 dan RAM 16GB yang mampu menjalankan berbagai aplikasi berat dengan lancar. Layarnya berukuran 14 inci dengan rasio 16:10 dan screen-to-body ratio hingga 90 persen. Tambahan fitur HUAWEI Metaline Antenna yang disematkan berperan untuk memastikan koneksi tetap stabil hingga jangkauan 270 meter.
Berkat kombinasi prosesor bertenaga, RAM besar, dan penyimpanan SSD 512GB, HUAWEI MateBook D 14 jadi lancar kalau kamu pakai buat coding dan editing. Kamu bisa dengan nyaman menggunakan software pengembangan dan aplikasi editing, seperti Visual Studio Code, Android Studio, Adobe Premiere Pro, dan Photoshop. Apalagi, ia juga punya sistem pendingin efisien dan bodi ringkas yang membuatnya jadi makin gampang buat di bawa kuliah ataupun nugas ke kafe.
2. Lenovo V14 G4 IRU
Lenovo V14 G4 IRU ditenagai prosesor Intel Core i5-13420H generasi ke-13 yang memiliki 8 core dan 12 thread sehingga cocok untuk menangani berbagai tugas multitasking berat. Dukungan RAM 8GB DDR4 yang bisa di-upgrade hingga 16GB dan SSD 512GB PCIe 4.0 yang ada bikin ia jadi mampu memberikan respons cepat saat membuka aplikasi maupun menyimpan file berukuran besar. Layarnya berukuran 14 inci dengan panel IPS beresolusi Full HD dan sudah dilengkapi teknologi anti-glare.
Dibanderol seharga Rp8,1 jutaan, Lenovo V14 G4 IRU sudah cukup nyaman kamu pakai buat kebutuhan coding maupun editing ringan hingga menengah. Meski belum dilengkapi GPU diskrit, performa grafis terintegrasi dari Intel UHD Graphics sudah cukup bisa diandalkan untuk kebutuhan editing dasar. Tambahan konektivitas Wi-Fi 6 dan port USB-C multifungsi yang disediakan juga bikin kamu jadi makin nyaman saat butuh akses internet maupun menghubungkan ke perangkat eksternal.
3. Asus TUF A15 FA506NFR-R725B1T-OM
Asus TUF A15 merupakan laptop tangguh yang ditenagai prosesor AMD Ryzen 7 7435HS dengan 8 core dan 16 thread. Aspek ini bikin ia jadi cocok kamu pakai untuk aktivitas berat, seperti coding intensif, compiling proyek besar, hingga multitasking dengan banyak jendela aplikasi terbuka. Berkat dukungan RAM 8GB DDR5 yang bisa di-upgrade hingga 32GB dan penyimpanan SSD PCIe 4.0 sebesar 512GB, performa laptop seharga Rp9,8 jutaan jadi kencang dan responsif untuk menjalankan software development tools.
Layarnya yang berukuran 15,6 inci Full HD dengan refresh rate 144Hz juga nyaman untuk digunakan editor video dan game developer. Untuk kebutuhan editing, laptop ini dilengkapi GPU diskrit NVIDIA GeForce RTX 2050. Fitur konektivitasnya pun lengkap, termasuk dukungan Wi-Fi 6, USB-C dengan DisplayPort, HDMI 2.0b, dan LAN RJ45. Keyboard RGB dan bodi berstandar militer yang ada membuatnya jadi makin cocok buat kamu yang sedang mencari laptop powerful, tangguh, dan tahan banting untuk menunjang produktivitas kuliah.
4. Acer Nitro 5 V15
Acer Nitro V 15 hadir sebagai laptop bertenaga yang cocok dipakai buat kebutuhan coding maupun editing. Ia ditenagai prosesor Intel Core i5-13420H generasi ke-13 dan RAM DDR5 8GB yang bisa di-upgrade. Berkat spesifikasinya ini ia jadi sanggup menangani tugas-tugas berat, seperti compiling program, multitasking dengan IDE berat hingga menjalankan beberapa environment virtual sekaligus. Dukungan penyimpanan SSD NVMe 512GB yang disematkan membuatnya jadi punya kecepatan baca-tulis tinggi. Layarnya pakai panel IPS berukuran 15,6 inci dengan refresh rate 144Hz.
Untuk keperluan editing grafis dan video, laptop seharga Rp9,8 jutaan ini sudah dibekali GPU NVIDIA GeForce RTX 2050 6GB GDDR6 yang mampu menjalankan software grafis, seperti Adobe Premiere Pro, After Effects, dan DaVinci Resolve dengan lancar. GPU ini juga berperan dalan mendukung akselerasi hardware supaya proses rendering bisa berjalan cepat. Keberadaan Thunderbolt 4.0 yang ada juga bikin proses transfer file besar bisa berjalan secara instan dan mendukung konektivitas ke monitor eksternal dengan resolusi tinggi.
5. ADVAN AI Gen Ryzen 7
Advan AI Gen Ryzen 7 dirancang untuk pengguna profesional dengan kebutuhan performa tinggi, termasuk coding dan editing. Ia mengusung prosesor AMD Ryzen 7 8845HS yang sudah dilengkapi AMD Ryzen AI yang mampu menangani berbagai beban kerja berat. Dukungan RAM 16GB DDR5 yang bisa di-upgrade dan SSD PCIe 4.0 berkapasitas 512GB turut berperan dalam menjamin kinerjanya supaya bisa berjalan responsif. Layarnya sendiri memiliki ukuran 14 inci FHD dengan rasio 16:10 berpanel IPS.
Penggunaan GPU AMD Radeon 780M yang terintegrasi juga sudah cukup mumpuni buat dipakai menjalankan software desain grafis dan video editing, seperti Adobe Photoshop, Illustrator, dan DaVinci Resolve dalam level medium. Berkat AMD Ryzen AI yang dihadirkan, laptop seharga Rp9,9 jutaan ini jadi punya fitur auto-enhancement gambar atau transkripsi otomatis yang berbasis AI. Ada juga tambahan dual-cooling system yang berperan buat menjaga suhu laptop supaya tetap stabil saat kamu pakai buat coding maupun editing.
Daftar rekomendasi laptop untuk mahasiswa di atas dibanderol dengan harga di bawah Rp10 juta. Tiap laptop ini dibekali RAM yang bisa di-upgrade, kecuali HUAWEI MateBook D 14. Untuk kebutuhan editing yang tergolong berat, disarankan untuk memilih Asus TUF A15 dan Acer Nitro 5 V15 karena sudah dibekali GPU NVIDIA GeForce RTX 2050. Kalau kamu tertarik untuk mencoba fitur berbasis AI, kamu bisa mempertimbangkan Advan AI Gen Ryzen 7. Menurut kamu, mana laptop yang paling sesuai dengan kebutuhan kuliahmu?
