5 Blunder yang Dilakukan RRQ Hoshi di Game ke-7 Final MPL S8

Onic Esport jadi juara di MPL Season 8

Onic Esport resmi menjadi juara setelah mengalahkan RRQ Hoshi di final MPL season 8. Total pertandingan yang dimainkan di final ini mencapai tujuan game, semuanya berjalan sangat sengit dan mendebarkan.

Pada game terakhir yaitu yang ke tujuh, RRQ Hoshi benar-benar kewalahan meladeni permainan Onic Esport. Mereka bahkan kerap melakukan kesalahan yang membuat Onic Esport semakin percaya diri untuk bermain agresif.

Berikut ini setidaknya terdapat lima blunder fatal yang dilakukan oleh RRQ Hoshi di game ketujuh. Yuk, cek apa saja.

1. Terlalu nafsu membunuh sebelum level 4

5 Blunder yang Dilakukan RRQ Hoshi di Game ke-7 Final MPL S8Blunder yang dilakukan Mathilda dan Brody. (YouTube.com/Mobile Legends: Bang Bang Official)

Tepat pada menit ke 1:45 setelah Brody recall, Mathilda dan Brody bekerjasama untuk membunuh Popol di bot lane. Padahal Brody dan Mathilda sama-sama masih level dua, tetapi mereka terlihat jelas sangat bernafsu untuk membunuh Popol sampai memasuki turret. Dengan level serendah itu, keduanya benar-benar belum memiliki damage untuk membunuh Popol dengan cepat.

Belum juga terbunuh, Natan sebagai jungler Onic Esport datang untuk memanfaatkan momen tersebut. Posisi Mathilda dan Brody yang sudah terlanjur offside menjadi target empuk untuk dibunuh. Natan yang pada saat itu sudah mendapatkan level empat langsung mendapatkan double kill di early game.

Kesalahan ini sebenarnya tidak akan terjadi apabila Chang'e yang pada saat itu ada di mid lane datang lebih cepat membantu Mathilda dan Brody. Double kill yang didapatkan Natan membuat network Onic Esport memimpin sebanyak 1000 gold.

2. Lebih memilih kill ketimbang menjaga turret

5 Blunder yang Dilakukan RRQ Hoshi di Game ke-7 Final MPL S8Momen ketika Chang'e mengejar Selena. (YouTube.com/Mobile Legends: Bang Bang Official)

Menit ke 3:27, posisi Uranus yang terdesak oleh Selena di top lane dimanfaatkan betul oleh Popol untuk menghancurkan turret. Seolah-olah sengaja menjauh, HP Selena yang pada saat itu sudah low menarik perhatian Chang'e untuk mengejar. Padahal kondisi turret top lane pada saat itu sangat tidak aman, ada Popol dan Kupa yang sudah siap untuk menghancurkan turret dengan ultimate-nya.

Pertukaran pun terjadi, Chang'e mendapatkan kill sedangkan Popol mendapatkan turret top lane. Tentu saja ini pertukaran yang merugikan bagi RRQ Hoshi, turret yang hancur akan membuat Uranus semakin kesulitan untuk farming. Kondisi network pun tetap tertinggal sebanyak 2000 gold.

Seharusnya akan lebih baik apabila Chang'e lebih memilih untuk mempertahankan turret, Selena tetap akan terbunuh karena pada saat itu posisi Brody berdekatan karena melakukan recall. 

3. Solo kill Natan berhasil membalikkan momen Onic Esport

5 Blunder yang Dilakukan RRQ Hoshi di Game ke-7 Final MPL S8Natan membunuh Uranus dalam duel 1v1. (YouTube.com/Mobile Legends: Bang Bang Official)

RRQ Hoshi sempat unggul dari segi laning hingga network setelah memenangkan war dua kali berturut-turut pada menit ke lima dan menit ke tujuh. Namun, keunggulan tersebut sekejap menjadi seimbang setelah Natan berhasil melakukan solo kill kepada hero Uranus di menit ke 9:16. R7 yang pada saat itu menggunakan Uranus melakukan blunder, dia terlalu maju padahal durabilitasnya belum terlalu kuat.

Kejadian tersebut terjadi setelah war, posisi offside yang dilakukan oleh Uranus lagi-lagi berhasil dimanfaatkan oleh Natan. Dengan menggunakan combo skill ultimate, Uranus berhasil dibunuh hanya dalam beberapa detik saja. Posisi gold menjadi seimbang dan terbunuhnya dua pemain RRQ Hoshi membuat posisi laning menjadi menguntungkan bagi Onic Esport.

Baca Juga: 7 Hero Mobile Legends yang Jadi Langganan Ban Di MPL ID Season 8

4. Pertukaran lane yang kurang efektif dilakukan Brody dan Uranus

5 Blunder yang Dilakukan RRQ Hoshi di Game ke-7 Final MPL S8Map menunjukkan Brody bertukar posisi. (YouTube.com/Mobile Legends: Bang Bang Official)

Tepat pada menit ke 9:46, Brody dan Uranus melakukan pertukaran lane, posisi Brody berada di top lane dan posisi Uranus ada di bot lane. Tujuannya sangat jelas, Brody sebagai hero Marksman bisa dengan cepat menghancurkan turret lawan ketimbang Uranus. Selain itu lawan yang dihadapi Brody di lane tersebut seharusnya adalah Popol, sehingga kemungkinan untuk menang saat duel 1v1 sangatlah besar.

Namun pertukaran ini sangat tidak efektif mengingat sumber damage dari tim RRQ Hoshi hanya ada pada Brody dan Karina. Untuk Chang'e sendiri belum memiliki cukup damage, serangannya bisa dengan mudah ditahan oleh Paquito. Akibatnya, tim war menjadi kekurangan damage dan berpotensi untuk kalah war apabila kedua tim benar-benar all in.

5. Telat backup membuat tim RRQ Hoshi menelan kekalahan dari Onic Esport

5 Blunder yang Dilakukan RRQ Hoshi di Game ke-7 Final MPL S8Momen kekalahan RRQ Hoshi dari Onic Esport. (YouTube.com/Mobile Legends: Bang Bang Official)

War terakhir terjadi pada menit ke 10:10, saat itu Mathilda melakukan open war dengan mengunci pergerakan Popol dan Kupa menggunakan skill ultimate-nya. Namun hal itu menjadi bumerang dikarenakan telat backup yang dilakukan Karina dan Chang'e, Mathilda justru yang menjadi korban dan terbunuh oleh Popol dan Kupa. Blunder masih saja terjadi. Karina, Chang'e dan Uranus justru melanjutkan war.

Kalah jumlah 4v3 membuat war di bot lane akhirnya dimenangkan oleh Onic Esport. Kondisi tim RRQ yang mati berbarengan membuat waktu hidup mereka juga serupa, hanya dalam waktu 16 detik, base turret tim RRQ Hoshi dihancurkan oleh Onic Esport.

Final MPL kali ini dinilai seru, sebab para pemain dibuat kelelahan dan penonton dibuat tegang. Congratulations untuk Onic Esport dan nice try untuk RRQ Hoshi.

Baca Juga: 5 Hero Support Terbaik 2021, Diperebutkan di MPL!

Sumahir Hidayanto Photo Verified Writer Sumahir Hidayanto

Kritik saran: contacts us: 0858-4124-4290

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya