Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Game Ini Sering Dicap Jelek, Padahal Sangat Bagus!

Marvel's Avengers (dok. Crystal Dynamics)
Marvel's Avengers (dok. Crystal Dynamics)

Dengan ratusan game yang dirilis setiap tahunnya, tidak semuanya punya kualitas yang bagus. Tidak sedikit yang justru mengecewakan, mendapat label buruk dari pemain karena gameplay yang kurang atau visual yang usang. Namun menariknya, ada beberapa game yang dianggap banyak pemain jelek, tapi sebenarnya bagus dan tidak seburuk yg dikatakan. Berikut 7 di antaranya.

1.Anarchy Reigns

Anarchy Reigns merupakan usaha PlatinumGames untuk membuat game battle-royale beat ‘em up. Bayonetta (yang juga dibuat oleh PlatinumGames) bahkan juga muncul sebagai karakter playable via DLC. Sayangnya, game ini dikritik karena dinilai punya mode single-player yang lemah, gameplay repetitif dan mode online yang kurang. Anarchy Reigns sebenarnya tidak seburuk itu terutama untuk mode single-player, hanya saja game ini memang terasa dieksekusi dengan sederhana.

2.Marvel's Avengers

Marvel’s Avengers memulai debutnya dengan tidak cukup baik, terutama setelah Square Enix mengkonfirmasi jika game ini merupakan game live-service. Alhasil ketika dirilis, Marvel’s Avengers dihujani kritikan karena konten yang dangkal, masalah performa dan kurangnya dukungan untuk pemain. Namun perlahan tapi pasti, game ini mulai jadi game yang cukup bagus dengan konten aksi yang solid. Mode single-player nya memang singkat, namun mode online-nya menawarkan pengalaman gameplay yang seru.

3.Bionic Commando

Grin selaku developer mengambil langkah beresiko dengan sepenuhnya mendesain ulang sang karakter utama Bionic Commando yaitu Nathan “Rad” Spencer. Ketika dirilis pada 2009 silam, game ini kemudian mendapatkan respon yang buruk sehingga menutup kemungkinan akan sekuelnya. Akan tetapi terlepas dari kesalahan dan kekurangan yang ada, Bionic Commando bukanlah game yang seburuk itu dan punya banyak momen aksi yang berkesan sekaligus menghibur dari awal hingga akhir.

4.Asura's Wrath

Selanjutnya adalah Asura’s Wrath yang mendapatkan respon kurang baik dari para kritikus maupun pemain karena mengunci DLC-nya dibalik paywall, dinilai terlalu bergantung pada QTE (Quick Time Events) dan punya gameplay yang repetitif. Akan tetapi jika mengesampingkan DLC-nya yang kontroversial, Asura’s Wrath sebenarnya merupakan game aksi yang luar biasa. Gameplay intinya memang sederhana, namun dengan tingkat kesulitan yang bisa disesuaikan, game ini dapat menawarkan gameplay yang mendalam.

5.Heavenly Guardian

Dikembangkan oleh Starfish SD, Heavenly Guardian pada awalnya diniatkan untuk menjadi game baru di seri Pocky & Pocky. Sayangnya, game ini berakhir dianggap sebagai game yang buruk di hampir setiap aspek. Padahal, meski memang kualitasnya tidak sebagus game-game di seri Pocky & Pocky, Heavenly Guardian tetap game shooter yang menyenangkan. Penggemar game shooter bergaya arcade memang tidak akan menemukan sesuatu yang inovatif di game ini, namun tingkat kesulitan yang mudah dan visual menggemaskan membuatnya layak dicoba.

6.Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII

Dirge of Cerberus: Final Fantasy VII merupakan game spin-off yang sangat diantisipasi karena pemain akhirnya bisa berperan sebagai Vincent Valentine. Namun sayang, produk akhir ini game ini dinilai mengecewakan karena memiliki sistem combat yang kurang, gameplay terlalu sederhana dan presentasi yang kurang niat. Meskipun begitu, game rilisan 2006 silam ini tetap menawarkan pengalaman gameplay yang menghibur dan cocok untuk pemain yang ingin tahu lebih banyak soal lore di Final Fantasy.

7.Metroid: Other M

Metroid: Other M yang dirilis pada 2010 silam, dikembangkan oleh Team Ninja dan menarik hype banyak pemain ketika diumumkan. Namun sayang, eksekusi yang buruk pada karakter Samus Aran membuat banyak pemain, terutama penggemar kecewa. Akan tetapi, terlepas dari kesalahan yang dimilikinya, Metroid: Other M tetap game aksi yang cukup bagus. Game ini memang jauh dibawah game-game Metroid lain seperti Metroid Prime atau Metroid Fusion, namun masih jauh dari kata tidak layak dimainkan.

Demikian tadi ulasan mengenai beberapa game “jelek” yang faktanya sangat bagus. Pernah memainkan game-game di atas?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Mochammad Arif Gunawan
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us

Latest in Tech

See More

Apakah Kenaikan Harga RAM Berpengaruh Terhadap Smartphone?

13 Des 2025, 22:18 WIBTech