Evaluasi Performa TLID di M6, Apa yang Harus Ditingkatkan?

Menjelang akhir babak Swiss Stage M6 World Championship 2024, kedudukan kedua tim perwakilan Indonesia sangat kontras. Sementara RRQ Hoshi berhasil melaju ke babak Knockout, Team Liquid ID harus terlempar ke lower bracket menelan dua kekalahan atas Fnatic ONIC PH dan Team Spirit. Padahal, Team Liquid ID adalah juara MPL Indonesia Season 14 yang pernah mendominasi RRQ Hoshi, lho!
Ada banyak faktor yang mempengaruhi performa sebuah tim. Mulai dari draft hero, strat, atau mentality pemain. Lantas, apakah yang membuat performa Team Liquid ID kurang oke di M6 World Championship? Yuk, simak analisis yang bisa dijadikan bahan evaluasi performa TLID di M6!
1. Team Liquid ID kehilangan dinamika tim yang ditunjukkan di MPL Indonesia Season 14

Salah satu faktor kemenangan Team Liquid ID pada MPL Indonesia Season 14 adalah dinamika tim mereka yang di atas rata-rata. sebagian besar pemain adalah jebolan Team Liquid Academy ID dari laga MDL yang sudah terbiasa bermain bersama dan telah terbentuk chemistry yang kuat. Mereka bisa mengeksekusi berbagai strategi berisiko dengan nyaris sempurna.
Sayangnya, di M6 World Championship 2024 ini, TLID benar-benar kehilangan sentuhan ajaib mereka dari MPL ID. Faviannn tidak bermain agresif dan lincah seperti biasa. Aran dan Widy yang biasanya aktif memberikan dukungan di garis depan juga tidak sek aktif biasanya. Mereka harus kembali tunjukkan permainan yang kompak dan dinamis seperti di MPL untuk bisa memaksimalkan potensinya. Harusnya, TLID jangan dulu melepaskan Yawi yang punya pengalaman bermain MLBB di kancah Internasional.
2. Team Liquid ID harus memperkuat mentalitas dan buang jauh-jauh star syndrome

M6 World Championship 2024 ini menjadi debut Team Liquid ID di kancah internasional. Tentunya selain merasakan kebanggaan, terselip rasa gugup di hati para pemainnya yang benar-benar belum pernah go international sebelumnya. Belum lagi, tim lawan juga taunting usai mengalahkan Team Liquid ID. Contohnya. Brusko dari Fnatic ONIC PH dan Kid Bomba dari Team Spirit yang terlihat meneriaki pemain TLID usai pertandingan. Ini berpotensi menjatuhkan mental TLID. Tim ini harus benar-benar meningkatkan mental dan menjaga kestabilan emosi mereka di pertandingan selanjutnya.
Banyak juga yang menduga jika TLID mengalami star syndrome. Itu adalah kondisi saat pemain mulai berpikir dirinya lebih superior sehingga sering membuat blunder. Di tim TLID, sepertinya sang gold laner, AeronShikii, dianggap rawan terkena star syndrome. Mereka harus membuang jauh-jauh perasaan superior dan bermain lebih disiplin untuk bisa kembali ke performa gemilang seperti di MPL ID kemarin.
3. Terlalu mengandalkan META MPL Indonesia, TLID harus mulai mempelajari META tim negara lain

Jika diperhatikan, Team Liquid ID ini masih mengandalkan hero-hero META dari MPL Indonesia, lho! Contohnya saat pertandingan melawan Fnatic ONIC PH pada Minggu lalu (28/11/2024). Sementara, musuh-musuhnya menggunakan draft hero yang kurang populer di MPL tapi ternyata sangat efektif.
Kemungkinan besar para tim lain sudah mengetahui power hero dan gaya bermain Team Liquid ID sehingga permainan mereka selalu di-counter menjelang mid game. Coach, SaintDeLucaz harus bisa meracik formula baru untuk memberi kejutan musuh TLID berikutnya. Para pemain TLID juga harus memperluas makro dan hero pool mereka, sih.
Tiap negara memang memiliki META meraka masing-masing. Team Liquid ID juga gak boleh melepaskan hero-hero overpowered seperti Bruno dan Suyou ke tangah musuh. Pertandingan berikutnya, TLID bakal menghadapi Aurora Gaming. Tim tersebut adalah salah satu tim terbaik di MPL Filipina pada musim ini lho! TLID harus bermain sangat hati-hati dan disiplin untuk bisa menang.
Setelah mengulas sedikit tentang evaluasi performa TLID di M6 World Championship, sepertinya mereka masih dalam proses adaptasi di kancah internasional, ya? Semoga saja dalam pertandingan melawan Aurora Gaming pada Rabu (4/12/2024), TLID akan lebih siap dengan menampilkan performa terbaik mereka, ya! Jangan lupa nonton dan memberikan dukungan, ya!