5 Data Sensitif yang Gak Boleh Disimpan di Handphone, Rawan Bocor!

Di era digital ini, handphone telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Banyak aktivitas yang kita lakukan, mulai dari berkomunikasi hingga bertransaksi, dilakukan melalui perangkat kecil ini. Namun, seiring dengan kemudahan yang ditawarkan, ada risiko yang mengintai, terutama terkait dengan data sensitif.
Meskipun kita cenderung menyimpan berbagai informasi di handphone, ada beberapa jenis data yang sebaiknya tidak disimpan di perangkat tersebut untuk menghindari penyalahgunaan dan kebocoran informasi. Berikut adalah lima data sensitif yang gak boleh disimpan di handphone.
1. Informasi keuangan

Informasi keuangan, seperti nomor rekening bank, detail kartu kredit, atau data login ke aplikasi perbankan, merupakan salah satu data sensitif yang paling berisiko jika disimpan di handphone. Data perbankan sebaiknya kamu simpan secara terpisah dan tidak berada di dalam handphone-mu.
Jika perangkatmu hilang atau dicuri, penjahat bisa dengan mudah mengakses informasi tersebut dan melakukan tindakan yang merugikan. Untuk menjaga keamanan informasi keuangan, sebaiknya gunakan aplikasi perbankan resmi dan aman, serta hindari menyimpan informasi keuangan secara langsung di perangkatmu.
2. Password atau pin

Menyimpan password atau PIN di catatan digital di handphone adalah praktik yang sangat tidak aman. Banyak orang masih terbiasa menggunakan aplikasi catatan atau file dokumen untuk menyimpan informasi sensitif ini.
Jika perangkatmu terinfeksi malware atau diretas, penyerang dapat dengan mudah mendapatkan akses ke password dan PIN tersebut. Sebagai alternatif, gunakan manajer password yang aman untuk menyimpan semua password dalam satu tempat yang terenkripsi, sehingga informasimu lebih terlindungi.
3. Dokumen pribadi dan identitas

Dokumen pribadi seperti KTP, paspor, atau akta lahir yang di-scan atau difoto sebaiknya tidak disimpan dalam bentuk digital di handphone. Jika handphone hilang atau dicuri, informasi identitas ini bisa disalahgunakan untuk melakukan penipuan atau pencurian identitas.
Jika perlu menyimpan dokumen tersebut, pastikan untuk menggunakan aplikasi penyimpanan yang aman dan terjamin keamanannya. Selain itu, simpan dokumen dalam bentuk fisik di tempat yang aman.
4. Foto atau video

Banyak orang cenderung menyimpan foto atau video yang bersifat pribadi di handphone mereka, termasuk foto-foto yang dapat dianggap sensitif. Jika handphone-mu diretas atau dibobol, foto dan video ini bisa dengan mudah disebarluaskan tanpa izinmu. Selain itu, ada risiko bahwa aplikasi pihak ketiga dapat mengakses galeri foto tanpa sepengetahuanmu.
Untuk menjaga privasi, pertimbangkan untuk menggunakan aplikasi penyimpanan yang terenkripsi atau layanan cloud yang memiliki pengaturan privasi yang baik, dan hindari menyimpan konten sensitif di galeri umum.
5. Informasi kesehatan

Informasi kesehatan pribadi, seperti riwayat penyakit, catatan medis, atau informasi terkait asuransi kesehatan, merupakan data sensitif yang sebaiknya tidak disimpan di handphone tanpa perlindungan yang memadai.
Jika informasi ini jatuh ke tangan yang salah, bisa berpotensi disalahgunakan. Jika perlu menyimpan informasi kesehatan, gunakan aplikasi kesehatan yang terpercaya dan memiliki fitur keamanan yang kuat. Pastikan bahwa data tersebut selalu dilindungi dengan password atau metode keamanan lainnya.
Keamanan data di handphone adalah tanggung jawab kita sebagai pengguna. Menyimpan data sensitif dalam perangkat mobile membawa risiko yang besar, terutama jika tidak diatur dengan baik. Dengan mengetahui data sensitif yang gak boleh disimpan di handphone, kamu dapat melindungi diri dari berbagai ancaman keamanan.