Pencipta ChatGPT Bikin Tools Deteksi Teks yang Dibuat AI

Tools tersebut bisa digunakan secara gratis oleh semua orang

Popularitas ChatGPT memang sedang naik daun akhir-akhir ini. Sebagai kecerdasan buatan model bahasa dengan format dialog, keluwesan ChatGPT dalam memahami konteks serta membalas percakapan memang sudah diakui oleh berbagai pihak. Bahkan tak sedikit orang-orang yang juga memanfaatkan ChatGPT untuk menyelesaikan tugas mereka, termasuk para siswa.

Hal tersebut jadi kekhawatiran tersendiri bagi para guru dan dosen. Mulai banyak tugas-tugas siswa yang dibuat oleh AI seperti ChatGPT. Menanggapi hal tersebut, pencipta ChatGPT diketahui merilis sebuah tools atau alat baru. Tools tersebut nantinya bisa membedakan antara teks yang dibuat oleh manusia dan oleh AI!

Tools untuk bedakan tulisan AI dan manusia

Pencipta ChatGPT Bikin Tools Deteksi Teks yang Dibuat AIilustrasi chat dengan ChatGPT (dok. OpenAI)

OpenAI membuat tools yang diberi nama "AI Text Classifier" ini dengan tujuan untuk membedakan antara tulisan yang dibuat oleh manusia atau kecerdasan buatan (AI). Tools ini akan sangat diapresiasi oleh para guru atau dosen mengingat mulai banyak siswa yang memanfaatkan AI untuk mengerjakan tugas mereka.

Meski begitu, pihak OpenAI sendiri mengatakan bahwa tools "Classifier" ini memang belum bisa diandalkan 100%. Dalam laman resminya, OpenAI menyebut bahwa Classifier ini sebaiknya tidak dijadikan sebagai tools utama dalam pengambilan keputusan.

Baca Juga: ChatGPT Dipuji Luwes Berkomunikasi, Apakah Google Bisa Melawan?

Cara menggunakan

OpenAI sendiri memberikan beberapa peringatan tentang batasan Classifier sebelum kita menggunakan tools ini. Batasan tersebut antara lain:

  • Membutuhkan minimal 1.000 karakter, yaitu sekitar 150 - 250 kata.
  • Pengklasifikasi tidak selalu akurat; tools dapat salah memberi label teks yang dihasilkan AI dan tulisan manusia.
  • Teks yang dihasilkan AI dapat diedit dengan mudah untuk menghindari Classifier.
  • Pengklasifikasi cenderung membuat kesalahan pada teks yang ditulis oleh anak-anak dan pada teks yang bukan dalam bahasa Inggris, karena pengklasifikasi ini terutama dilatih pada konten bahasa Inggris yang ditulis oleh orang dewasa.

Cara menggunakan tools Classifier ini bisa dibilang cukup mudah. Sebagai tools milik OpenAI, tentu syarat utamanya adalah log in menggunakan akun OpenAI. Setelah log in, kita hanya perlu paste tulisannya dan submit. Hasilnya akan langsung terdeteksi dalam hitungan menit.

Meski begitu harus diakui bahwa memang kemampuan tools ini masih belum sempurna.

Masih belum sempurna

Pencipta ChatGPT Bikin Tools Deteksi Teks yang Dibuat AItools Classifier (dok. OpenAI)

Tim IDN Times melakukan pengujian tools Classifier ini menggunakan artikel "5 Kerusakan Smartphone yang Paling Umum". Artikel tersebut merupakan artikel percobaan dari tim IDN Times yang ditulis sepenuhnya oleh ChatGPT tanpa diedit sama sekali. Hanya 2 poin terakhir yang ditambahkan oleh tim IDN Times.

Setelah melakukan pengujian, Classifier menyebut bahwa dia tak tak yakin atau unsure apakah artikel ini buatan AI atau manusia. Padahal di dalam artikel sudah tertulis jelas bahwa "artikel di atas dibuat sepenuhnya oleh ChatGPT tanpa kami edit sama sekali". Ketika dua poin tambahan tersebut dihapus, Classifier baru yakin bahwa artikel tersebut buatan AI. 

Meski begitu tools Classifier ini bisa dibilang cukup bisa membantu untuk memebedakan tulisan AI dan manusia sebagai alat penyeleksi di level pertama. Sebagai manusia, kita tetap harus menjadi pengambil keputusan apakah suatu artikel dibuat oleh manusia atau AI berdasarkan kemampuan kita.

Baca Juga: Apa Itu OpenAI? Perusahaan Pembuat Teknologi ChatGPT

Topik:

  • Fatkhur Rozi

Berita Terkini Lainnya