Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi Mastodon (unsplash.com/Rolf van Root)

Mastodon ialah jejaring sosial terdesentralisasi yang terdiri atas server independen yang diatur berdasarkan tema, topik, atau minat tertentu. Orang-orang dapat bergabung dengan server, mengikuti satu sama lain, dan terlibat dalam percakapan. Banyak orang merasa Mastodon mirip dengan Twitter atau X. Bahkan, tak sedikit yang beranggapan bahwa Mastodon akan menggantikan Twitter di masa mendatang.

Mastodon memang menarik dan mungkin akan ada semakin banyak orang yang mendaftar di platform ini. Akan tetapi, berat rasanya jika dikatakan bahwa para pengguna Twitter akan berbondong-bondong beralih ke Mastodon. Yuk, kita lihat apa saja alasan Mastodon tidak akan menggantikan Twitter.

1. Mastodon belum menarik banyak massa

ilustrasi orang-orang bermain media sosial (pexels.com/Samson Katt)

Keuntungan terbesar Twitter saat ini adalah daya tariknya bagi banyak orang. Di Twitter, kamu bisa menemukan orang-orang dengan minat khusus, akun edukasi, rekomendasi belanja, dan sebagainya. Karenanya, jika orang ingin mendaftar ke platform teks pendek, sudah tentu mereka cenderung memilih untuk membuat akun Twitter.

Jika Mastodon ingin menggantikan Twitter, Mastodon perlu menarik khalayak yang lebih luas. Sayangnya, banyak pengguna mungkin merasa bahwa Mastodon tidak jauh berbeda dengan Twitter sehingga tidak melihat manfaat memindahkan platform.

2. Pengguna biasa seringkali merasakan Mastodon terlalu rumit untuk digunakan

Editorial Team

Tonton lebih seru di