Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Hal yang Harus Dilakukan Saat Merasa MacBook Kamu Telah Diretas

ilustrasi laptop rusak (unsplash.com/Devin Pickell)
Intinya sih...
  • MacBook rentan terhadap peretasan melalui internet
  • Langkah-langkah untuk menghentikan tindakan jahat lebih lanjut di MacBook
  • Pentingnya mencadangkan data secara rutin dan melakukan reset pabrik setelah dicurigai diretas

Sejak lama, pengguna MacBook meyakini bahwa perangkat mereka kebal terhadap berbagai jenis malware dan virus. Meskipun gagasan ini cukup kredibel, kita tidak boleh terlalu percaya diri dalam hal keamanan MacBook.

Memang, Apple menerapkan sistem keamanan berlapis untuk melindungi keamanan penggunanya dari kejahatan berbasis komputer. Namun, dari waktu ke waktu terdeteksi kerentanan keamanan yang dapat digunakan oleh peretas untuk mengeksploitasi MacBook. Kerentanan seperti itu, dapat memungkinkan penyerang mengakses root ke MacBook. Apple biasanya melakukan perbaikan cepat, tetapi ada kemungkinan Apple lambat merespons ancaman jika ancaman tersebut tidak teridentifikasi.

Jika MacBook menunjukkan perubahan dan kamu curiga bahwa perangkatmu telah diretas, di bawah ini dipaparkan daftar hal-hal yang dapat kamu lakukan untuk menghentikan tindakan jahat lebih lanjut di MacBook.

1. Putuskan koneksi internet dan segera matikan Bluetooth

WiFi MacBook (support.apple.com)

Internet adalah cara utama peretas mengakses MacBook. Melalui internet, peretas dapat melakukan hal-hal berikut, misalnya:

  • Protokol desktop jarak jauh dan serangan SSH.
  • Memanfaatkan jaringan yang tidak aman untuk melakukan serangan man-in-the-middle (MITM).
  • Menggunakan virus dan malware untuk mengumpulkan data korban.

Sebagian besar masalah ini disebabkan oleh koneksi ke Wi-Fi publik. Jika kamu menduga koneksi internetmu mungkin tidak aman, segera matikan Wi-Fi dan Bluetooth. macOS juga menggunakan indikator untuk memberi tahu kamu jika ada aplikasi yang memiliki akses ke kamera atau mikrofon. Ini juga memberi tahu ketika seseorang mengakses perangkatmu dari jarak jauh.

2. Ubah kata sandi

ilustrasi pria sedang mengganti kata sandi sosial media (istockphoto.com/12963734)

Jika kamu merasa perangkatmu telah diretas, segeralah ubah kata sandi pada layanan yang telah diretas. Ini bisa berupa situs web, iCloud, atau akun Google. Sebab, kata sandi bisa menjadi kunci yang membuka akses ke semua jenis data pribadi. Pastikan sandi baru terdiri dari kombinasi huruf dan angka yang rumit untuk memastikan keamanannya.

Kamu mungkin perlu mengubah kata sandi di semua akun. Setidaknya, kamu harus mengubah kata sandi pada aplikasi finansial dan tempat kamu menyimpan data pribadi apa pun. Ingat, jangan menggunakan satu kata sandi yang sama untuk semua akun.

3. Aktifkan autentikasi dua faktor

ilustrasi seseorang sedang melakukan otentikasi dua faktor lewat HP (pexels.com/John-Mark Smith)

Banyak layanan menawarkan autentikasi dua faktor, yang memungkinkan kamu mengamankan akun dengan keamanan berlapis. Layanan seperti iCloud, Google, Amazon, Dropbox, Facebook, Twitter, Instagram, dan lainnya, menawarkan fitur ini. Kamu harus mengaktifkan ini untuk setiap akun yang tersedia.

4. Hapus semua data sensitif dari akun yang diretas

ilustrasi seseorang sedang menghapus data pribadi (pexels.com/Tom)

Untuk berjaga-jaga, hapus data yang sensitif di semua akun yang diretas. Sebab, bisa jadi, peretas belum menelusuri semua datamu atau mungkin mereka belum menyalin semuanya. 

Jadi, jika kamu khawatir tentang informasi pribadi, segera hapus file tersebut. Hal ini terutama berlaku untuk layanan seperti Dropbox, Google Drive, dan iCloud Drive. Jika kamu menyimpan file penting di layanan cloud ini, bersihkan folder sekarang.

5. Pindai malware dan virus

ilustrasi malware (freepik.com/rawpixel.com)

Setelah memutuskan sambungan dari jaringan, pindai MacBook untuk mencari malware dan virus untuk mencari dan menghapus program jahat apa pun yang mungkin telah diinstal.

Gunakan antivirus terpercaya. Dapatkan perlindungan real-time dan tingkat lanjut dari ancaman online dan masalah keamanan lainnya. 

Pindai perangkat secara teratur. Memindai MacBook secara teratur dengan antivirus yang terkemuka dapat membantu mendeteksi dan mengurangi potensi risiko keamanan.

6. Cadangkan ke drive eksternal, reset, dan perbarui

ilustrasi seseorang sedang mencadangkan data (pexels.com/Beyzanur K.)

Penting untuk mencadangkan MacBook secara rutin untuk melindungi data jika perangkat hilang atau kamu perlu melakukan pengaturan ulang. Setelah kamu mencurigai MacBook telah diretas, kamu harus mencadangkan perangkat ke drive eksternal menggunakan Time Machine.

Setelah pencadangan selesai, lakukan reset pabrik. Ini akan menghapus aplikasi pihak ketiga dan malware atau spyware apa pun yang mungkin tanpa sengaja kamu instal ke MacMook.

Selanjutnya, saat macOS selesai diinstal ulang, kamu harus memperbaruinya. Apple sering merilis perbaikan bug dan patch keamanan untuk macOS dengan pembaruannya. 

7. Periksa laporan bank

ilustrasi memeriksa akun keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Salah satu tujuan utama mengapa penjahat dunia maya meretas akunmu adalah untuk mendapatkan uang. Mereka akan berusaha mengakses kartu kredit, rekening bank, hingga e-wallet lalu menggunakannya untuk berbelanja atau mentransfer uang ke rekening pelaku.

Jika kamu merasa akun bankmu telah disusupi, kamu harus segera memberi tahu bank atau lembaga keuangan lainnya dan mintalah bank membatalkan transaksi tersebut. Selalu awasi rekening bank untuk berjaga-jaga. Transaksi tidak selalu langsung dilakukan, jadi kamu mungkin tidak melihat apa pun selama beberapa hari.

Apple memang menerapkan sistem keamanan berlapis pada perangkatnya. Namun, bukan berarti kamu tidak mungkin menjadi target serangan siber. Jadi, penting untuk menerapkan tindakan pencegahan untuk membantu menjaga keamanan di dunia maya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
Eka Amira Yasien
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us