Midjourney Rilis Model AI Video V1, Mampu Hasilkan Klip Artistik dan Unik

- Midjourney merilis model AI video V1, mampu menghasilkan klip artistik dan unik
- V1 hadirkan berbagai fitur kontrol gerakan dan estetika khas Midjourney
- V1 masih memiliki berbagai kekurangan
Kabar besar datang dari Midjourney, nama yang selama ini dianggap sebagai salah satu yang terdepan dalam dunia AI pembuat gambar (image generator). Mereka akhirnya melangkah ke arena video dengan merilis model perdananya, V1. Pengumuman Midjourney rilis model AI video V1 langsung memicu perbincangan hangat di kalangan komunitas teknologi dan kreatif.
V1 merupakan model image-to-video, artinya AI ini masih memerlukan referensi gambar awal. Mirip dengan model gambarnya, V1 juga mampu menghasilkan berbagai video artistik khas Midjourney. Berikut adalah semua hal yang perlu kamu ketahui tentang V1 dari Midjourney ini.
1. Cara kerja, akses, dan biaya V1 dari Midjourney
Berbeda dari banyak model AI video lain, Midjourney V1 pada dasarnya adalah model image-to-video. Artinya, proses kreatifnya dimulai dari sebuah gambar, entah itu hasil karya dari platform Midjourney sendiri atau gambar yang kamu unggah dari luar. Gambar itulah yang kemudian dianimasikan menjadi sebuah klip video.
Untuk bisa menggunakannya, kamu harus menjadi pelanggan berbayar Midjourney, dengan paket termurah mulai dari 10 dolar AS per bulan (sekitar Rp160 ribuan). Aksesnya pun saat ini masih terbatas pada platform web dan server Discord resmi milik Midjourney. Setiap permintaan untuk membuat video akan memakan biaya kredit sekitar delapan kali lipat lebih banyak dibandingkan membuat satu gambar. Skema ini membuat limit bulanan yang kamu miliki akan lebih cepat habis saat mengerjakan proyek video.
Walaupun begitu, model harga ini dirancang agar tetap terjangkau. Menurut Midjourney, biaya per detik video yang dihasilkan kurang lebih setara dengan biaya untuk membuat satu gambar, menjadikannya jauh lebih ekonomis dibandingkan biaya pasaran. Bagi pelanggan paket tingkat atas seperti "Pro" dan "Mega", Midjourney juga menguji coba fitur "relax mode". Fitur ini memberikan keuntungan berupa pembuatan video tanpa batas dengan waktu proses yang lebih santai alias tidak secepat mode standar.
2. V1 hadirkan berbagai fitur kontrol gerakan dan estetika khas Midjourney

Midjourney V1 menyediakan dua mode utama untuk menghidupkan gambar yang dijadikan referensi. Terdapat mode "otomatis" yang akan secara cerdas menciptakan gerakan untukmu, serta mode "manual" yang memberimu kontrol untuk mendeskripsikan animasi spesifik yang kamu inginkan melalui perintah (prompt) teks.
Kalau ingin kontrol yang lebih mendalam, kamu bisa memilih antara setelan low motion dan high motion. Low motion ideal untuk pergerakan subjek yang halus dan adegan ambiens, sedangkan high motion dirancang untuk adegan dinamis di mana subjek dan kamera sama-sama bergerak aktif.
Setiap setelan ini memiliki konsekuensinya sendiri. Penggunaan low motion terkadang dapat menghasilkan video yang hampir tidak bergerak , sementara high motion memiliki risiko lebih tinggi untuk menimbulkan distorsi atau kesalahan visual yang aneh.
Setiap perintah eksekusi akan memberikan empat klip video berdurasi lima detik sebagai opsi awal. Kamu bisa memilih klip yang paling disukai lalu memperpanjang durasinya hingga empat kali. Setiap perpanjangan bisa menambahkan sekitar empat detik, sehingga total durasi maksimal bisa mencapai 21 detik, dilansir The Verge.
Sesuai dengan reputasi Midjourney, estetika video yang dihasilkan oleh V1 cenderung unik, surreal, dan terkadang "aneh" dalam artian artistik, alih-alih mencoba meniru realitas secara sempurna. Gaya khas seperti ini justru disambut positif oleh komunitas penggunanya, dengan banyak yang merasa hasilnya melampaui ekspektasi mereka.
3. V1 masih memiliki berbagai kekurangan
Melansir VentureBeat, salah satu keterbatasan dari Midjourney V1 adalah ketidakmampuannya untuk menghasilkan suara. Ini berarti semua klip yang kamu buat akan bisu, dan kamu perlu menambahkan musik atau efek suara secara manual menggunakan aplikasi terpisah. Selain itu, model ini juga belum menyertakan fitur penyuntingan video yang lebih kompleks di dalam platformnya. Fitur penting seperti garis waktu (timeline) untuk menyusun beberapa klip atau efek transisi antar adegan belum tersedia untuk saat ini.
Jika melihat para pesaingnya, beberapa platform sudah menawarkan fitur yang lebih matang. Misalnya, Dream Machine dan Veo 3 telah memiliki kemampuan untuk menghasilkan video beserta audio sekaligus, sementara Runway dikenal dengan kontrol kamera dan fitur penyuntingan yang lebih canggih.
Kehadiran V1 ini menempatkan Midjourney dalam lanskap persaingan yang sudah sangat ramai dan bergerak cepat. Mereka kini harus berhadapan langsung dengan nama-nama besar seperti Sora dari OpenAI, Veo dari Google, dan berbagai model AI video dari China seperti Kling AI.
4. Model V1 menjadi batu lompatan untuk rencana ambisius Midjourney

Peluncuran V1 diklaim hanya sebagai babak pembuka dari sebuah visi jangka panjang yang sangat ambisius. Dalam blog resminya, CEO Midjourney, David Holz, menyatakan bahwa tujuan akhir mereka adalah menciptakan apa yang disebut sebagai "world models", yaitu sistem AI yang mampu melakukan simulasi dunia terbuka secara interaktif dan real-time.
Dalam kerangka besar tersebut, V1 diposisikan sebagai salah satu blok pertama yang esensial. Kemampuan untuk menciptakan gerakan (video) ini nantinya akan disatukan dengan kemampuan menciptakan ruang (model 3D) dan kecepatan (real-time) untuk membentuk sebuah sistem simulasi yang utuh.
Namun, jalan Midjourney untuk mewujudkan visi futuristiknya tidaklah mulus. Hanya beberapa hari sebelum V1 dirilis, perusahaan ini dihadapkan pada tantangan hukum serius berupa gugatan dari dua studio film raksasa, Disney dan Universal, atas tuduhan pelanggaran hak cipta.
Gugatan tersebut menuduh Midjourney melatih model AI-nya menggunakan materi berhak cipta tanpa izin dan secara sengaja memungkinkan pengguna membuat karya turunan dari karakter-karakter ikonik mereka. Layanan video Midjourney bahkan secara spesifik disorot dalam gugatan sebagai sumber kekhawatiran untuk potensi pelanggaran di masa depan. Midjourney rilis model AI video V1 merupakan sebuah lompatan penting yang menjanjikan, namun masa depan perusahaan ini dipenuhi oleh persaingan dan tantangan hukum serta etik yang signifikan.