Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

OpenAI Rilis o3-mini di ChatGPT Gratis, Lebih Cerdas dan Gesit?

ilustrasi logo ChatGPT. (unsplash.com/Solen Feyissa)
Intinya sih...
  • OpenAI meluncurkan o3-mini, model penalaran AI terbaru yang gratis di ChatGPT
  • O3-mini menghadirkan peningkatan signifikan dalam kecepatan dan akurasi dibanding pendahulunya
  • O3-mini memiliki fitur "penalaran bertingkat" dengan tiga tingkatan pemikiran

Model kecerdasar buatan (AI) terbaru OpenAI, o3-mini, resmi mendarat di ChatGPT pada Jumat (31/1/2025). Peluncuran ini membawa angin segar bagi pengguna ChatGPT karena model penalaran (reasoning) AI kini bisa diakses secara gratis. Sebelumnya, model penelaran seperti o1 hanya tersedia bagi pelanggan berbayar ChatGPT.

O3-mini merupakan bagian keluarga model o3 yang diumumkan OpenAI pada Desember 2024. Model ini dioptimasi untuk menangani persoalan rumit seputar matematika, sains, dan pemrograman. Melansir TechCrunch, o3-mini menghadirkan peningkatan signifikan dalam kecepatan dan akurasi dibanding pendahulunya. Model ini juga hadir lebih terjangkau, baik dari sisi komputasi maupun biaya penggunaan API. Yuk, cari tahu lebih lanjut apa yang membuat o3-mini dari OpenAI ini menarik!

1. O3 mini menghadirkan peningkatan akurasi dan latensi

O3-mini membuktikan kelasnya melalui berbagai pengujian eksternal. Model ini berhasil memberikan respon 24 persen lebih cepat dibanding o1-mini. Tingkat kesalahan juga turun drastis hingga 39 persen saat menjawab pertanyaan kompleks. Para penguji bahkan menilai jawaban o3-mini 56 persen lebih baik dibanding o1-mini.

Keunggulan o3-mini semakin terlihat dalam berbagai pengujian standar (benchmark). Model ini mencapai skor 80 persen dalam AIME 2024, tes kompetisi matematika tingkat tinggi, mengungguli o1 yang meraih 78 persen. Dalam Codeforces, platform kompetisi pemrograman, o3-mini meraih skor ELO 2.036, jauh melampaui o1 yang mencapai 1.841. Sebagian informasi, semakin tinggi skor ELO menandakan kemampuan coding yang lebih baik. O3-mini juga mencatatkan performa impresif di GPQA Diamond, untuk menguji pengetahuan fisika, biologi, dan kimia. O3-mini mencapai skor 77 persen hampir menyamai o1 yang meraih 78 persen.

O3-mini memiliki fitur "penalaran bertingkat" yang memungkinkan model menyesuaikan kedalaman "pemikiran" sesuai kebutuhan. Proses "berpikir" o3-mini bisa diatur dalam tiga tingkatan: low, medium, dan high. Tingkat medium menjadi pengaturan bawaan karena menawarkan keseimbangan optimal antara kecepatan dan akurasi. Tingkat high memberikan jawaban lebih mendalam meski membutuhkan waktu lebih lama. Mekanisme penalaran bertingkat ini membuat o3-mini mampu menyaingi performa o1 saat diatur ke tingkat medium. Tingkat high bahkan bisa menghasilkan jawaban lebih baik dari o1, meski butuh waktu pemrosesan lebih panjang.

2. O3-mini tersedia bagi pengguna ChatGPT gratis

Melalui o3-mini, OpenAI menghadirkan model AI penalaran ke lebih banyak pengguna. Pengguna gratis ChatGPT kini bisa mencoba model ini melalui tombol "Menalar" di bilah chat. Melansir Tom's Guide, batasan pesan harian o3-mini mirip dengan GPT-4o bagi pengguna gratis.

Pelanggan ChatGPT Plus dan Team mendapat jatah 150 pesan per hari. Ini meningkat tiga kali lipat dari limit sebelumnya 50 pesan. Pengguna Pro bahkan menikmati akses tanpa batas dan opsi o3-mini varian high. OpenAI juga berencana menghadirkan o3-mini ke ChatGPT Enterprise dan Education pekan depan.

O3-mini kini terintegrasi dengan fitur pencarian web di ChatGPT. Fitur ini masih berstatus prototipe, namun, sudah bisa memberikan jawaban lengkap dengan referensi dari berbagai sumber di internet. Gabungan antara kemampuan bernalar o3-mini dan akses ke internet membuat jawaban yang dihasilkan lebih relevan dan akurat.

OpenAI juga menyediakan akses o3-mini melalui API. Melansit VentureBeat, biaya API o3-mini lebih murah 63 persen dari o1-mini. Pengembang hanya perlu membayar 0,55 dolar AS (sekitar Rp9 ribu) per satu juta token input dan 4,4 dolar AS (sekitar Rp80 ribu) per satu juta token output. 

3. O3-mini belum dapat menganalisis gambar

ilustrasi ChatGPT. (unsplash.com/Jonathan Kemper)

O3-mini memiliki jendela konteks sebesar 200 ribu token. Kemampuan ini memungkinkan model mengolah dokumen panjang dan percakapan kompleks sambil mempertahankan konteks. OpenAI membekali o3-mini dengan metode keamanan deliberative alignment. Metode ini membuat model lebih cermat menimbang aspek etika dan keamanan saat merespon permintaan pengguna. Hasilnya, o3-mini berhasil melampaui GPT-4o dalam menangani upaya jailbreak dan konten berbahaya.

O3-mini sangat andal dalam menangani persoalan STEM atau pemrograman yang rumit. Namun, o3-mini belum mendukung analisis gambar seperti model lain. Sama seperti o1, model o3-mini juga masih menyembunyikan proses rantai berpikirnya. CEO OpenAI, Sam Altman, melalui akun X-nya berjanji akan membuat proses berpikir o3-mini lebih transparan agar dapat diperiksa oleh pengguna. 

Persaingan model AI penalaran semakin panas. Baru-baru ini, perusahaan asal China Deepseek meluncurkan model penalaran R1 yang menyaingi o1 dari OpenAI. Peluncuran ini berhasil menghebohkan dunia teknologi dan pasar saham karena biaya pengembangannya yang jauh lebih efisien. Sam Altman menyatakan bahwa mereka akan terus meluncurkan berbagai model yang lebih baik di tengah persaingan ini. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Leo Manik
EditorLeo Manik
Follow Us